Pengabdian Masyarakat Penerapan Strategi Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme Bersama Komunitas Gemar Belajar Balikpapan

  • Ketua Pengabdian: Yuyun Tri Wiranti, S.Kom, M.MT. dan mahasiswa
  • Tahun Pengabdian: 2021

Deskripsi

Komunitas gembel didirikan karena keprihatinan pemuda yang melihat beberapa anak-anak yang putus sekolah dan tidak dapat akses pendidikan dan akses literasi. Komunitas gembel mewadahi pendidikan non formal dan menyediakan akses buku dan memberi edukasi pembelajaran. Pada awalnya Komunitas Gemar Belajar Balikpapan diinisiasi oleh Febri  atau yang lebih dikenal sebagai bang Kibou. Buku yang dimiliki gembel mulanya dititipkan angkringan. Komunitas gembel merupakan komunitas kondisional dengan sumber pembiayaan donator dan iuran sukarelawan. Lapak buku komunitas Gemar Belajar Balikpapan berada di Taman Tiga Generasi saat Sabtu. Dipilihnya Taman Tiga Generasi karena merupakan jantung kota Balikpapan dengan pengunjung terdiri dari anak-anak penjual UMKM di sekitar taman maupun pengunjung umum. Kegiatan mereka selain Lapak Baca yaitu mewarnai dan menggambar dengan media mewarnai kertas print dari iuran komunitas. Dengan Komunitas Gembel kami mengadakan seminar Pengabdian masyarakat dengan materi “Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Generasi Millenial”

 

Isu yang berkembang saat ini banyak generasi muda bangsa Indonesia yang Belum paham tentang perannya sebagai anak bangsa. sejak jenjang pendidikan dasar, para siswa telah mempelajari mata pelajaran sejarah dan pendidikan Pancasila/kewarganegaraan, dan juga telah sering memperingati hari besar nasional seperti : hari kebangkitan nasional, hari pahlawan, hari kemerdekaan, hari kelahiran TNI, dan sebagainya, tetapi banyak para generasi muda yang tidak paham dan mengerti tentang nasionalisme dan patriotisme.

 

Disamping itu banyak pula generasi muda yang merusak dirinya dengan kegiatan-kegiatan negatif seperti: masih banyak siswa yang bolos sekolah, banyak yang tidak mencintai produk dalam negeri, coretan-coretan kotor dimana-mana yang merusak keindahan lingkungan, masih ada yang tidak mentaati peraturan sekolah, membuang sampah sembarangan. Perilaku tersebut bukan hanya merugikan dirinya sendiri tetapi juga merugikan masyarakat sekitarnya.

 

Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme :

1. Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa yakni semangat kebangsaan.

2. Patriotisme adalah sebagai sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata “patriot dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.

Dengan demikian patriotisme dapat diartikan sikap rela berkorban untuk membela bangsa dan negara dari gangguan dalam negeri maupun gangguan dari luar. Kedua sikap tersebut saling berkaitan atau berhubungan, artinya kalau seseorang sudah memiliki rasa nasionalisme secara otomatis dia akan memiliki rasa patriotisme.

 

Nasionalisme dan patriotisme pada saat ini tidak lagi harus ikut angkat senjata dan bela Negara, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk yang lain, seperti bagaimana mengharumkan nama bangsa dengan berprestasi dalam bidang olah raga, seni, budaya, penguasaan ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Contoh penerapan Semangat Nasionalisme dan Patriotisme :

1) Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.

2) Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

3) Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman.

4) Prestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa. (Mengikuti olimpiade, terlibat dalam kegiatan pertukaran pelajar di luar negri)

5) Bangga menggunakan produk dalam negeri. Dengan kemajuan teknologi dan pengaruh globalisasi saat ini tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi, yakni pengaruh positif dan pengaruh negatif.

 a. Pengaruh positif Pengaruh adanya globalisasi dalam sektor sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik. Seperti membangun etos kerja yang tinggi dan disiplin, serta meniru Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

b. Pengaruh negatif Munculnya globalisasi juga berdampak pada aspek ekonomi. Yakni, semakin hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Sebab, sudah semakin banyaknya produk luar negeri seperti Mc Donald, Coca-Cola, Pizza Hut, dan sebagainya, yang membanjiri dunia pasar di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. Maka dari itu Penguatan nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme pada generasi milenial akan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme dan juga untuk mengantisipasi adanya pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai Nasionalisme.

 

Dibuka 3 pertanyaan yang terdiri dari

Penanya 1 : Kak, Bagaimana cara untuk meningkatkan Toleransi

Pemateri (Slamet) : Kakak Pribadi cara untuk meningkatkan toleransi adalah dengan lebih banyak berinteraksi dan berteman dengan orang yang berbeda agama/latar belakang. Karena setelah kita berinteraksi dengan mereka kita sadar bahwa latar belakang agama/suku atau apapun itu bukan penghalang untuk kita menghormati dan mengerti kebutuhan agamis kita,kita bisa saja berbeda keyakinan. Tapi untuk urusan selain agama norma kita tetap bangsa indonesia yang berbeda-beda tapi tetap satu jua

Penanya 2 : Apa saja sih kak Produk dalam Negeri ?

Pemateri (Slamet) : Yang kalian Pegang sekarang seperti buku, makanan yang kalian makan dn pakaian kalian itu produk dalam negeri, kalau memang produk dalam negeri bagus dan bisa menunjang kebutuhan kalian pakailah produk dalam negeri. Karena nanti kalau kalian sudah dewasa kalian banyak bertemu produk luar negeri dan kalian mulai memilah

Penanya 3 : Bagaimana sih kak kita membanggakan Bangsa ?

Pemateri (Slamet) : Cara kita membanggakan bangsa misalnya seperti adek suka baca Al-Quran. Adek teruslah berlatih dan kalau ada lomba MTQ adek ikut, siapa tau rezeki adek. Adek bisa mewakilkan indonesia dengan Lomba Baca Al-Quran. Tetapi kalau itu dirasa sulit, dengan adik memakai produk indonesia dan mempelajari bangsa itu juga bisa membanggakan bangsa

Seminar Pengabdian Masyarakat Penerapan Strategi Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme Bersama Komunitas Gemar Belajar Balikpapan ini dengan materi yang dibawakan yaitu “Nasionalisme dan Patriotisme” dibawakan oleh Slamet Ramadhani dan Afifah Salwa Awaliyah pada tanggal 29 Mei 2021 Pukul 19.00 sampai Selelai di Taman Tiga Generasi


Manfaat

1. Menyediakan  ruang untuk berdiskusi bersama tentang ilmu sosial terutama pancasila terutama Nasionalisme dan Patritisme memperingati hari pancasila

2. Meningkatkan pengetahuan anak-anak putus sekolah dan tidak memiliki akses literasi, selain dengan pendidikan formal.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam Memproyeksikan Pemahaman Sosial Masyarakat

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya