TK Kenanga, yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No. 37, RT 12, Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, memiliki akreditasi B dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan telah beroperasi sejak tahun 1997. TK Kenanga adalah lembaga pendidikan usia dini yang penting untuk memberikan fondasi awal untuk perkembangan dan pendidikan anak. TK Kenanga menghadapi sejumlah masalah besar dalam pengelolaan sumber daya alam, efisiensi energi, dan ketersediaan fasilitas yang memadai, meskipun memiliki potensi yang luar biasa. Tantangan ini mungkin menghambat pencapaian tujuan akademik.
Dalam hal infrastruktur, TK Kenanga menghadapi banyak masalah yang rumit, terutama berkaitan dengan taman bermain dan sarana pembelajaran di luar ruangan. Taman bermain saat ini tidak layak, dengan banyak fasilitas permainan yang rusak dan korosi (Muhajir & Lutfi, 2024). Hal ini membatasi aktivitas fisik anak-anak dan menimbulkan risiko keselamatan bagi mereka. Meskipun bermain dan aktivitas fisik sangat penting untuk membantu perkembangan motorik anak-anak usia dini, lingkungan yang tidak terawat ini secara signifikan membatasi ruang gerak anak-anak dan mengurangi kemungkinan mereka untuk bermain dan bergerak secara bebas.
Sumber daya alam sekitar TK Kenanga tidak dimanfaatkan dengan baik, yang merupakan salah satu masalah utama yang dihadapinya. Terdapat lahan terbuka di sekitar taman kanak-kanak yang dapat digunakan untuk pembelajaran berbasis alam, seperti menanam (TOGA) tanaman obat keluarga yang dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang tumbuhan dan manfaatnya. Namun, lahan-lahan tersebut masih belum digunakan secara efektif, yang berarti bahwa penerapan strategi pembelajaran luar ruang untuk meningkatkan minat anak dalam mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka belum mencapai tingkat keberhasilan yang optimal. Selain itu, sumber daya tambahan seperti air hujan belum dikelola dengan baik. Meskipun demikian, penggunaan air hujan dapat mengurangi ketergantungan pada sistem air bersih konvensional sekaligus mengurangi biaya operasional yang terkait dengan penggunaan air.
Selain keterbatasan dalam pemanfaatan sumber daya alam, kondisi sanitasi yang buruk di TK Kenanga merupakan masalah besar bagi kesehatan anak. Minimalnya fasilitas seperti tempat cuci tangan meningkatkan risiko penyakit yang mudah menular karena orang tidak sering mencuci tangan sebelum makan atau setelah bermain. Situasi menjadi lebih buruk ketika tidak ada pasokan air bersih dan sanitasi yang memadai. Ini meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit di lingkungan sekolah, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak.
Secara keseluruhan, kondisi TK Kenanga menunjukkan bahwa intervensi diperlukan di banyak hal, mulai dari peningkatan infrastruktur dan fasilitas sanitasi hingga penerapan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien. Situasi saat ini berdampak pada kualitas pengalaman belajar anak-anak dan kesehatan mereka. Anak-anak tidak dapat bermain di taman bermain yang rusak, dan kurangnya fasilitas sanitasi meningkatkan risiko kesehatan. Selain itu, pemanfaatan sumber daya alam yang buruk menghambat kemajuan dalam pembelajaran berbasis alam. Kondisi operasional dan kualitas pendidikan di TK Kenanga dapat memburuk jika masalah-masalah ini tidak ditangani segera.
Perbaikan yang mendalam diperlukan untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan di TK Kenanga. Lingkungan belajar yang aman, sehat, dan kondusif bagi perkembangan anak dapat dicapai melalui perbaikan infrastruktur taman bermain, program media pembelajaran luar ruangan seperti area tanaman TOGA, dan peningkatan fasilitas sanitasi. Untuk mengurangi biaya operasi sekolah dan mengajarkan anak-anak tentang cara menggunakan energi alternatif, penghematan energi harus diterapkan sejak dini. Untuk mengurangi ketergantungan pada satu pihak dan memastikan keberlanjutan program yang ada, kerja sama dengan berbagai mitra juga harus didiversifikasi.
Dengan intervensi yang terencana dan menyeluruh, TK Kenanga dapat meningkatkan infrastruktur, fasilitas sanitasi, dan lingkungan belajarnya untuk memberikan pengalaman belajar yang aman dan mendukung perkembangan anak secara optimal. Perbaikan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan usia dini yang baik.
Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk bermain dan berinteraksi secara fisik, menyediakan cadangan air bersih, dan mendukung pembelajaran Interaktif, penyediaan sarana belajar luar ruangan