Kegiatan Kulia atan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh kelompok I2 Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di RT 46, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dalam sektor pertanian berkelanjutan. Fokus utama program ini adalah pemanfaatan limbah pertanian dan rumah tangga sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik cair (POC), serta optimalisasi bibit unggul guna mendukung peningkatan produktivitas petani lokal.
Program dimulai dengan identifikasi masalah dan observasi lapangan. Dalam minggu pertama, dilakukan diskusi dengan mitra untuk menyusun rencana program kerja dan demonstrasi awal (proof of concept) pembuatan POC menggunakan limbah organik pertanian dan rumah tangga. Setelah POC diracik, dilakukan proses fermentasi tertutup dengan bantuan bioaktivator EM4, dan dilakukan pengecekan pada minggu ketiga untuk melihat keberhasilan fermentasi.

Gambar 1. Proses Pembuatan POC
Selanjutnya, dilakukan pembukaan lahan sebagai media uji coba efektivitas POC, di mana tanaman kangkung ditanam di dua lahan berbeda: satu menggunakan POC dan satu lagi tidak, sebagai pembanding. Hasil pengamatan menunjukkan pertumbuhan yang lebih subur pada tanaman yang diberi POC, baik dari segi ukuran daun, kecepatan tumbuh, hingga volume panen.

Gambar 2. Proses Pembukaan Lahan

Gambar 3. Proses Penanaman Kangkung di 2 lahan berbeda

Gambar 4. Hasil Penanaman Kangkung di 2 lahan berbeda
Pada Gambar 4 menunjukkan perbedaan pertumbuhan tanaman kangkung pada dua perlakuan berbeda. Tanaman kangkung pada sisi kiri yang tidak diberikan pupuk POC tampak memiliki ukuran batang dan daun yang lebih kecil dibandingkan dengan tanaman di sisi kanan yang diberikan pupuk POC. Selain itu, tanaman yang menggunakan pupuk POC juga terlihat lebih segar dan sehat, mengindikasikan asupan nutrisi yang lebih optimal. Temuan ini menunjukkan bahwa pupuk POC yang dihasilkan dalam program ini memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk organik konvensional maupun pupuk kimia dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung.
Program kemudian dilanjutkan dengan realisasi pembuatan bank sampah organik. Bank sampah ini berfungsi sebagai tempat penampungan limbah organik yang kemudian digunakan kembali sebagai bahan baku POC. Pembangunan bank sampah tidak hanya bertujuan mengelola limbah tetapi juga mendorong masyarakat untuk memilah sampah dan melihat limbah sebagai sumber daya bernilai ekonomis.

Gambar 5. Proses Pembuatan Bank Sampah

Gambar 6. Penempatan Bank Sampah di Lokasi Mitra KKN
Sebagai bentuk penguatan kelembagaan, tim juga membuat dan memasang plang identitas Kelompok Tani Tunas Harapan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas kelompok tani di masyarakat serta memperkuat eksistensi mereka dalam kegiatan sosial dan pertanian lokal.

Gambar 7. Pemasangan Plang

Gambar 8. Plang Kelompok Tani Tunas Harapan
Dalam aspek edukasi dan keberlanjutan, dilakukan sosialisasi dan pelatihan teknis kepada petani mengenai cara membuat POC secara mandiri, teknik pemilihan dan penyimpanan limbah yang baik, serta cara pengaplikasian pupuk ke tanaman. Tim juga menyediakan bibit unggul yang disesuaikan dengan karakteristik tanah dan iklim lokal, seperti tomat, cabai rawit, dan terong.

Gambar 9. Penyerahan Bibit Unggul kepada Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap selama periode Maret hingga Mei 2025, dan tercatat dalam logbook mingguan serta didokumentasikan melalui laporan akhir. Evaluasi keberhasilan program dilakukan dengan cara membandingkan hasil tanaman serta melakukan diskusi dengan mitra. Respons masyarakat sangat positif, ditunjukkan dengan antusiasme dalam mengikuti setiap kegiatan dan keinginan untuk melanjutkan praktik tersebut secara mandiri setelah KKN berakhir.
Secara keseluruhan, program KKN ini tidak hanya memberikan dampak nyata dalam bentuk peningkatan hasil pertanian, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Program ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan masyarakat dapat menciptakan inovasi lokal yang aplikatif dan berdampak luas.
Tim Pelaksana Pengabdian :
1. Rizal Kusuma Putra, M.T. (Informatika / JTIB /ITK)
2. Zacky Delta Danuarta (Teknik Elektro /JTIB/ITK)
3. Beatriks Virginia Kenny Senduk (Rekayasa Keselamatan /JRI/ITK)
4. Gilang Ramadan (Rekayasa Keselamatan /JRI/ITK)
5. Bernadt Jensen Rajagukguk (Teknik Elektro /JTIB/ITK)
6. Naziah Niswa Akmalia (Teknik Kimia /JRI/ITK)
7. Nazwa Octavia Ramadani (Teknik Kimia /JRI/ITK)
8. Nasywa Khaliffah Ridha (Teknik Industri/JTI/ITK)
9. Nurhaliza Dinda Pratiwi (Teknik Industri/JTI/ITK)
10. Muhammad Nazar Katutu (Rekayasa Keselamatan /JRI/ITK)
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi pupuk organik cair (POC) dari limbah pertanian.
2. Mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia serta biaya operasional pertanian.
3. Menyediakan bibit tanaman unggul untuk meningkatkan hasil panen dan produktivitas lahan.
4. Mendorong pengelolaan limbah pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.