Amodiaquin (AQ) merupakan obat antimalaria yang dikenal efektif dalam mengatasi stadium eritrositik parasit Plasmodium pada empat spesies utama: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae. Obat ini memainkan peran penting dalam pengobatan malaria, namun potensi efek samping dan toksisitas yang dapat timbul dari konsumsi AQ menjadi perhatian. Efek samping ini dapat terjadi jika kadar AQ melebihi ambang batas aman, yakni lebih dari 0.064 μM. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan metode yang akurat dan sensitif untuk mendeteksi kadar AQ dalam sampel. Salah satu solusi yang menjanjikan dalam bidang sensor kimia adalah penggunaan Boron Doped Diamond (BDD) sebagai material elektroda.
Setelah karakterisasi, langkah berikutnya adalah menganalisis perilaku redoks AQ dalam larutan elektrolit acetate buffer solution (ABS) 0.1 M menggunakan metode Different Pulse Voltammetry (DPV). Metode ini dipilih karena kemampuannya untuk memberikan informasi detail tentang reaksi redoks dengan sensitivitas tinggi. Pada eksperimen ini, rentang potensial yang digunakan adalah -1 hingga +1 V (vs Ag/AgCl). DPV memungkinkan deteksi perubahan arus yang terjadi selama proses redoks AQ. Pengukuran ini penting untuk memahami bagaimana AQ berperilaku dalam berbagai kondisi elektrokimia dan untuk menentukan karakteristik elektrokimia AQ. Untuk memahami mekanisme reaksi redoks AQ lebih mendalam, dilakukan variasi kecepatan pindai dari 20 mV s-1 hingga 100 mV s-1 pada rentang potensial -1 V hingga +1 V (vs Ag/AgCl). Kecepatan pindai ini mempengaruhi resolusi dan keakuratan data voltametri yang diperoleh. Dengan menganalisis data dari kecepatan pindai yang berbeda, dapat ditentukan kinetika reaksi redoks AQ dan memahami proses transfer elektron yang terlibat.
Selain itu, variasi derajat keasaman (pH) juga dilakukan pada pH 2, 3, dan 6 dengan kecepatan pindai 100 mV s-1 pada rentang potensial yang sama. Variasi pH ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pergeseran potensial mempengaruhi reaksi reduksi dan oksidasi AQ pada permukaan BDD. Perubahan pH dapat mempengaruhi spektrum voltametri dan memberikan wawasan tentang mekanisme reaksi AQ dalam lingkungan yang berbeda. Untuk mengevaluasi performa deteksi elektroda kerja dalam mendeteksi AQ, dilakukan kalkulasi batasan deteksi (limit of detection, LOD). Ini dilakukan dengan variasi konsentrasi analat dari 0.0645 µM hingga 0.3 µM. Arus puncak yang diperoleh selama eksperimen DPV digunakan untuk menentukan LOD. LOD adalah parameter penting yang menunjukkan seberapa rendah konsentrasi AQ yang dapat dideteksi secara akurat oleh sensor BDD. Penelitian ini berfokus pada pengembangan metode deteksi amodiaquin (AQ) menggunakan elektroda Boron Doped Diamond (BDD). Melalui karakterisasi elektroda BDD dengan Spektroskopi Raman dan SEM, analisis perilaku redoks AQ dengan Different Pulse Voltammetry (DPV), serta investigasi mekanisme reaksi dengan variasi kecepatan pindai dan pH, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang deteksi AQ. Dengan menentukan batasan deteksi dan mengembangkan desain sensor yang efektif, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan dalam bidang deteksi obat antimalaria dan aplikasi sensor kimia secara umum.
Disusun oleh: Dr.Eng. Yunita Triana (nita@lecturer.itk.ac.id)
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan