Balikpapan, sebuah kota yang luas, memiliki sebagian wilayahnya yang bukan merupakan pemukiman perkotaan. Beberapa daerah di kota ini dijadikan lumbung pangan dan sentra pertanian. Salah satunya adalah Kampung Semarang Mandiri KM 15, di mana hampir seluruh penduduknya berprofesi sebagai petani sayuran. Kelompok Tani Mukti, terbentuk pada 16 Februari 1992, menjadi bagian penting dari komunitas ini dengan anggota keseluruhan mencapai 80 orang, di mana 40 di antaranya aktif sebagai petani. Selain fokus pada perkebunan hortikultura dan budidaya ikan lele di Jl Giri Rejo RT 27 KM 15, kawasan ini juga menyuguhkan beberapa tempat wisata seperti Bamboe Wana Desa, Wisata Meranti, dan Waduk Manggar.
TIM 7 PMMD Institut Teknologi Kalimantan melakukan sosialisasi pembuatan pupuk organik
Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Institut Teknologi Kalimantan melalui program PMMD memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi di wilayah Kota Balikpapan dan sekitarnya. Kelompok 7 PMMD ITK melakukan kegiatan di Kampung Semarang Mandiri KM 15. Dalam kunjungannya, Kelompok 7 PMMD melihat potensi besar pada sisa limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik. Mengingat harga pupuk industri yang tinggi, kelompok ini memutuskan untuk membantu warga Kampung Semarang Mandiri KM 15 dengan menciptakan inovasi berupa alat pencacah limbah untuk dijadikan bahan pupuk organik. Selain itu, mereka mengadakan sosialisasi informatif mengenai pembuatan pupuk organik dari sisa limbah pertanian untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
Seorang warga menyatakan rasa terbantu dengan kehadiran Institut Teknologi Kalimantan yang selalu berinovasi untuk mendukung pemerataan ekonomi.
1. Mengurangi volume sampah organik. Alat pencacah sampah organik dapat memotong atau menghancurkan sampah organik menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini membantu mengurangi volume sampah organik secara signifikan, sehingga mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan dan transportasi sampah.
2. Meningkatkan penggunaan kompos. Sampah organik yang dicacah dengan baik dapat digunakan untuk pembuatan kompos. Potongan-potongan kecil mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan kompos yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk alami yang kaya nutrisi untuk tanaman.
3. Meningkatkan penggunaan kompos: Sampah organik yang dicacah dengan baik dapat digunakan untuk pembuatan kompos. Potongan-potongan kecil mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan kompos yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk alami yang kaya nutrisi untuk tanaman.