Balikpapan — Program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Dian Mart Shodiqin dan Fadli Robiandi membawa dampak nyata bagi peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) anak-anak di Kampung Nelayan Berdasi, Kelurahan Kariangau. Wilayah pesisir ini dikenal memiliki keterbatasan akses pendidikan, sehingga banyak anak belum menguasai kemampuan dasar literasi dan numerasi.
Kegiatan yang berlangsung melalui skema Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dirancang menggunakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan partisipatif. Anak-anak dari jenjang PAUD hingga kelas 7 SMP mengikuti berbagai aktivitas edukatif seperti play-based learning, bermain peran, membaca cerita, menulis kreatif, serta latihan numerasi dengan metode pre-test dan post-test.
Pembelajaran Menyenangkan Berbasis Konteks Pesisir
Dalam sesi play-based learning, anak-anak diajak membuat bentuk huruf, angka, dan hewan menggunakan playdough. Kegiatan sederhana ini terbukti mampu meningkatkan kreativitas, motorik halus, serta pemahaman bentuk visual. Sesi bermain peran (role-play) juga menjadi aktivitas favorit. Anak-anak dilatih tampil dalam drama pendek, menghafal dialog, dan belajar bekerja sama dalam kelompok. Pendekatan ini membangun kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, serta keberanian tampil di depan umum. Pada penguatan literasi, fasilitator menggunakan buku cerita bergambar. Anak-anak membaca secara bergiliran, kemudian diminta menuliskan kembali cerita dengan bahasa mereka sendiri. Metode ini membantu memperluas kosakata dan meningkatkan keterampilan menulis. Sementara itu, pembelajaran numerasi dilakukan secara bertahap menggunakan benda-benda di sekitar lingkungan nelayan. Pendekatan kontekstual ini membuat matematika terasa lebih dekat dan mudah dipahami.
Peningkatan Kemampuan Terukur Melalui Pre-Test dan Post-Test
Keberhasilan program dinilai melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test. Data menunjukkan peningkatan signifikan di seluruh jenjang kelas, termasuk kelompok usia rendah dan siswa kelas 7 yang awalnya memiliki nilai numerasi rendah.
Kegiatan ini juga memberikan dampak non-kognitif yang tidak kalah penting, seperti:
“Anak-anak di Kampung Nelayan Berdasi sebenarnya punya potensi besar. Mereka hanya membutuhkan pendekatan belajar yang tepat, menyenangkan, dan sesuai dengan konteks kehidupan mereka,” jelas Dian Mart Shodiqin, salah satu pelaksana program.
Dukungan Masyarakat Tingkatkan Potensi Keberlanjutan
Selama pelaksanaan kegiatan, masyarakat RT 03 Kariangau memberikan dukungan penuh. Para orang tua turut mendampingi anak-anak mereka, sementara tokoh masyarakat memfasilitasi ruang belajar. Hal ini menjadi indikator positif bahwa program serupa berpotensi dilanjutkan secara mandiri oleh warga pada masa mendatang. “Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Tanpa dukungan mereka, peningkatan kemampuan anak-anak tidak akan sekuat ini,” ujar Fadli Robiandi.
Langkah Kecil untuk Membangun Generasi Cerdas Pesisir
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman sangat efektif diterapkan pada anak-anak di wilayah marginal. Selain meningkatkan kemampuan dasar Calistung, program ini menumbuhkan minat belajar serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan usia dini. Kegiatan KKN ini diharapkan menjadi awal dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat kualitas pendidikan di kawasan pesisir Balikpapan, sekaligus menjadi inspirasi bagi program serupa di wilayah lain.
Ucapan Terima Kasih
Pelaksana program menyampaikan apresiasi kepada LPPM Institut Teknologi Kalimantan, warga Kampung Nelayan Berdasi, ibu RT, serta para orang tua yang terlibat aktif. Kerja sama seluruh pihak berperan penting dalam keberhasilan kegiatan ini.
Peningkatan kemampuan masyarakat