Pengembangan Umkm Masyarakat di Kawasan Wisata Pasar Tumpah Pringgondani

  • Ketua Pengabdian: Mega Silfiani, S.Si., M.Sc.
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Pasar Tumpah Pringgondani di Kota Balikpapan merupakan salah satu pusat ekonomi berbasis UMKM yang memiliki potensi besar dalam pengembangan produk lokal. Keberagaman produk unggulan seperti kuliner khas Kalimantan, kerajinan tangan berbahan lokal, dan produk fashion etnik menjadi ciri khas yang memperkuat daya saing pasar ini. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kelompok C1 ITK berupaya mendorong transformasi digital dan peningkatan kapasitas UMKM di kawasan ini.

 

Kegiatan dimulai dengan survei lokasi untuk memetakan kondisi fisik pasar dan kebutuhan pelaku UMKM, disusul dengan pendataan terhadap 57 UMKM melalui wawancara dan dokumentasi produk. Program KKN ini juga mencakup serangkaian pelatihan strategis, seperti pelatihan pengolahan sari nanas dan rumput laut yang berhasil memotivasi pelaku usaha lokal dalam mengembangkan produk baru berbahan dasar lokal. Selain itu, pelatihan desain produk dan kemasan turut diberikan untuk meningkatkan daya tarik visual dan branding produk, sementara pelatihan sosial media bertujuan membuka wawasan pelaku UMKM terhadap pemasaran digital dan tren komunikasi online masa kini.

 

Kegiatan pembukaan dan penutupan KKN diadakan secara resmi sebagai bagian dari upaya menjalin hubungan baik dengan mitra dan masyarakat setempat. Antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi kekuatan tersendiri dalam mendukung transformasi UMKM lokal. Dengan pendekatan yang terstruktur dan partisipatif, program ini berhasil menciptakan dampak nyata dalam peningkatan kapasitas UMKM Pasar Tumpah Pringgondani menuju era digital. 

 

Gambar 1. Dokumentasi Pelatihan Pengolahan Pangan

 

 

Pangan merupakan salah satu komoditas penting dan strategis yang memiliki peran sentral dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan zaman, pangan tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi juga melalui berbagai proses pengolahan yang menghasilkan produk dengan cita rasa, tampilan, dan daya simpan yang lebih baik. Produk olahan pangan semakin diminati karena mampu menawarkan variasi rasa, bentuk, serta nilai tambah ekonomi. Berbagai bahan pangan lokal dapat diolah menjadi produk baru yang sesuai dengan preferensi konsumen (Apriyani et al., 2021). Pelatihan pertama dalam rangkaian program ini difokuskan pada pengolahan produk berbasis bahan lokal, yaitu sari nanas dan rumput laut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada pelaku dan calon pelaku (yang dibagi kedalam kelompok) UMKM dalam mengolah potensi lokal menjadi produk yang memiliki nilai jual. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk olahan pangan yang lebih kompetitif di pasaran.

 

Gambar 2. Dokumentasi Pelatihan Desain Produk

 

 

Kemasan merupakan elemen penting dari sebuah produk karena memiliki peran sebagai pelindung fisik, media informasi, sekaligus alat pemasaran yang efektif. Dalam konteks pemasaran, kemasan sering disebut sebagai "silent salesman", karena mampu merepresentasikan kualitas dan citra produk tanpa kehadiran langsung dari penjual. Kemasan tidak hanya bertugas menjaga produk dari kerusakan fisik seperti benturan dan cuaca, tetapi juga harus mampu menarik perhatian secara visual (eye-catching) serta menyampaikan pesan merek dengan jelas kepada konsumen (Mashadi & Munawar, 2021). Pelatihan kedua dalam program ini berfokus pada peningkatan aspek visual dan estetika produk melalui desain kemasan. Materi pelatihan mencakup prinsip dasar desain grafis, pemilihan warna, penggunaan tipografi, hingga penempatan logo dan informasi produk secara efektif. Tujuan dari pelatihan ini adalah membantu pelaku UMKM dalam membentuk identitas visual yang kuat serta meningkatkan daya tarik produk di pasar, sehingga mampu bersaing secara lebih kompetitif.

 

Gambar 3. Dokumentasi Pelatihan Sosial Media

 

 

Salah satu bentuk pemasaran digital yang berkembang pesat saat ini adalah pemasaran melalui media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menyediakan ruang yang luas bagi pelaku usaha untuk menjangkau konsumen secara langsung dan interaktif. Menurut Purwaamijaya et al. (2025), pemasaran digital melalui media sosial relatif mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk pelaku UMKM. Namun demikian, pelaku UMKM tetap memerlukan bimbingan dan pelatihan agar strategi yang dijalankan lebih terarah dan menghasilkan dampak yang optimal. Pelatihan terakhir dalam program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman dasar mengenai pemasaran digital, khususnya melalui media sosial. Materi yang disampaikan meliputi cara membuat konten visual yang menarik, penulisan caption yang persuasif, serta teknik membangun interaksi yang aktif dengan konsumen secara daring. Dengan pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM mampu memanfaatkan platform digital secara lebih efektif dalam mempromosikan produk mereka.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Hairul Irawan (Informatika/ JTEIB)

2. Kayla Salbina Zahra (Sistem Informasi/ JTEIB)
3. M. Daffa Rivaldy Darwis (Sistem Informasi/ JTEIB)
4. Nadya Alivia Raaph (Sistem Informasi/ JTEIB)
5. Rianto Padli (Informatika/ JTEIB)
6. Sunrie Kristella Lastiur (Statistika/ JSAD)
7. Nur Annisa (Ilmu Aktuaria/ JSAD)
8. Dewi Leonita Sari (Ilmu Aktuaria/ JSAD)
9. Michell Patricia (Bisnis Digital/ JTEIB)


Manfaat

1. Memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi fisik pasar dan profil 57 pelaku UMKM sebagai dasar pengambilan kebijakan atau program lanjutan.

 

2. Pelatihan olahan pangan seperti sari nanas dan rumput laut memperluas wawasan pelaku UMKM dalam menciptakan produk baru berbahan lokal.

 

3. Membantu pelaku UMKM memahami prinsip desain visual agar produk lebih menarik dan kompetitif di pasar.

 

4. Pelatihan media sosial memperkenalkan teknik promosi digital, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing UMKM secara online.

 

5. Mendorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri memasarkan produk secara mandiri dengan pendekatan modern.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya