Kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada akses terhadap listrik dan pendidikan yang memadai. Namun, di banyak wilayah Indonesia, terutama di kawasan perkotaan pinggiran seperti RT 71 Perumahan Pesona Bukit Batuah, Balikpapan, masih ditemukan permasalahan serius terkait minimnya penerangan jalan akibat ketergantungan penuh pada listrik dari PLN. Gangguan pasokan listrik serta biaya yang tinggi menjadikan kebutuhan akan solusi alternatif semakin mendesak.
Dalam konteks ini, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) muncul sebagai alternatif yang relevan dan berkelanjutan. Berbagai studi menunjukkan bahwa penerapan PJUTS mampu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, menekan emisi karbon, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat di malam hari.
Menanggapi persoalan tersebut, sekelompok mahasiswa dan dosen dari Institut Teknologi Kalimantan melaksanakan sebuah program pengabdian di RT 71 Perumahan Pesona Bukit Batuah. Program ini berhasil mencapai dua tujuan utama, yaitu meningkatkan akses energi melalui instalasi PJUTS dan memperkuat budaya literasi masyarakat dengan membangun perpustakaan mini yang ramah anak.
Pemasangan PJUTS secara langsung memberikan dampak positif bagi lingkungan, terutama dalam menciptakan suasana yang lebih terang dan aman di malam hari, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional. Di sisi lain, kehadiran perpustakaan mini memberikan ruang belajar yang edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus menjadi sarana yang efektif dalam menumbuhkan minat baca sejak dini.
Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Pendekatan ini membuktikan bahwa integrasi antara teknologi energi terbarukan dan program edukasi berbasis komunitas dapat menjadi solusi kontekstual yang berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Gambar 1. Proses Penyerahan Buku Secara Simbolis Disaksikan Anak-anak dan Masyarakat Setempat
Sumber: Penulis, 2025
Hasil program menunjukkan dampak positif: PJUTS berhasil meningkatkan penerangan malam hari serta memperkuat rasa aman warga, sedangkan perpustakaan mini mendapat respons antusias dan digunakan sebagai sarana pembelajaran informal. 87 persen dari 33 masyarakat puas dan merasa bermaafaat akan kegiatan ini dan 53 persen anak anak dari 23 anak berpartisipasi merasa minat membacanya meningkat. Integrasi teknologi energi terbarukan dan literasi komunitas ini membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis kebutuhan lokal dapat menjadi solusi efektif bagi pembangunan berkelanjutan. Selain memberikan manfaat fungsional, program ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi bersih dan budaya baca, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Institut Teknologi Kalimantan atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua RT 71 dan seluruh warga Perumahan Pesona Bukit Batuah atas kerjasama, sambutan hangat, serta partisipasi aktif selama program berlangsung. Terima kasih juga kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan pendampingan secara konsisten. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi inspirasi bagi kegiatan pengabdian serupa di masa mendatang.
Edukasi masyarakat lewat energi surya dan perpustakaan mini.