Penguatan Life Skill dan Literasi Digital Dasar Bagi Anak-Anak Di Asrama Sahabat Yatim Dan Dhuafa, Indrakila Balikpapan Utara

  • Ketua Pengabdian: Khairunnisa Rahmah, S.E., M.M.
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara anak belajar, berkomunikasi, dan beraktivitas, sehingga penguasaan kompetensi digital dan keterampilan hidup menjadi kebutuhan dasar sejak usia sekolah. Literasi digital yang baik membantu anak memilah informasi, berperilaku aman di dunia maya, dan memanfaatkan perangkat secara produktif untuk mendukung masa depan mereka (Kementerian Komunikasi dan Informatika; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Namun, tidak semua anak memiliki akses dan pendampingan yang memadai untuk memahami penggunaan teknologi secara aman, produktif, dan beretika. Kondisi ini juga dirasakan oleh anak-anak Asrama Sahabat Yatim dan Dhuafa Indrakila Balikpapan Utara yang masih memiliki keterbatasan dalam literasi digital dasar dan keterampilan hidup untuk mempersiapkan masa depan mereka.

 

Sebagai bentuk kontribusi nyata, tim Inovasi Sosial dari Institut Teknologi Kalimantan melaksanakan program “Penguatan Life Skill dan Literasi Digital Dasar bagi Anak-anak di Asrama Sahabat Yatim dan Dhuafa, Indrakila Balikpapan Utara”. Program ini menyasar anak-anak usia SD hingga SMP dengan tujuan membekali mereka kemampuan dasar mengoperasikan teknologi, berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerja sama secara positif. Kegiatan dirancang secara interaktif dan aplikatif sehingga anak-anak dapat belajar sambil berlatih langsung menggunakan perangkat digital. Melalui berbagai permainan edukatif, simulasi, serta tugas praktis, peserta diajak untuk mengeksplorasi cara membuat tugas sekolah, presentasi sederhana, dan konten kreatif dalam suasana yang menyenangkan dan mendorong keaktifan mereka.
 

 

Gambar 1. Interaksi Bersama Anak-anak
Sumber: Penulis, 2025

 

 

Pelaksanaan program mencakup beberapa rangkaian pelatihan, antara lain pelatihan Microsoft Word untuk pengetikan dan penyusunan dokumen sederhana, pelatihan Canva untuk membuat poster dan kartu ucapan digital, serta pelatihan CapCut untuk mengedit video pendek sebagai dokumentasi kegiatan asrama. Selain itu, anak-anak juga mendapat materi mengenai jejak digital, etika berinternet, dan keamanan data pribadi agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Di sisi lain, penguatan life skill dilakukan melalui sesi public speaking, critical thinking, kreativitas, dan kerja sama tim, sehingga anak-anak lebih berani menyampaikan pendapat, mampu memecahkan masalah sederhana, dan terbiasa bekerja dalam kelompok.

 

 

Gambar 2. Rangkaian Pelatihan Life Skill & Literasi Digital
Sumber: Penulis, 2025 

 

 

Sebagai pendukung materi utama, tim juga mengemas beberapa sesi dalam bentuk permainan interaktif yang edukatif, seperti kuis cepat, simulasi peran, dan permainan kelompok yang menguji kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah. Permainan ini dirancang untuk mengulang kembali materi life skill dan literasi digital secara menyenangkan, sambil memberikan hadiah sederhana berupa alat tulis, camilan, atau hadiah kecil lainnya bagi anak-anak yang aktif dan berhasil menyelesaikan tantangan. Dengan adanya game dan reward ini, suasana kegiatan menjadi lebih hidup dan memotivasi anak-anak untuk terlibat penuh, berani mencoba, serta mengingat materi yang telah dipelajari dengan cara yang lebih melekat.

 

 

Gambar 3. Permainan Interaktif
Sumber: Penulis, 2025 

 

 

Sebagai tindak lanjut dari rangkaian pelatihan tersebut, tim menyusun modul pembelajaran yang terstruktur berisi materi life skill dan literasi digital yang dirancang sederhana, visual, dan mudah diikuti secara mandiri oleh anak-anak maupun pendamping asrama. Modul tersebut dilengkapi panduan langkah demi langkah, lembar aktivitas, dan contoh tugas praktik sehingga dapat digunakan kembali oleh mitra setelah program berakhir sebagai bahan ajar berkelanjutan. Selain itu, tim juga menyiapkan media presentasi dan lembar aktivitas pendukung sehingga proses penyampaian materi menjadi lebih sistematis dan mudah dipahami oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan dampak yang signifikan bagi peserta. Sebelum program, anak-anak cenderung pasif, kurang percaya diri berbicara di depan umum, serta sebagian besar hanya menggunakan teknologi sebatas untuk hiburan. Namun, setelah kegiatan, terdapat peningkatan yang nyata. Anak-anak menjadi lebih aktif dan berani menyampaikan pendapat (penguatan life skill) dan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menggunakan aplikasi digital dasar seperti Microsoft Word untuk membuat dokumen rapi, Canva untuk membuat desain seperti poster, dan CapCut untuk menyusun video pendek dokumentasi (penguatan literasi digital). Perubahan ini menunjukkan peningkatan pemahaman, kepercayaan diri, serta kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan produktif.

 

 

Gambar 4. Penyerahan Modul Pembelajaran dan Kenang-kenangan
Sumber: Penulis, 2025

 

 

Melalui program ini, diharapkan anak-anak Asrama Sahabat Yatim dan Dhuafa Indrakila tidak hanya lebih siap menghadapi tuntutan era digital, tetapi juga memiliki rasa percaya diri dan keterampilan hidup yang lebih baik. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan kegiatan serupa di lembaga sosial lainnya. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan antara kampus dan mitra masyarakat, penguatan literasi digital dan life skill dapat menjadi salah satu upaya strategis untuk memutus rantai kerentanan sosial dan membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
 

 

Tim Pelaksana Pengabdian:

1. Khairunnisa Rahmah, S.E., M.M. (Bisnis Digital/FSTI/ITK)

2. Yohan Putra F. (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

3. Dewi Utari (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

4. Diaz Maylaf A. (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

5. Ifa Faramitra A. (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

6. Laode Muhammad R.N.H (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

7. Muhammad Syauqi R (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

8. Nurul Hasanah (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

9. Nurjanah Oktafia (Bisnis Digital/JTEIB/ITK)

10. Nazwa Amelia Z (Sistem Informasi/JTEIB/ITK)

11. Andini Permata D (Sistem Informasi/JTEIB/ITK)


Manfaat

1. Meningkatkan pemahaman anak dalam mencari, menilai, dan menggunakan informasi secara bertanggung jawab, sejalan dengan peningkatan motivasi belajar, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi di era digital.

 

2. Peserta mampu mengoperasikan aplikasi digital dasar seperti Microsoft Word, Canva, dan CapCut untuk mendukung kebutuhan akademis dan pengembangan kreativitas di era digital.

 

3. Pelatihan ini membangun kepercayaan diri peserta karena mereka memahami dasar pembuatan desain, pengeditan video, dan pembuatan dokumen, yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan akademis dan penyampaian gagasan secara publik.

 

4. Program ini mengurangi kesenjangan digital di lingkungan asrama dengan memberikan akses perangkat dan pendampingan penggunaan teknologi, sehingga semua anak mendapatkan kesempatan belajar yang setara.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya