Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang IKN Nusantara sebagai kota pendukungnya yang harus dimulai dari ekonomi, sumber daya manusia (SDM), terutama di bidang pembangunan (infrastruktur) untuk meningkatkan hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas rencana penambahan jumlah penduduk sejalan dengan tahap pembangunan ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Gambar 1. Kondisi Existing RT 29 Klandasan Ilir
Salah satu kelurahan dengan pemukiman padat penduduk terdapat pada Kecamatan Balikpapan Kota adalah Kelurahan Klandasan. Kelurahan ini memiliki potensi yang cukup baik dalam bidang perdagangan khususnya pada RT.29. Namun dibalik potensi tersebut masih terdapat beberapa permasalahan yang sampai saat ini masih terjadi. Hal tersebut terlihat dari kondisi pemukiman di RT.29 yang masih tidak teratur, dari segi kebersihan hingga penataan ruang wilayah. Dengan adanya hal ini, maka Institut Teknologi Kalimantan mengadakan program untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia berupa Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan masyarakat di kawasan di RT. 29.
Gambar 2. Perbaikan Kawasan Lingkungan RT 29
Kelurahan Klandasan Ilir berlokasi di Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur. Lokasi pemukiman padat penduduk ini lebih tepatnya terletak di RT 29. Mayoritas mata pencaharian warga RT. 29 adalah pedagang, baik pedagang di pasar Klandasan maupun pedagang di wilayah RT. 29. Wilayah RT. 29 termasuk pemukiman padat penduduk dengan kondisi yang kurang tertata rapi dari akses menuju ke RT 29. Permasalahan lain juga didapatkan dari adanya informasi tata letak rumah yang tidak beraturan pasca kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu. Hal ini mengakibatkan nomor rumah berantakan yang membuat sulit kurir atau tamu untuk berkunjung ke rumah warga di RT tersebut. Berikut Gambar 1 merupakan kondisi existing di RT 29. Bisa diamati bahwa gang masuk menuju RT 29 memiliki kondisi yang kurang rapi dari tembok pengapit gang, hal ini diperburuk dengan kurangnya penerangan di malam hari sehingga warga RT 29 memilih alternatif jalan lain untuk menuju rumah dengan melalui RT 30.
Gambar 3. Kegiatan Pembuatan Denah Lokasi RT 29
Bersamaan dengan permasalahan yang didapat selama observasi, maka ada beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai solusi permasalah yang ada yakni, memperbaiki akses menuju kawasan RT 29 dengan merapikan dan membersihkan tembok yang ada dengan membuat sebuah mural di sepanjang jalan masuk menuju RT 29. Pemilihan cat yang digunakan merupakan warna terang, hal ini diharapkan memberikan efek yang terang jika di malam hari karena minimnya penerangan di area gang. Selanjutnya, dari tembok yang sudah di cat dibuat mural dengan menghiglight tulisan untuk RT 29. Di kegiatan akhir tim membuat denah lokasi sebagai informasi penunjuk rumah warga. Denah lokasi dibuat dengan menyesuaikan nomor rumah yang tersedia dalam bentuk plang yang bisa dipindah atau ditempel sesuai dengan kondisi yang ada. Jumlah plang denah disesuaikan dengan jumlah lorong yang tersedia di RT 29. Berikut Gambar 2 merupakan hasil perbaikan kawasan gang RT 29 dan Gambar 3 merupakan kegiatan yang termasuk dalam pembuatan denah lokasi.
1. Menghasilkan lingkungan fisik yang lebih tertata dan rapi melalui pembenahan fisik jalan pada kawasan padat penduduk berupa pengecatan, pembuatan mural, dan memberikan penunjuk berupa denah lokasi.
2. Merevitalisasi dan meremajakan Kawasan sebagai salah satu strategi untuk memberikan perubahan pada permukiman padat dan kumuh yang tidak terkendali.