Pengembangan Tempat Wisata dengan Fasilitas Berkelanjutan melalui Pemasangan Plts dan Inovasi Fasilitas Ramah Lingkungan

  • Ketua Pengabdian: Elizabeth Desfelia Ciciolini Sidabutar, S.T., M.T.
  • Tahun Pengabdian: 2024-2025

Deskripsi

Tempat wisata memiliki peran penting sebagai sarana rekreasi dan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Salah satunya Taman Wisata Edukasi Terpadu yang berlokasi di RT. 37 Kampung Toraja, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan yang menjadi mitra kegiatan Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) kelompok K2. Identifikasi masalah awal menunjukkan keterbatasan penerangan sebagai isu utama. Untuk itu, kami melakukan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 Wp, dilengkapi dengan baterai 65Ah dan inverter 300 W. Solusi ini diharapkan mampu memastikan ketersediaan penerangan yang memadai, khususnya pada malam hari, sehingga operasional taman dapat berjalan optimal. Selain itu, minimnya fasilitas pendukung seperti papan denah lokasi wisata juga menjadi perhatian. Sebagai respons, kami telah memasang papan denah lokasi berukuran 80 cm x 130 cm di gerbang masuk taman. Papan ini berfungsi sebagai alat bantu navigasi bagi pengunjung, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan berbagai area di dalam taman. Aspek pengelolaan lingkungan yang belum optimal juga menjadi fokus intervensi kami. Untuk mengatasi masalah hama tanaman, kelompok kami mengembangkan dan mengaplikasikan pestisida organik yang terbuat dari limbah kulit bawang. Pendekatan ini tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama, tetapi juga selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, terkait dengan kurangnya pengelolaan sampah, kami memproduksi dan mendistribusikan empat unit tempat pembuangan sampah (TPS) dari bahan daur ulang, masing-masing berkapasitas 15 kilogram. TPS ini ditempatkan secara strategis di berbagai titik vital taman, meliputi area pemancingan, gazebo, jogging track, dan bumi perkemahan, guna mendorong kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Evaluasi terhadap program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Peningkatan fasilitas secara langsung dirasakan oleh pengunjung dan pengelola. Kesadaran lingkungan di kalangan mitra dan pengunjung turut meningkat, didukung oleh partisipasi aktif mitra dalam menjaga dan mengelola kawasan wisata. Melalui pendekatan kolaboratif dan penerapan solusi aplikatif, seluruh kegiatan ini secara komprehensif mendukung peningkatan kualitas wisata berbasis edukasi dan lingkungan yang berkelanjutan.

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Alya Rahmah (Teknik Industri/ JTI / ITK)

2. Annisa Anggun Nur Ani (Teknik Industri/ JTI /ITK)

3. Aryanditho Rakasiwi (Teknik Elektro/ JTEIB /ITK)

4. Marsha Aura Sabila Ihsan (Teknik Kimia/ JTI /ITK)

5. Muhammad Rafli Putra Pradana (Teknik Kimia/ JTI /ITK)

6. Nazwa Syafa Syalaisha (Teknik Industri/ JTI /ITK)

7. Octavianus Wandhyra Palimbunga (Teknik Elektro/ JTEIB /ITK)

8. Umbu Agustinus Erian Domoe (Teknik Elektro/ JTEIB /ITK)

9. Windi Devita Sari (Teknik Elektro/ JTEIB /ITK)

 


Manfaat

1. Meningkatkan kualitas fasilitas dan kenyamanan pengunjung di Taman Wisata Edukasi Terpadu melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Papan Denah Lokasi.

 

2. Pengoptimalan pengelolaan lingkungan di kawasan wisata dengan implementasi pestisida organik dari limbah kulit bawang dan penyediaan tempat pembuangan sampah dari bahan daur ulang.

 

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan mitra pengelola terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan kawasan wisata yang lebih baik.

 

4. Menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang berfokus pada pengembangan wisata edukasi berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

 

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya