Pengabdian Kepada Masyarakat - Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat melalui pendekatan lintas keilmuan dalam kurun waktu tertentu. Kegiatan pengabdian masyarakat ditujukan untuk mahasiswa mampu memberikan solusi permasalahan di daerah tertentu, serta mampu meningkatkan kualitas dari daerah dan sumber daya yang ada didalamnya. Program KKN yang dilaksanakan oleh tim KKN 4N ARQUIFARM ini dilaksanakan selama 4 bulan, bertempat di Jalan Karang Joang KM 8 RT 08 Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan . Adapun potensi sumber daya yang dapat ditemui di lokasi mitra cukup beragam, meliputi area berkuda, lokasi pelatihan panahan, serta kebun jeruk sebagai sumber utama. Kegiatan KKN ini berupaya untuk mengoptimalkan pariwisata di area pelatihan kuda dan panahan serta perkebunan jeruk dengan melakukan revitalisasi fasilitas penunjang serta sosialisasi pengolahan limbah kotoran kuda dan kebun jeruk. Tujuan dari KKN ini adalah, melalui revitalisasi fasilitas dari lokasi tersebut diharapkan adanya peningkatan jumlah pengunjung dari lokasi tersebut serta dapat menjadi salah satu objek wisata andalan di daerah balikpapan utara, dan melalui sosialisasi pengolahan limbah kuda dan kebun jeruk diharapkan masyarakat mampu menciptakan produk olahan sendiri melalui limbah yang ada di lokasi tersebut, serta mampu menjualnya secara luas sehingga ekonomi masyarakat sekitar dapat meningkat selaras dengan perkembangan dari lokasi tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di lokasi mitra KKN ini memiliki wisata yang tidak hanya memiliki potensi perkebunan, namun pengelola juga menyediakan arena berkuda dan panahan, sehingga pada tempat ini sempat ramai pengunjung di tahun awal berdiri. Namun, semenjak kejadian tanah longsor di lokasi ini, berdampak pada rusaknya jalan yang menjadi akses utama menuju lokasi dan kondisi kebun yang kurang terawat, sehingga menyebabkan lokasi ini mengalami penurunan minat pengunjung. Adapun isu permasalahan yang ada pada lokasi wilayah studi yaitu yang pertama terdapat permasalahan yaitu kondisi salah satu akses jalan menuju ke lokasi kebun mengalami kerusakan yang cukup parah dikarenakan longsor, sehingga kondisi jalan sulit untuk dilalui oleh pengunjung. Isu permasalahan yang kedua yaitu keterbatasan fasilitas pengunjung di dalam kebun seperti lahan parkir, penunjuk jalan, plang lokasi dan beberapa fasilitas lainnya sehingga pengunjung tidak dapat menikmati lokasi wisata dengan baik. Permasalahan yang ketiga yaitu intensitas pengunjung yang mengalami penurunan secara drastis serta kurangnya interaksi antar warga dengan pengelola kebun, sehingga terjadinya kemunduran kualitas dari kebun tersebut.
Upaya untuk menanggulangi hal tersebut yaitu dengan dilakukannya 7 program kerja yang telah dilakukan oleh kelompok KKN 4 N ITK yang terdiri dari pembersihan dan pembuatan lahan parkir, perbaikan ulang papan nama borneo stable, pembuatan papan penunjuk arah, pembuatan tempat sampah, pembuatan papan informasi, pemeliharaan kandang kuda, dan sosialisasi mengenai membuatan pupuk dari kototran kuda.
Proker pertama yaitu kegiatan bersih bersih dan pembuatan lahan parkir. Kegiatan ini merupakan pembersihan dan pemasangan plang pembatas parkiran di dalam kawasan tersebut yang berlangsung selama 3 minggu oleh kelompok kami yang dimana dibantu oleh masyarakat dari RT 08. Adapun tujuan dari pembersihan serta pemasangan plang pembatas parkiran dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas yang tersedia bagi pengunjung untuk memarkirkan kendaraan di dalam lokasi Borneo Stable Horse.
Proker kedua yaitu pembuatan papan penunjuk arah. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat papan penunjuk arah dari lokasi-lokasi utama di kawasan tersebut sehingga pengunjung tidak akan kebingungan ketika ingin mengunjungi beberapa lokasi di kawasan tersebut. Material yang digunakan adalah kayu meranti dengan ukuran 5/7 cm serta panjang 4 m, berjumlah 2 buah dan balok kayu meranti dengan ukuran 6/12 cm serta panjang 4 m, berjumlah 1 buah.
Proker ketiga yaitu perbaikan dan pengecatan ulang papan nama borneo stable, kegiatan ini berupa perbaikan dan pengecatan ulang papan nama yang sudah lama tidak terawat di Kawasan Wisata Borneo Stable.
Proker keempat yaitu pembuatan papan informasi. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat papan informasi yang memuat; masterplan lokasi, titik lokasi masuk, arah mata angin, dan deskripsi nama lokasi di kawasan tersebut, diharapkan melalui papan informasi ini, pengunjung dapat mengetahui alur sirkulasi kawasan serta gambaran lokasi yang tersedia di kawasan tersebut.
Kemudian proker kelima yaitu pembuatan tempat sampah, kegiatan ini berupa pembuatan 2 bak sampah yang akan dilaksanakan kurang lebih selama 1 minggu dan akan diletakkan pada 2 titik lokasi yaitu pada kebun jeruk, dan gazebo sehingga pengunjung dapat dengan mudah menjangkaunya, karena pada lokasi tersebut masih minim sekali tempat sampah sehingga para pengunjung akan kesulitan dalam membuang sampah.
Proker keenam yaitu pemeliharaan kandang kuda. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengecatan ulang dari kandang kuda, agar kandang kuda dapat terlihat lebih baik serta membuat pengunjung merasa lebih nyaman untuk berkeliling di sekitar area kandang kuda sendiri, Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat serta pengelola dari lokasi kandang kuda, guna memastikan bahwa proses yang berlangsung tidak mengganggu dari kuda itu sendiri serta mempercepat proses pengecatan.
Dokumentasi:
Dokumentasi Pembersihan dan Pembuatan Lahan Parkir
Dokumentasi Perbaikan dan Pengecatan Ulang Papan Nama
Dokumentasi Pembuatan Papan Petunjuk
Dokumentasi Pembuatan Papan Informasi
Dokumentasi Pembuatan Tempat Sampah
Dokumentasi Pemeliharaan dan Pengecatan Kandang Kuda
1. Mengembangkan potensi pariwisata dan peningkatan branding yang dimana diharapkan terjadi peningkatan jumlah wisata yang berkunjung ke kawasan Borneo Stable Km. 8. Hal ini bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
2. Melakukan perbaikan di kawasan wisata yang manfaatnya untuk meningkatkan potensi wisata yang sudah lama tidak dikelola. Sehingga hasil atau output yang diharapkan adalah terciptanya fasilitas publik berupa lahan parkir, penunjuk jalan, plang lokasi dan beberapa fasilitas lainnya agar pengunjung dapat menikmati kawasan wisata di lokasi tersebut.