PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation dengan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Balikpapan mengimplementasikan program Bank Mangrove di kelurahan teritip pada hari Sabtu, 25 November 2003 melalui “Sosialisasi dan Pelatihan Calon Nasabah Bank Mangrove Sekolah Pantai Indonesia” yang merupakan rangkaian program bank mangrove dalam upaya mendorong pengetahuan, wawasan, kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir khususnya kaum perempuan atau ibu-ibu dalam mendukung kelestarian lingkungan ekosistem pesisir dan laut (kawasan hutan mangrove). Program bank mangrove ini merupakan satu-satunya program yang ada di Indonesia yang mempunyai kegiatan untuk mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Sosialisasi dan pelatihan ini menghadirkan narasumber sekaligus ketua program Bank Mangrove yaitu Bapak Sugandi S.Kel., M.Si yang mempunyai keahlian studi di bidang kelautan dan perikanan dan Ibu Gevbry Ranti Ramadhani Simamora, S.Pi., M.Si yang merupakan dosen di Prodi Teknologi Pangan Institut Teknologi Kalimantan yang memiliki fokus kealihan di pengolahan hasil perairan. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 25 orang yang terdiri dari 22 perempuan (88%) dan 3 laki-laki (12%).
Sebelum mulai pemaparan materi, peserta diminta untuk mengisi kuisoner yang bertujuan untuk mengukur kemampuan masyarakat terkait mangrove sekaligus ingin memperoleh informasi terkait perkerjaan dan sumber penghasilan peserta. Hasil dari pengisian kuesioner tersebut mayoritas masyarakat mengetahui tentang pohon mangrove di pesisir, tetapi hampir 100% peserta tidak mengetahui mengenai fungsi pohon mangrove, jenis mangrove, calon bibit mangrove dan bahkan buah mangrove. Data kuesioner tersebut menjadi dasar untuk menyampaikan materi pengetahuan mengrove yang lebih dalam secara umum, hingga menjelaskan tentang propagul mangrove yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga khususnya perempuan atau ibu-ibu pesisir guna memenuhi kebutuhan harian. Hal dikarenakan hampir 80% peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak memiliki pekerjaan, sisanya bekerja sebagai petani rumput laut.
Oleh karena itu, Program Bank Mangrove mengajak masyarakat pesisir lokal untuk menjadi “Nasabah Bank Mangrove” sekaligus sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam mendukung kelestarian lingkungan ekosistem pesisir dan laut (kawasan hutan mangrove). Adapun keuntungan menjadi nasabah yaitu mendapatkan penghasilan dengan menabung bibit di bank mangrove. Masyarakat pesisir lokal yang terdaftar menjadi nasabah bank mangrove merupakan 100% anggota penerima manfaat dari program ini.
Selanjutnya, bibit mangrove yang diperoleh dari nasabah di kumpulkan, dirawat dan dipelihara dengan baik oleh bank mangrove, bahkan pertumbuhan bibit mangrove juga tercatat secara periodik hingga bibit mangrove tersebut keluar daun mangrove minimal 3 helai daun. Harapan besar bibit mangrove pada bank mangrove tersebut dapat diserap oleh program-program konservasi dan rehabilitasi lingkungan di PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan lainnya, yang mempunyai program untuk membantu pemerintah dalam menargetkan penurunan emisi karbon sebanyak 31,89%.
1. Mendorong pengetahuan, wawasan, kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir khususnya kaum perempuan atau ibu-ibu dalam mendukung kelestarian lingkungan ekosistem pesisir dan laut (kawasan hutan mangrove)
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menjadi nasabah bank mangrove