Program Pemetaan Jalur Mitigasi Bencana Di RT 01 Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat

  • Ketua Pengabdian: Faisal Syamsudin S.Pd., M.Sn
  • Tahun Pengabdian: 2024-2025

Deskripsi

Program Pemetaan Jalur Mitigasi Bencana di RT 01 Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.
 

Kegiatan Pemetaan Jalur Mitigasi Bencana di RT 01 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat dilaksanakan sebagai bentuk upaya preventif dan edukatif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Program ini melibatkan warga secara aktif dan bertujuan membangun kesadaran kolektif serta memperkuat sistem tanggap darurat berbasis komunitas.
 

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan survei dan pemetaan wilayah untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana, seperti banjir, kebakaran, atau gempa bumi. Survei ini juga mencatat jalur-jalur evakuasi yang potensial dan aman serta titik-titik kumpul yang strategis. Hasil survei tersebut kemudian digunakan sebagai dasar dalam pembuatan peta jalur evakuasi, yang mencantumkan jalur keluar utama, alternatif, dan lokasi titik kumpul sementara. Peta yang telah dibuat kemudian dicetak dan dipasang di lokasi-lokasi yang mudah diakses oleh warga, seperti pos ronda, balai warga, dan tempat umum lainnya. Pemasangan ini bertujuan agar seluruh masyarakat dapat memahami dengan jelas rute evakuasi yang tersedia dan bisa merespons dengan cepat saat bencana terjadi.
 

Untuk mendukung aspek edukasi dan perubahan perilaku dalam situasi darurat, kegiatan ini juga mencakup pemasangan stiker peringatan di rumah-rumah warga. Stiker ini berisi pesan-pesan penting seperti “Matikan Listrik Saat Bencana”, “Padamkan Kompor”, dan “Tutup Saluran Air”, sebagai pengingat tindakan preventif yang dapat mengurangi risiko kecelakaan sekunder selama bencana, seperti kebakaran atau korsleting listrik. Selain itu, kegiatan ini juga menyasar aspek lingkungan melalui pemasangan papan peringatan bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah ke Laut dan Sembarangan” di wilayah pesisir dan sekitar saluran air. Langkah ini bertujuan mengedukasi warga agar tidak mencemari lingkungan serta mencegah penyumbatan saluran air yang bisa menyebabkan banjir.
 

Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, di antaranya:
1. Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga terhadap bencana.
2. Mempermudah proses evakuasi saat terjadi keadaan darurat.
3. Mengurangi risiko kecelakaan dan dampak fatal akibat bencana.
4. Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan wilayah pesisir.
5. Meningkatkan koordinasi antara warga dan aparat dalam penanggulangan bencana.
6. Mendorong terbentuknya masyarakat yang mandiri dan tangguh menghadapi bencana.

 

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model atau contoh bagi wilayah lain dalam membangun sistem mitigasi bencana berbasis komunitas yang efektif, berkelanjutan, dan partisipatif.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Mochammad Haikal Rafli (Teknik Sipil/JTSP)
2. Lalu Muhammad Rivani Fadli (Teknik Sipil/JTSP)
3. Muhammad Afrie Nugraha (Perencanaan Wilayah & Kota/JTSP)
4. Nur Annisa Hermayanti (Perencanaan Wilayah & Kota/JTSP)
5. Anna Silvia Iganingrum (Perencanaan Wilayah & Kota/JTSP)
6. Selviani Julia Ibrahim (Desain Komunikasi Visual/JTSP)


Manfaat

Berikut adalah manfaat dari Program Pemetaan Jalur Mitigasi Bencana di RT 01 Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, setelah pelaksanaan kegiatan seperti pembuatan peta, jalur evakuasi, pemasangan stiker peringatan, dan papan larangan:
 

Manfaat Program Pemetaan Jalur Mitigasi Bencana

1. Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Warga
○ Warga menjadi lebih sadar akan potensi bencana di wilayah mereka dan mengetahui langkah-langkah mitigasi yang harus dilakukan.
○ Edukasi melalui stiker peringatan (matikan listrik, air, kompor) membantu membentuk kebiasaan aman dalam situasi darurat.

 

2. Mempermudah Proses Evakuasi Saat Terjadi Bencana
○ Jalur evakuasi yang telah dipetakan dan disosialisasikan mempermudah mobilisasi warga ke titik aman secara tertib dan cepat saat terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, atau gempa bumi.

 

3. Mengurangi Risiko Kecelakaan dan Dampak Fatal
○ Peringatan untuk mematikan listrik, air, dan kompor membantu menghindari korsleting, kebakaran, atau kebocoran gas yang bisa memperparah situasi bencana.
○ Pencegahan dini ini sangat penting dalam mengurangi korban jiwa dan kerugian material.

 

4. Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan
○ Papan peringatan “Dilarang membuang sampah ke laut dan sembarangan” mendorong warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi pencemaran, dan memelihara ekosistem pesisir.
Lingkungan yang bersih juga membantu mengurangi risiko bencana lingkungan seperti banjir akibat saluran yang tersumbat.

 

5. Meningkatkan Koordinasi Antar Warga dan Aparat
○ Adanya peta dan jalur evakuasi mendorong terbentuknya sistem koordinasi antar warga dan pihak berwenang (RT, kelurahan, BPBD) dalam penanganan bencana.
○ Warga menjadi lebih tanggap dan sigap karena telah mengenali titik kumpul, jalur aman, dan tindakan yang harus dilakukan.

 

6. Mendorong Kemandirian Komunitas dalam Penanggulangan Bencana
○ Program ini memperkuat kemampuan masyarakat lokal untuk mengelola risiko secara mandiri tanpa harus menunggu bantuan dari luar.
○ Kemandirian ini penting dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya