Pengembangan Sumber Daya Singkong Di Kampung Banyumas Rt 32 Kecamatan Balikpapan Utara Karang Joang Balikpapan

  • Ketua Pengabdian: Evelyn Elaine Faustine | Anggota : Jefferson Rudolf Saputra Gurning, Juan Marvel Yuda Rio Nugraha, Mergie Wahyuni, Muhammad Arya Pratama Sutrisno, Muhammad Malikul Mulki, Muhammad Rendi, Muhammad Hibrizi Zhalifunnas, Muhamat Rafli Enga Kelen"
  • Tahun Pengabdian: 2024

Deskripsi

Pengabdian kepada Masyarakat - Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA), antara lain dengan meningkatkan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian masyarakat dengan cara mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diterima sebagai mahasiswa agar dapat menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. Dalam merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut, maka diadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN sendiri adalah bentuk suatu pengabdian masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini yang menjadi sasaran utama KKN  kelompok G6 adalah KAMPUNG BANYUMAS RT 32 KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA KARANG JOANG BALIKPAPAN. Kampung Banyumas merupakan daerah yang memiliki dataran lahan tani yang signifikan dengan jumlah penduduk 184 kepala keluarga dengan mayoritas kepala keluarga berprofesi sebagai petani dengan komoditas utama singkong. Pemanfaatan singkong masih tergolong kurang optimal karena pemasaran hasil pertanian yang masih bergantung kepada tengkulak. Selain itu, kurangnya pengetahuan masyarakat Kampung Banyumas dalam pemanfaatan sumber daya alam sehingga hasil pertanian dan perikanan tidak dapat diolah secara mandiri. Selain itu, Kampung ini juga memiliki potensi sumber energi biomassa yang dihasilkan dari makhluk hidup sekitar seperti daun kering dan kayu meranti, serta limbah dari peternakan yang bisa berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi energi biomassa.

 

Keberadaan perkebunan singkong yang ada di kampung banyumas tentu akan menjadikan kampung ini sebagai salah satu kampung yang memanfaatkan hasil perkebunan nya menjadi nilai ekonomi di Kelurahan Karang Joang. Dengan adanya pemanfaatan hasil perkebunan singkong milik warga kampung banyumas akan menjadi daya dorong untuk kemajuan ekonomi di kampung banyumas itu sendiri. Namun kondisi saat ini kampung banyumas masih kekurangan sumber informasi untuk pengolahan singkong itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, kiranya perlu adanya sosialisasi serta pelatihan alat untuk pengolahan singkong supaya bisa menjadi nilai jual yang lebih bagi warga sekitar kampung banyumas. Sosialisasi dan pelatihan ini juga bertujuan sebagai media promosi agar kampung banyumas bisa dikenal oleh masyarakat luar sebagai salah satu kampung yang bisa menghasilkan produk olahan singkong hasil perkebunan warga kampung banyumas itu sendiri.

 

 


Gambar Sosialisasi dan pelatihan pengolahan singkong menjadi kripik singkong

 

Tahapan yang pertama dilaksanakan adalah melakukan pembukaan kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di balai serbaguna yang terletak di RT. 32 kampung banyumas yang dimana disana terdapat beberapa pemberitahuan serta rencana program kerja yang akan dilaksanakan selama melaksanakan pengabdian masyarakat di kampung banyumas RT.32. Setelah itu di pekan kedua pada tanggal 24 Februari 2024 terlaksana nya program sosialisasi dan juga pelatihan awal yang dimana yaitu pengolahan singkong menjadi kripik singkong menggunakan alat pemotong tradisional dan sosialisasi bagaimana cara pemakaian alat tersebut kepada warga kampung banyumas, pelatihan tersebut dilaksanakan di balai serbaguna kampung banyumas.


Dan juga pada program ketiga pada 28 April 2024 yaitu sosialisasi dan pelatihan cara pemakaian alat pencacah singkong yang nanti nya akan diolah oleh para ibu-ibu kampung banyumas dan juga diharapkan tepung yang dihasilkan bisa menjadi sebuah inovasi baru tepung pengganti tepung terigu konvensional yang tinggi gula. Dan juga diharapkan banyak peminat di kalangan masyarakat.


Serta program keempat pada minggu ke 4 di tanggal 04 Mei 2024 yaitu Pengemasan yang dihasilkan dari program sosialisasi alat pengiris dan pencacah singkong yang akan dilaksanakan setelah selesai sosialisasi pengemasan produk. Dan juga harapan setelah selesai sosialisasi bisa meningkatkan pendapatan warga sekitar kampung Banyumas dan juga warga kampung Banyumas bisa mengimplementasikan hasil pelatihan dan sosialisasi secara mandiri dan produktif.


Dan yang terakhir adalah penutupan serta evaluasi bersama warga kampung banyumas RT. 32 yang diadakan pada tanggal 18 Mei 2024 di acara atau rangkaian penutup ini dilaksanakan nya pemberian plakat dan juga penyerahan alat secara simbolis serta meminta evaluasi serta saran dan masukan kepada warga kampung Banyumas RT. 32 untuk pengabdian kedepan nya agar kekurangan di masa sekarang bisa diperbaiki lagi kedepan nya.

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan
 


Manfaat

Memberikan dorongan kepada warga kampung Banyumas untuk peningkatan Ekonomi dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang ada di Kampung Banyumas yang memiliki Nilai Jual salah satu nya adalah Singkong.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya