Ubah Limbah Sawit Jadi Emas Hijau: Dosen dan Mahasiswa ITK Kembangkan Media Jamur Tiram dari TKKS di Desa Sukomulyo

  • Ketua Pengabdian: Riski Arif Mardika, S.ST., M.T
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Upaya mewujudkan ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Kali ini, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Rekayasa, Teknologi, dan Industri (FRTI) ITK melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang mengubah limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi bahan bernilai tambah untuk budidaya jamur tiram dengan pendanaan dari LPPM ITK.

 

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara dua program studi, yaitu Rekayasa Keselamatan dan Teknik Kimia, dengan dukungan dosen-dosen ITK, yakni: Bapak Riski Arif Mardika, S.ST., M.T.; Ibu Muthi’ah Nur Fadlilah, S.T., M.T.; Ibu Fika Dwi Oktavia, S.T., M.T.; dan Ibu Aulia Rahma, S.T., M.T.

 

Program ini bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Wanita Mandiri di Desa Sukomulyo, Kecamatan Semoi Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

 

 

Dari Limbah Tak Terpakai Menjadi Sumber Penghidupan Baru

TKKS merupakan limbah padat dari industri kelapa sawit yang melimpah di Kalimantan Timur. Selama ini, limbah tersebut sering dibiarkan menumpuk atau dibakar, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Melalui riset dan inovasi sederhana, tim ITK menemukan potensi TKKS sebagai bahan pengganti serbuk kayu dalam pembuatan baglog media tanam jamur tiram.

 

“Kami ingin menunjukkan bahwa limbah kelapa sawit tidak harus berakhir sebagai sampah. Dengan sedikit inovasi, bahan ini bisa menjadi sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan,”
Bapak Riski Arif Mardika, S.ST., M.T., dosen pengampu Program Studi Rekayasa Keselamatan ITK.

 

Proses penelitian dilakukan terlebih dahulu di laboratorium ITK untuk menguji komposisi dan karakteristik fisik TKKS sebagai media tumbuh jamur tiram. Setelah memperoleh hasil positif, tim kemudian melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada anggota KWT mengenai teknik pembuatan baglog berbasis TKKS dan proses budidaya jamur tiram.

 

 

Kolaborasi Akademisi dan Masyarakat

Program ini tidak hanya menjadi bentuk implementasi hasil penelitian dosen, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung ke masyarakat. Mahasiswa turut berperan aktif dalam tahap riset, persiapan bahan, hingga kegiatan pelatihan di lapangan.

 

“Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa kami untuk melihat bagaimana ilmu yang dipelajari bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat. Inilah esensi dari tridharma perguruan tinggi,”
Ibu Fika Dwi Oktavia, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Kimia ITK.

 

 

Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Lokal

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari anggota KWT Wanita Mandiri yang melihat potensi besar dari inovasi ini. Selain mengurangi limbah, hasil pelatihan juga membuka peluang usaha baru bagi para perempuan di Desa Sukomulyo.

 

“Kami sangat senang bisa belajar langsung dengan dosen dan mahasiswa ITK. Sekarang kami tahu bahwa limbah sawit di sekitar desa bisa jadi bahan untuk usaha jamur tiram. Ini menambah semangat kami untuk terus berproduksi,”
Ibu Ani, Ketua KWT Wanita Mandiri Desa Sukomulyo.

 

 

Menuju Desa Berkelanjutan dan Mandiri

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Sukomulyo diharapkan mampu mengembangkan budidaya jamur tiram berbasis bahan lokal yang lebih murah, mudah didapat, dan ramah lingkungan.

 

“Kami berharap hasil kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa lain di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memanfaatkan potensi lokal dan limbah pertanian secara produktif,”
Ibu Aulia Rahma, S.T., M.T., dosen pendamping kegiatan.

 

Melalui kegiatan ini, ITK kembali menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya menuju Kalimantan Timur yang berkelanjutan dan mandiri.

 

 

 

 

Tim Pelakasana Pengabdian:

1. Muthi'ah Nur Fadlilah, S.T., M.T
2. Fika Dwi Oktavia, S.T., M.T.

 


Manfaat

Membantu petani jamur dalam mendapatkan alternatif bahan baku, pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi produk bernilai ekonomis, membuka peluang usaha baru

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya