Pemugaran dan Implementasi Sistem Filtrasi Air sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Warga Perumahan di Kelurahan Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

  • Ketua Pengabdian: Rijal Surya Rahmany, S.T., M.T.
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Ketersediaan air bersih merupakan elemen penting bagi kualitas hidup masyarakat, terutama bagi kawasan permukiman yang belum sepenuhnya terlayani oleh infrastruktur air bersih yang memadai. Kondisi inilah yang dialami warga Perumahan Graha Kartini Permai (GKP), Teritip, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur. Selama beberapa tahun terakhir, warga menghadapi permasalahan kualitas air yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Air yang mengalir melalui jaringan sumur bor dari sistem WTP mandiri perumahan kerap berwarna keruh, mengandung endapan pengotor dalam jumlah tinggi, serta berbau tidak sedap. Beberapa warga mengeluhkan bahwa aliran air mereka seringkali terdapat sedimen kecoklatan dan partikel halus yang membuat air menjadi keruh, sehingga menurunkan kenyamanan dan menimbulkan potensi risiko kesehatan.

 

Melihat situasi tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan program pemugaran sistem filtrasi air sebagai upaya meningkatkan kualitas air yang digunakan warga. Program ini dirancang menggunakan pendekatan Plan–Do–Check–Action (PDCA) guna memastikan setiap tahap berjalan sistematis dan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan. Tahap pertama (Plan) dimulai dengan survei lapangan untuk mengidentifikasi sumber permasalahan. Tim melakukan pengecekan kondisi sumur bor, tandon, pipa distribusi, serta unit filtrasi lama. Pengambilan sampel air juga dilakukan untuk meninjau tingkat kekeruhan dan karakteristik fisiknya. Wawancara dengan pengelola WTP menunjukkan bahwa media filter yang digunakan tidak lagi mampu menahan sedimen. Beberapa pipa pada sistem filtrasi lama juga mengalami penumpukan endapan, mengakibatkan air yang keluar pada keran-keran warga menjadi tidak layak pakai.

 

Berdasarkan temuan tersebut, tahap Do difokuskan pada pembangunan kembali sistem filtrasi yang lebih modern dan efektif. Langkah ini mencakup pembersihan total bagian filter serta pembongkaran media filtrasi yang sudah jenuh. Media tersebut kemudian diganti dengan susunan baru yang terdiri dari pasir silika, karbon aktif, zeolit, dan lapisan kapas penyaring sebagai lapisan penyangga. Komposisi ini dipilih karena memiliki kemampuan optimal dalam menyaring sedimen, menghilangkan bau, serta menurunkan kandungan mineral tertentu. Setelah pemasangan selesai, tim melakukan uji aliran untuk memastikan bahwa air telah melalui proses penyaringan yang benar dan menunjukkan peningkatan kejernihan secara signifikan.

 

Memasuki tahap Check, evaluasi dilakukan dengan mengukur perubahan kualitas air pasca instalasi. Pengamatan menunjukkan bahwa kekeruhan air menurun drastis, warna air menjadi lebih jernih, dan bau tanah atau bau logam yang sebelumnya sering muncul telah hilang. Warga juga mengisi lembar kuisioner umpan balik mengenai perubahan yang mereka rasakan. Mayoritas warga menyatakan bahwa air kini lebih layak digunakan untuk keperluan rumah tangga.

 

Pada tahap Act, fokus beralih pada pelatihan dan keberlanjutan sistem. Tim menyelenggarakan pelatihan teknis bagi perwakilan warga dan pengurus lingkungan mengenai cara mengganti media filtrasi secara berkala. Pelatihan dilakukan secara praktik langsung agar warga lebih mudah memahami prosedurnya. Selain itu, tim menyusun Standard Operating Procedure (SOP) berupa panduan sederhana namun lengkap, mencakup langkah-langkah pengecekan, tanda-tanda kerusakan, hingga penanganan kemungkinan gangguan teknis. SOP tersebut ditempelkan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk poster agar dapat diterapkan secara konsisten.

 

 

Gambar 1. Model filtrasi yang dibuat dan digunakan sebagai alat pelatihan untuk masyarakat

 

 

Program pemugaran sistem filtrasi air di Perumahan Graha Kartini Permai memberikan sejumlah dampak positif yang dirasakan langsung oleh warga. Kualitas air yang jauh lebih baik meningkatkan kenyamanan aktivitas rumah tangga dan mengurangi potensi gangguan kesehatan. Selain itu, peningkatan kapasitas warga dalam merawat sistem menumbuhkan kemandirian dan budaya gotong royong dalam menjaga fasilitas bersama. Lingkungan perumahan diharapkan menjadi lebih sehat karena endapan dan material penyebab keruh berkurang signifikan. Dengan adanya SOP dan pelatihan, warga memiliki pemahaman yang lebih kuat mengenai pentingnya pemeliharaan berkala.

 

Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan, tenaga ahli, dan warga dapat menghasilkan solusi nyata terhadap permasalahan air bersih yang kerap dihadapi masyarakat. Melalui pendekatan yang terstruktur dan berbasis kebutuhan lapangan, pemugaran sistem filtrasi ini berhasil memberikan perubahan positif yang berkelanjutan. Harapannya, keberhasilan ini dapat menjadi model bagi wilayah lain di Kalimantan Timur dalam meningkatkan kualitas air bersih dan kesejahteraan warga secara luas.

 

 

Gambar 2. Dokumentasi serah terima filter pusat sebagai luaran kegiatan PkM yang dilaksanakan

 

 

Tim Pelaksana Pengabdian:

1. I Made Ivan Wiyarta Cakra Sujana, S.T., M.T.

2. Yongki Christandi Batubara, S.T., M.Eng

3. Amanda Dwi Wantira, S.Tr., M.T.

4. Alya Azzahra Salsabila

5. Suci Nur Kholifah

6. Iqsa Arada Wd

7. Arini Anggraini Aris

8. Agus Haryanto

9. Rayhan Dimas Prasetyo

10. Sulthan Ahmad Fauzi

11. Dzaky Alfaridzi Sosang

12. Fikry Rayhan Haryudhanto

13. Hanif Tri Yuriardi


Manfaat

1. Air yang sebelumnya keruh, berbau, dan penuh endapan kini menjadi lebih jernih dan nyaman digunakan.

 

2. Hilangnya endapan, bau, dan kontaminan fisik dalam air menurunkan risiko iritasi kulit, gangguan kesehatan, serta menjaga kebersihan peralatan rumah tangga dan sanitasi lingkungan.

 

3. Warga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai perawatan sistem filtrasi, mulai dari prosedur backwash hingga pemantauan kondisi filter.

 

4. Warga memiliki panduan yang terstandar untuk pemeliharaan, sehingga meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan keberlanjutan fasilitas.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya