.jpg)
Pengelolaan sampah merupakan tantangan utama dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah perkotaan. Bank Sampah Sekar di RT 18 Balikpapan merupakan salah satu dari 87 bank sampah yang aktif mengelola limbah rumah tangga melalui sistem tabungan sampah. Namun, proses pencatatan transaksi yang selama ini dilakukan secara manual menimbulkan berbagai kendala, seperti kesalahan pencatatan, kesulitan pelacakan data, dan inefisiensi waktu operasional.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim KKN ITK mengembangkan sistem informasi berbasis web bernama SekarCycle. Sistem ini memungkinkan pencatatan digital nama nasabah, jenis sampah, dan jumlah sampah secara otomatis, lengkap dengan konversi satuan sesuai jenis sampah. Proyek ini diawali dengan observasi lapangan, identifikasi kebutuhan mitra, perancangan dan pengembangan sistem, pelatihan pengguna, serta evaluasi keterpakaian. Selain itu, akun media sosial @sekarcycle dibuat sebagai sarana edukasi berkelanjutan.
SekarCycle adalah sistem berbasis web yang dikembangkan menggunakan SvelteKit 5 sebagai frontend yaitu sebuah framework modern dengan fitur server-side rendering (SSR) dan routing otomatis untuk menciptakan antarmuka yang efisien dan dinamis. Untuk backend sistem ini memanfaatkan PocketBase—solusi database berbasis SQLite yang ringan namun powerful. Dilengkapi dengan REST API bawaan dan sistem autentikasi terintegrasi. Sistem ini dirancang untuk memproses input seperti jenis sampah, data pelanggan, dan volume sampah. Kemudian secara otomatis mengkonversi satuan berdasarkan kategori yang dipilih.
Sebagai platform digital bank sampah, SekarCycle bertujuan mempermudah pencatatan transaksi nasabah di Bank Sampah Sekar yang berlokasi di Perumahan Pondok Karya Agung. Dengan menggabungkan kecepatan SvelteKit dalam pembuatan antarmuka pengguna dan fleksibilitas PocketBase dalam manajemen data, website ini menyediakan solusi terpadu yang responsif dan mudah dikembangkan lebih lanjut.
Gambar 1. Halaman website sekarcycle
Selain pengembangan sistem SekarCycle bersama integrasi sosial media tim KKN juga melaksanakan berbagai kegiatan pendukung yang bertujuan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam program bank sampah. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara bertahap di lingkungan Pondok Karya Agung RT. 18 dengan fokus pada edukasi dan praktik langsung pengelolaan sampah.
Gambar 2. Pembukaan Kegiatan KKN A5
Kegiatan pertama berupa perkenalan tim KKN A5 dan sosialisasi program kerja kegiatan KKN A5 kepada warga. Tim KKN mengadakan pertemuan di posyandu RT. 18 untuk menjelaskan tujuan daripada KKN serta hasil akhir yang bisa diharapkan. Setelah pemaparan warga diajak untuk melakukan setoran sampah beberapa minggu setelah kegiatan pembukaan berakhir.
Pada tahap kedua, tim melakukan ikut serta dan membantu anggota Bank Sampah Sekar untuk mengelola, menimbang dan mencatat setoran sampah bulanan yang dilakukan warga setempat. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menguji coba website SekarCycle dalam pencatatan transaksi.
Gambar 3. Kegiatan Dokumentasi Penyetoran Sampah
Tim KKN mengakhiri program dengan acara penutupan sekaligus pelatihan pembuatan ekoenzim di Pondok Karya Agung RT. 18. Kegiatan ini memperkenalkan cara mengolah sampah organik menjadi ekoenzim yang berguna sebagai pembersih alami dan pupuk cair. Warga diajarkan proses praktis mulai dari pemilihan bahan, pencampuran, hingga fermentasi selama tiga bulan. Melalui pelatihan ini, tim berharap warga dapat terus mengembangkan pengelolaan sampah mandiri dan memanfaatkan ekoenzim untuk kebutuhan sehari-hari.
Gambar 4. Materi Sosialisasi dan Workshop Ecoenzim
Gambar 5. Dokumentasi Penutupan Kegiatan
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem SekarCycle mampu meningkatkan efisiensi pencatatan hingga 50%, memperkuat akurasi dan pelacakan data, serta diterima dengan baik oleh mitra dan warga. Pelaksanaan workshop eco enzim dan edukasi pemilahan sampah juga berhasil mendorong masyarakat untuk berpartisipasi. Kegiatan ini telah menjadi bukti bahwa integrasi teknologi digital dengan pendekatan partisipatif dapat menciptakan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Farida Nur Hayati, S.Si., M.Stat. (Statistika/FSTI/ITK)
2. Surya Puspita Sari, S.Si, M.Si. (Statistika/FSTI/ITK)
3. Christian Alfa Romeo Lontoh
4. Cinta Putri Juliana
5. Nur Riska Ayu Dwi Yanti
6. Nadia Amalia Putri
7. Qeisa Dwiokta Alvinania
8. Marshanda Aura Zefanya Susilo
9. Farizi Fattah
1. Model replikasi program pengabdian: Hasil kegiatan ini dapat dijadikan sebagai contoh best practice dalam penerapan teknologi tepat guna pada skala komunitas, dan dapat direplikasi pada bank sampah lain di berbagai wilayah dengan kondisi serupa.
2. Penguatan sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat: Kegiatan ini menunjukkan peran nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan teknologi, lingkungan, dan sosial.
3 .Kontribusi pada literatur pengabdian masyarakat berbasis digitalisasi: Artikel ini menambah referensi ilmiah mengenai penerapan sistem informasi sederhana berbasis web untuk tujuan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan layanan sosial lingkungan.