Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Pengabdian kepada masyarakat dianggap sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan dilakukannya pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, serta untuk memberikan kontribusi pada pengembangan masyarakat. Kelompok KKN 4 L Institut Teknologi Kalimantan Tahun 2024 yang dibimbing oleh Ir. Rulliannor Syah Putra, S.T., M.Ars dengan anggota yang terdiri dari Muhammad Dival Alfiqri, Ahmad Zainun, Fahrudin Aditama, Marshanda Aulia Putri, Naurah Salsabilla, Tria Puji Pangestuti, Mallika Putri Santoso dan Tiara Harya Artanti telah melakukan pengabdian masyarakat yang berlokasi di Kampung Pesisir RT. 06, Kelurahan Klandasan Ulu, Kec. Balikpapan Utara. Dengan potensi sumber daya alam berupa pantai yang dapat berpotensi menjadi tempat wisata. Namun terdapat permasalahan pada lokasi tersebut yaitu belum tersedia penanda untuk gang dan musholla, dan tidak tersedia tempat sampah untuk limbah rumah tangga warga Kampung Pesisir. Oleh karena itu dalam program KKN yang dilaksanakan bertujuan untuk membantu melakukan pengembangan kawasan Kampung Pesisir agar dapat berkembang sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan.
Lokasi Kampung Pesisir yang terletak tepat di tepi pantai menjadikan Kampung Pesisir berpotensi menjadi kawasan wisata untuk kedepannya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerjasama antara warga, pemerintah serta pihak swasta untuk mendukung terbentuknya tempat wisata baru di Kota Balikpapan yang akan berpengaruh kepada masyarakat seperti meningkatnya pendapatan masyarakat Kampung Pesisir dan Kota Balikpapan mendapat wajah baru di sektor wisata yang dapat menarik wisatawan luar ke Kota Balikpapan.
Kelompok KKN 4 L Institut Teknologi Kalimantan pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2024 telah melakukan program kerja pertama yaitu Pembuatan tempat wudhu untuk Musholla Al-Ikhlas di kampung pesisir untuk memfasilitasi warga yang ingin sholat di mushola tersebut. Pembuatan tempat wudhu ini didasari oleh kebutuhan masyarakat RT 06 akan tempat wudhu, yang mana sebelumnya tidak terdapat tempat wudhu khusus pada Musholla Al-Ikhlas tersebut hanya terdapat satu keran yang berada di sekitar yang berfungsi sebagai tempat cuci tangan saat masa pandemi COVID 19. Pengerjaan program kerja ini diselesaikan dalam 1 hari oleh pelaksana dengan bantuan beberapa warga kampung pesisir. Sarana tempat wudhu yang dibuat berupa rangkaian saluran pipa dengan 3 buah kran air yang diletakkan di samping mushola Al-Ikhlas. Tahap pertama, yaitu pengukuran dan pendataan jarak antara sumber air dan area tempat wudhu yang dilanjutkan dengan pembelian material. Yang mana tahap selanjutnya yaitu pemotongan pipa pvc ½ inch sesuai dengan jarak dan jumlah yang telah didata. Selanjutnya, pemasangan rangkaian pipa, keran dan penyambung dari titik sumber air sampai ke titik tempat wudhu yang diinginkan, tahap ini dilakukan bersama dengan beberapa masyarakat setempat.
Kelompok KKN 4 L Institut Teknologi Kalimantan pada hari Sabtu 9 Maret 2024 melakukan pengerjaan pembuatan papan penanda dimana dalam proses hari pertama dimulai dengan pemotongan dan pengecatan papan dan kayu, pada hari kedua Sabtu 16 Maret 2024 melakukan proses pengecatan ulang pada papan penanda dan membuat tulisan nama gang pada papan penanda, pada hari terakhir Minggu 17 Maret 2024 melakukan proses pembuatan hiasan ornamen batik pada papan penanda dan melakukan pemasangan papan penanda di 2 gang yang berada di Kampung Pesisir dan satu papan penanda jarak Musholla. Pembuatan papan penanda berdasarkan diskusi dengan ketua Rt.06 Kampung Pesisir, lokasi tersebut membutuhkan 2 buah papan penanda gang serta 1 buah papan penanda mushola. Papan penanda yang dibuat oleh kelompok 4L berbahan dasar triplek dan kayu yang kemudian dicat dan diberi hiasan berupa ornamen batik beserta nama gang dan mushola. Disini dari pihak kampung pesisir meminta kepada kelompok 4L untuk membuat nama gang untuk identitas 2 gang yang terdapat di kampung pesisir. Nama gang yang dipilih adalah gang SPECTA dan gang etam, SPECTA sendiri merupakan identitas kampus ITK yang merupakan singkatan dari (solid, peduli, cerdas, beriman, dan bertakwa), sementara etam memiliki arti “kita”. Papan penanda gang diletakkan di 2 titik yang berada di depan masing-masing gang, sementara papan penanda diletakkan di depan gang kampung pesisir sehingga terlihat dari arah jalan raya.
Kelompok KKN 4 L Institut Teknologi Kalimantan pada hari Sabtu 11 Mei 2024 melakukan pengerjaan pembuatan tempat sampah dimana dalam proses pembuatan pada hari pertama dimulai dengan mencari bahan material pembuatan tempat sampah dan pembuatan rangka tempat sampah, pada hari kedua 18 Mei 2024 melakukan proses pemasangan plat untuk badan tempat sampah, pemasangan tutup tempat sampah, dan pemasangan roda pada tempat sampah, pada hari terakhir 19 Mei 2024 melakukan proses pengecatan dan memberikan keterangan sampah organik dan organik pada tempat sampah. Pembuatan tempat sampah berdasarkan diskusi dengan ketua RT.06 Kampung Pesisir, lokasi tersebut membutuhkan tempat sampah sementara. Tempat sampah yang dibuat oleh kelompok 4L berbahan dasar baja ringan dan plat yang kemudian diberikan sekat untuk sampah organik dan organik dan diberi penutup dengan bahan plat serta diberi roda. Disini dari pihak Kampung Pesisir meminta agar tempat sampah dibuat dengan desain mudah untuk didistribusikan dengan tujuan pembuangan sampah dapat dilakukan dengan mudah. Tempat sampah diletakkan tepat di depan gapura Kampung Pesisir dan dekat dengan jalan raya.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan
Memfasilitasi masyarakat dalam membuang sampah dengan mudah, pembuatan fasilitas tempat wudhu untuk mempermudah kegiatan ibadah, serta membuat papan penanda sebagai media informasi yang berguna bagi masyarakat setempat.