Balikpapan-Institut Teknologi Kalimantan melalui dua dosen program studi (prodi) Teknik Industri dan Teknologi Pangan dan 8 mahasiswa ITK dari prodi Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran aktor budidaya ikan gurame. Kegiatan tersebut didanai oleh LPPM ITK melalui skema PSD.
Ahmad Jamil, S.Si., M.Si dan Rahmi Azzahra, S.T.P., M.Sc. selaku dosen Teknik Industri dan Teknologi Pangan ITK beserta mahasiswa ITK melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Banyumas, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, untuk mengangkat potensi budidaya ikan gurame. Tema pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu pengolahan pakan alternatif ikan gurame menggunakan limbah ikan. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan pembudidaya ikan gurami di Kampung Banyumas akan pakan alternatif yang memiliki harga relatif terjangkau dengan nutrisi pakan yang baik untuk mendukung budidaya ikan gurame.
Warga Kampung Banyumas mengikuti sosialisasi pemanfaatan limbah ikan sebagai produk pakan ikan gurame dengan antusiasme yang tinggi. Berpotensinya budidaya ikan gurame untuk ditingkatkan melalui modal usaha yang relatif terjangkau akan meningkatkan semangat warga Kampung Banyumas untuk mengembangkan tambak budidaya ikan gurame. Tujuan kegiatan ini adalah sosialisasi pengolahan alternatif pakan ikan gurame oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen ITK sebagai input budidaya ikan gurame dengan harapan menekan biaya pembelian pakan. Kedelapan mahasiswa ITK memanfaatkan limbah ikan sebagai bahan utama dalam produksi pakan ikan. Selain itu, sebagai penambah protein. Analisis terhadap hasil formulasi pakan dilakukan di Universitas Mulawarman, dan diperoleh jika terdapat 27.95% kandungan protein pada pakan. Harga produksi pakan yang terhitung adalah Rp. 21.180. Jika dibandingkan dengan harga pakan yang biasa dikeluarkan oleh pembudidaya ikan gurame, paling tidak mereka mengeluarkan biaya Rp. 30.000 untuk pembelian pakan dengan kandungan protein 20%. Tetapi, analisis dampak secara jangka panjang untuk menunjang pertumbuhan dan retensi ikan gurame terhadap serangan hama atau penyakit perlu dilakukan. Sehingga ikan gurame dapat aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Pada kegiatan ini, tim dari ITK saling membagikan wawasan bersama warga Kampung Banyumas tentang potensi budidaya ikan gurame menggunakan pakan alternatif dari limbah ikan. Adapun cara pengemasan dan pemasaran produk menjadi akhir materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi. Antusiasme masyarakat selalu terlihat hingga kegiatan berakhir. Diharapkan jika kegiatan ini dapat berdampak secara signifikan dalam membuka kewirausahaan warga pesisir pantai Muara Badak.
Alternatif pakan ikan gurame dengan harga relatif lebih murah dan tinggi protein