Program pengabdian kepada masyarakat di SDN 009 Balikpapan Utara merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa lintas program studi ITK dan pihak sekolah untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan belajar serta penguatan kapasitas digital guru dan siswa. Sekolah ini sedang bertransformasi menuju Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG), sehingga membutuhkan dukungan baik dari aspek sarana fisik maupun kemampuan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi sekolah adalah keterbatasan ruang belajar alternatif di luar kelas yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran kolaboratif. Selain itu, guru juga membutuhkan pendampingan untuk dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui kegiatan ini, tim ITK hadir untuk menjawab kedua kebutuhan tersebut dengan pendekatan partisipatif dan berorientasi pada keberlanjutan.
Program ini mencakup berbagai kegiatan mulai perancangan fasilitas belajar outdoor berbasis pengoptimalan material bekas, pemberian edukasi kepada siswa, pelatihan teknologi digital bagi guru, hingga mewujudkan desain gazebo untuk ruang multifungsi. Kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan rancangan fisik berupa gazebo serbaguna, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada peningkatan literasi digital dan motivasi belajar warga sekolah.
Gambar 1 Pelaksanaan program kelas cita-cita
Program Kelas Cita-Cita dirancang untuk memberikan wawasan kepada siswa mengenai berbagai bidang ilmu dan profesi masa depan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari berbagai program studi Arsitektur, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan DKV, memperkenalkan bidang keilmuan mereka dengan cara yang sederhana, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh siswa SD. Kegiatan dilakukan melalui aktivitas interaktif seperti menulis cita-cita, menggambar rumah impian, hingga sesi tanya jawab terbuka. Metode pembelajaran yang melibatkan praktik langsung ini membuat siswa lebih terlibat dan antusias. Mereka dapat memahami contoh nyata pekerjaan di masing-masing bidang, mengenal alat kerja, hingga melihat bagaimana ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan pretest dan posttest. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dari 58% menjadi 90%, menandakan bahwa kegiatan ini berhasil memperluas wawasan siswa. Tidak hanya itu, minat siswa terhadap berbagai bidang ilmu juga semakin beragam dan tidak terpusat pada satu profesi saja. Program ini membantu siswa mengenali potensi diri serta menumbuhkan motivasi belajar sejak dini.
Gambar 2 Pelaksanaan pelatihan website AI untuk mengembangkan bahan ajar Guru
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi digital guru, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan pelatihan singkat mengenai pemanfaatan teknologi AI dan platform kolaboratif. Pelatihan ini dirancang agar guru dapat mengintegrasikan teknologi dengan mudah dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Pada sesi ini, guru diperkenalkan dengan Gemini AI sebagai alat bantu penyusunan materi ajar, pembuatan evaluasi otomatis, hingga peringkasan materi secara cepat. Selain itu, guru juga mempraktikkan penggunaan Padlet sebagai media diskusi digital, tempat pengumpulan karya siswa, dan ruang kolaborasi daring. Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta, yang merasakan peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari 65 menjadi 88, menandakan bahwa guru mampu mengaplikasikan teknologi tersebut secara efektif dalam pembelajaran.
Gambar 3 Realisasi gazebo dan pemanfaatan bangunan oleh siswa-siswi SDN 009 Balikpapan Utara
Sebagai bagian dari pengembangan lingkungan belajar di SDN 009 Balikpapan Utara, tim pengabdian kepada masyarakat merancang sebuah gazebo serbaguna yang dapat mendukung berbagai aktivitas sekolah. Pembuatan desain gazebo ini disesuaikan dengan kebutuhan ruang alternatif yang lebih nyaman, fleksibel, dan dapat digunakan oleh guru maupun siswa dalam kegiatan sehari-hari. Gazebo ini dimanfaatkan sebagai ruang belajar outdoor yang memberikan suasana baru bagi siswa. Guru dapat menggunakan area ini untuk kegiatan tematik, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, hingga aktivitas yang membutuhkan ruang lebih luas daripada kelas. Selain itu, gazebo juga berfungsi sebagai ruang tamu informal sekolah, tempat menerima tamu dengan suasana yang lebih nyaman serta memfasilitasi komunikasi santai antara guru dan orang tua. Melalui pemanfaatan gazebo ini, sekolah kini memiliki ruang alternatif yang lebih kolaboratif, mendukung kreativitas siswa, serta memberikan lingkungan belajar yang lebih segar dan kondusif dibandingkan ruang kelas tertutup.
Dosen Pembimbing
1. Tiara Rukmaya Dewi, S.T., M.Sc. (Arsitektur/JTSP)
2. Sherlia, S.T., M.Eng (Arsitektur/JTSP)
Tim Pelaksana Pengabdian :
1. Micka Mayulia Utama (Sistem Informasi/JTEIB)
2. Alfrian Frans (Teknik Industri/JTIP)
3. Bagas Putra Wijaksono (Arsitektur/JTSP)
4. Melda Rizki Amaliah (Arsitektur/JTSP)
5. Muhammad Aldi Kurniawan (Arsitektur/JTSP)
6. Muhammad Wildan Akbar (Arsitektur/JTSP)
7. Muhammad Yassar Febryan Pataroi (Arsitektur/JTSP)
8. Sania Tri Utari (Arsitektur/JTSP)
9. Nuraliefi Annisa Sabdania (DKV/JTSP)
10. Veny Angelica (DKV/JTSP)
Program ini bermanfaat karena mampu meningkatkan kualitas lingkungan belajar melalui penyediaan ruang outdoor yang nyaman sekaligus memperkuat literasi digital guru dan siswa di SDN 009 Balikpapan Utara, sehingga sekolah memiliki fasilitas yang lebih mendukung berbagai kegiatan pembelajaran dan para pendidik juga semakin siap menerapkan teknologi dalam proses belajar sehari-hari.