Pengembangan Wisata Edukasi Dalam Mendukung Perekonomian Berkelanjutan

  • Ketua Pengabdian: Arini Anestesia Purba
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Perekonomian berkelanjutan adalah sistem ekonomi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Perekonomian ini menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Salah satu strategi untuk mengimplementasikan perekonomian berkelanjutan adalah dengan melakukan pembangunan desa. Salah satu program yang dilakukan dalam rangka pembangunan desa adalah pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dan meningkatkan taraf hidup rakyat pedesaan.

 

Pertanian merupakan salah satu penopang pertumbuhan di masyarakat pedesaan. Pertanian juga memberikan pengaruh besar dalam perekonomian suatu daerah khususnya Indonesia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kontribusi pertanian dalam perekonomian berkelanjutan yaitu dengan pengembangan wisata edukasi. Balikpapan merupakan salah satu kota yang memiliki potensi untuk pengembangan wisata edukasi, karena lahan yang dapat diolah menjadi pertanian sangat memungkinkan.

 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan beberapa cara terdiri dari pengecatan dinding dilakukan pada area sekitar lokasi mitra dengan menuliskan “Wisata Kampung Lebah”. Pengecatan dinding dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, rapi, dan menarik di sekitar lokasi mitra. Untuk memberikan kesan positif bagi masyarakat sekitar, warna-warna yang digunakan dipilih dengan mempertimbangkan keserasian dan nilai estetika.

 

 

Gambar 1.  Pengecatan Dinding

 

 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan ekosistem lebah madu di RT.20 Margomulyo. Tim Pengabdian Masyarakat melakukan survey lokasi untuk menentukan area yang paling sesuai bagi penanaman tanaman sumber pakan lebah sekaligus mendukung estetika kawasan wisata edukasi. Setelah dilakukan survei, tim melanjutkan kegiatan dengan pembelian berbagai bibit tanaman bunga dan buah seperti pohon mangga, alpukat, duku, bunga xantos, dan lavender yang berfungsi sebagai sumber nektar bagi lebah madu. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit tanaman kepada Kampung RT.20 secara simbolis sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengembangan lingkungan dan produktivitas lebah. Melalui kegiatan ini, diharapkan keberadaan tanaman- tanaman tersebut dapat membantu meningkatkan produksi madu sekaligus memperindah kawasan wisata edukasi.

 

 

Gambar 2.  Kegiatan Survey Lokasi dan Pembelian serta Penyerahan Bibit

 

 

Kemudian dilakukan, pembuatan rancangan layout dilakukan sebagai upaya penataan ruang pada kawasan RT 20 Margomulyo agar dapat berfungsi optimal sebagai lokasi wisata edukasi produksi madu. Layout ini dirancang berdasarkan hasil survei lapangan dan diskusi bersama mitra, dengan mempertimbangkan aspek fungsionalitas, aksesibilitas, serta kenyamanan pengunjung. Dalam rancangan layout, area kegiatan dibagi menjadi beberapa zona utama, yaitu zona edukasi lebah, zona peternakan lebah 1 dan 2, serta zona produksi madu. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung memahami alur proses produksi madu secara sistematis, dimulai dari proses budidaya lebah hingga pengolahan hasil madu. Selain itu, penataan area dilakukan dengan memperhatikan faktor keamanan dan jarak antar zona agar aktivitas produksi dan edukasi dapat berjalan beriringan tanpa saling mengganggu. Desain layout juga menambahkan area hijau di sekitar zona edukasi sebagai tempat penanaman bibit bunga dan tanaman pakan lebah yang telah diberikan sebelumnya. Hal ini tidak hanya memperindah kawasan, tetapi juga mendukung keseimbangan ekosistem lebah madu. Melalui rancangan layout ini, diharapkan RT. 20 Margomulyo dapat menjadi pusat edukasi yang informatif, menarik, dan berkelanjutan bagi masyarakat serta pengunjung.

 

Gambar 3. Pembuatan Layout Tempat Edukasi Mitra

 

 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan mampu untuk membantu perekonomian masyarakat pedesaan khususnya petani dan budidaya Lebah Madu Kalimantan.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdian:

1. Arini Anestesia Purba (Teknik Industri /Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)

2. Mayati Isabella (Rekayasa Keselamatan /Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)

3. Rafa Ahza Aqilasyam (Teknik Industri /Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)  

4. Ricky Alfian (Teknik Elektro / Fakultas Sains dan Teknologi Industri)

5. Ali Imran (Teknik Mesin / Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)

6. Naufal Zanuar F (Teknik Elektro / Fakultas Sains dan Teknologi Industri)

7. M. Akbar Adi F (Teknik Mesin / Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)

8. Eka Aprilyani Ahmad (Teknik Industri /Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)  

9. Reynitha Permatasari (Rekayasa Keselamatan / Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri )

10. Titis Khairunnisa (Rekayasa Keselamatan / Fakultas Rekayasa dan Teknologi Industri)


Manfaat

1. Membantu meningkatkan perkonomian masyarakat desa dalam hal edukasi wisata.

 

2. Menjadi acuan untuk pengembangan wisata sebagai sarana perekonomian berkelanjutan.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya