Revolusi Hijau di RT. 7 Sungai Merdeka: Ubah Air Asam Tambang dan Kotoran Ternak Jadi Sumber Daya Berharga

  • Ketua Pengabdian: Ismi Khairunnissa Ariani, B.Sc., M.Sc. | Anggota: Riza Hudayarizka, B.Sc., M.Sc., Yacub William P, Muhammad Bintang A, Muhammad Ihsan Noor I, Vickhy Anfi Y, Beatrix Priskila L. G, Haifa Cahya Nabilla Al-Munawar, Tasya Mirza R. P, Vannia Anggraeni
  • Tahun Pengabdian: 2024

Deskripsi

Pengabdian Kepada Masyarakat - Salah satu peran dan fungsi mahasiswa dapat dilaksanakan melalui program pengabdian masyarakat. Dimana tujuan secara umum dari adanya program pengabdian yakni untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ditujukan kepada masyarakat secara umum. Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu pilar yang wajib dilaksanakan bagi perguruan tinggi, tidak terkecuali di Institut Teknologi Kalimantan. Kelompok KKN R7 dari Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan atau yang disebut juga sebagai KKN FILPOSER melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di RT. 7, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang didampingi oleh dosen pembimbing yakni Ibu Ismi Khairunnisa Ariani, B.Sc., M.Sc. dari program studi Teknik Lingkungan, dilakukan kegiatan dengan judul “Sosialisasi Penggunaan Filter Air Asam Tambang dan Pemanfaatan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Kompos di RT. 7 Kelurahan Sungai Merdeka”. 

 

Gambar 1. Tim KKN FILPOSER R7

 

Tujuan kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pengolahan air asam tambang melalui sistem filtrasi, agar air asam tambang dapat digunakan sebagai air untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus). Selain itu, air hasil olahan filter dapat dimanfaatkan sebagai cadangan air bersih di perumahan RT. 7 Kelurahan Sungai Merdeka. Dari edukasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengimplementasikan langsung bagaimana cara penggunaan filter air dan dapat secara kontinyu memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat. Adapun tujuan lainnya yaitu untuk pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk kompos sehingga dapat digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan di ladang dan meningkatkan hasil panen serta mengurangi pengeluaran masyarakat dalam pembelian pupuk subsidi.

 

Kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok KKN R7 meliputi pembuatan pupuk kompos dan filter air. Pupuk kompos dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik seperti kotoran ternak sapi, dedaunan kering, dan sisa makanan yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Langkah-langkah pembuatannya sangat terperinci, dimulai dari persiapan bahan, proses fermentasi hingga tahap pemanenan.

 

 

Gambar 2. (a) Preparasi Limbah Sayur, (b) Pembuatan Pupuk Kompos, (c) Hasil akhir Pupuk Kompos

 

Selain pembuatan pupuk kompos, kelompok KKN-R7 juga melakukan demonstrasi pembuatan juga sosialisasi penggunaan dan manfaat dari filter air sederhana. Filter air dibuat menggunakan pipa 6 inch yang diisi dengan media-media saring seperti karbon aktif, kerikil, ijuk, spons, dan dakron. Filter sederhana ini dapat digunakan warga sekitar untuk menyaring air asam tambang yang menjadi salah satu sumber air yang digunakan warga sekitar.

 

Gambar 3. (a) Pembuatan Filter Air, (b) Prototype Filter Air, (c) Proses Running Filter, (d) Hasil Filter Air (kiri) sebelum (kanan) sesudah

 

Tidak hanya melakukan kegiatan praktis, kelompok KKN R7 juga aktif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. KKN R7 menyelenggarakan acara sosialisasi pembuatan pupuk kompos dan filter air, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat tinggi, dibuktikan dengan aktifnya warga dalam bertanya tentang pembuatan kompos dan penggunaan filter dan juga dalam kegiatan interaktif bersama warga. Hal ini menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan.

 

Gambar 4. (a) Dokumentasi Akhir Pembuatan Filter, (b) Dokumentasi Akhir Pembuatan Kompos

 

Berdasarkan pemaparan di atas, dalam proses pengabdian masyarakat ini tentunya para mahasiswa banyak mendapatkan pengalaman hidup yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Terutama pengalaman belajar untuk hidup berbaur dengan warga. Hal yang dapat disimpulkan yakni seluruh program pengabdian masyarakat telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan cukup baik dalam mendorong semangat warga untuk bisa lebih dekat dengan pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan pekerjaan para warga.

 


Manfaat

1. Terciptanya kemitraan antara Institut Teknologi Kalimantan dengan Masyarakat Kelurahan Sungai Merdeka RT. 7, Samboja, Kalimantan Timur dalam optimalisasi pemanfaatan filter air untuk memberikan pasokan air pada masyarakat desa.

2. Masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan filter air dan juga dapat memahami penggunaan filter air asam tambang berdasarkan sosialisasi mengenai optimalisasi filter air asam tambang yang dilakukan.

3. Masyarakat dapat memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk kompos sehingga dapat membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam pembelian pupuk subsidi.

4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam melihat permasalahan masyarakat Kelurahan Sungai Merdeka RT. 7, Samboja, Kalimantan Timur dalam pemanfaatan limbah air asam tambang dan limbah lainnya sebagai langkah mewujudkan dua di antara Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengembangan dan pengabdian masyarakat.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya