Pengolahan sampah dengan maggot di RT 41 di Kelurahan Karang Joang

  • Ketua Pengabdian: Rina Noor Hayati, S.Si., M.Si.
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Permasalahan pengelolaan limbah organik rumah tangga dan pertanian masih menjadi tantangan di banyak wilayah, termasuk di RT 41 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Jarak Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang cukup jauh membuat sebagian warga memilih membakar atau membuang langsung sisa makanan dan hasil pertanian yang tidak terpakai. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan serta potensi munculnya penyakit akibat pencemaran lingkungan.

 

Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK), diperkenalkan solusi pengolahan limbah organik menggunakan larva lalat Black Soldier Fly atau maggot. Maggot memiliki kemampuan menguraikan limbah organik secara cepat dan efisien, serta menghasilkan dua produk bernilai guna: pupuk organik padat (kasgot) dan pupuk organik cair (POC).

 

Program ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pelatihan pemilahan sampah, dan edukasi pemanfaatan maggot sebagai pengurai limbah. Selanjutnya dilakukan pembuatan reaktor maggot untuk menampung sampah organik dan memanen produk hasil dekomposisi. Kegiatan ini juga melibatkan warga secara aktif, terutama Kelompok Wanita Tani (KWT) “Daun Sop Ceria”, dalam monitoring pemberian pakan maggot serta proses pembuatan pupuk.

 

Penggunaan hasil budidaya maggot tidak hanya membantu mengurangi volume sampah organik, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat bagi pertanian lokal dan potensi ekonomi keluarga. Budidaya maggot juga dikenalkan sebagai metode ramah lingkungan yang bisa diterapkan di skala rumah tangga. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas dan teknologi tepat guna dapat menjadi solusi nyata dalam pengelolaan limbah organik yang berkelanjutan.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Basransyah, M.T. (Teknik Lingkungan/JTK/ITK)

2. Nurainun Siti Madina (Teknik Material Metalurgi/JTI/ITK)

3. Tsabitha Hazhemian (Teknik Material Metalurgi/JTI/ITK)

4. Zaka Fadlola Qurba Toibin S. (Teknik Material Metalurgi/JTI/ITK)

5. Seleri Eikel Nababan (Teknik Material Metalurgi/JTI/ITK)

6. Ageng Mas Dzulfichar (Teknik Material Metalurgi/JTI/ITK)

7. Dzaky Hakim Putra Parinding (Teknik Lingkungan/JTK/ITK)

8. Julius Parulian Bonar Sitinjak (Teknik Lingkungan/JTK/ITK)

9. Suci Wahyuni (Teknik Lingkungan/JTK/ITK)


Manfaat

1. Memahami proses pengelolaan limbah organik rumah tangga dan pertanian melalui budidaya maggot, serta mengetahui tahapan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air lindi dan pupuk organik padat (kasgot) dari kotoran maggot.

 

2. Menjadi bahan acuan bagi kegiatan pengabdian atau penelitian berikutnya yang ingin meneruskan pengembangan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat, khususnya dengan metode budidaya maggot (Black Soldier Fly).

 

3. Hasil kegiatan ini dapat dijadikan alternatif solusi dalam pengelolaan limbah organik di wilayah pemukiman yang jauh dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS), serta sebagai metode pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

 

4. Mengetahui potensi ekonomi dari hasil budidaya maggot, yaitu sebagai bahan pakan ternak dan pupuk organik yang bisa diaplikasikan langsung pada lahan pertanian masyarakat, khususnya bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya