Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia dan menjadi sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat vital. Beberapa sumber air yang tersedia di alam, sebagian penduduk Indonesia menggunakan air permukaan terutama air sungai untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2015 tentang penggunaan sumber air menyebutkan bahwa air adalah semua yang terdapat didalam dan atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat diatas maupun dibawah permukaan tanah (Zulhilmi dkk dalam Pasmawati dkk, 2023).
Program kegiatan pengabdian masyarakat ini berlokasi di Kelurahan Kariangau KM. 5 tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin RT. 04 dimana masyarakatnya yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Tanaman yang ditanam berupa berbagai jenis sayuran dan buah serta ternak sapi dan kambing. Pada Kawasan Jalan Sultan Hasanuddin RT 04 KM. 5 Kel. Kariangau memiliki potensi sumber daya alam memiliki sumber daya hayati yaitu peternakan sapi dan kambing serta perkebunan. Namun, yang menjadi permasalahan yaitu mengenai ketersediaan air yang ada, dimana mengingat sumber air yang jauh dari perkebunan serta kondisi jalan yang tidak rata, sehingga sulit mengambil air untuk menyiram tanaman. Permasalahan atau isu tersebut menjadi kendala pada proses berkembangnya tanaman saat musim kemarau yang membuat tanaman tersebut tidak dapat berkembang biak dengan baik. Penggunaan teknologi terhadap sumber perkebunan tentunya harus dilakukan, penggunaan teknologi ini seperti pengairan air pada tanaman yang ada di perkebunan. Pembuatan water reservoir untuk pengintegrasian teknologi sistem irigasi pada perkebunan memungkinkan kebutuhan konsumsi berupa air yang dibutuhkan oleh tanaman cukup terpenuhi, serta penanaman melon sebagai sumber pendapatan tambahan bagi para petani, selain itu penggunaan sistem irigasi pada perkebunan memungkinkan efisiensi waktu untuk para petani.
Gambar 1. Skema Sistem
Gambar 2. Water Reservoir
Pembuatan Water reservoir pada Gambar 2.2 untuk sistem irigasi pada perkebunan dirancang khusus untuk mengatasi tantangan Kelompok Tani Sumber Makmur 2 Kariangau yaitu masih sulitnya akses menuju sumber air dikarenakan sumber air yang jauh menjadi hambatan utama dalam memenuhi kebutuhan air pada perkebunan. Dalam implementasinya, memastikan distribusi air ke tanaman secara efisien. Pembuatan Water reservoir yang dirancang dengan ukuran luas 4 x 8 x 0.5 meter yang terbuat dari terpal berbahan baku plastik. Pada bagian tepi penampungan air terdapat bambu/ kayu yang berfungsi sebagai penyangga. Air yang ditampung yaitu bersumber dari alat bantu penyaluran air. Hal ini akan memberikan solusi yang mudah digunakan untuk menyirami tanaman, mendukung perkebunan yang efisien, penghematan air supaya tidak terjadi pemborosan air dan meningkatkan produktivitas perkebunan. Penampungan air buatan ini sebagai cadangan dalam menampung air dari sungai untuk mempermudah penyiraman tanaman serta sebagai alternatif.
Gambar 3. Penanaman Bibit Melon
Dalam rangka meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, tim penulis memutuskan untuk melakukan penanaman tanaman baru, yakni melon. Pilihan tanaman melon dipilih dengan pertimbangan matang karena tanaman ini memiliki sistem drainase yang sangat baik, memungkinkan air meresap dengan efisien dan menghindari genangan yang bisa merusak akar. Kelebihan ini memudahkan proses pengelolaan lahan, termasuk penyiraman dan pemupukan yang bisa dilakukan secara teratur dan terkontrol. Dengan sistem drainase yang optimal, tanaman melon dapat tumbuh dengan sehat dan kuat, menghasilkan buah-buah yang berkualitas dan memberikan hasil panen yang optimal bagi petani. Tanaman melon akan ditanam di lokasi proyek pengabdian masyarakat tim penulis, yaitu di Jalan Sultan Hasanuddin RT 004 KM. 5 Kariangau. Dengan penanaman melon di lahan yang tadinya tidak produktif, tim penulis bertujuan untuk mengubahnya menjadi lahan yang menghasilkan. Namun, tidak hanya sekadar mengisi lahan yang kosong, tetapi juga merupakan upaya untuk memberdayakan para kelompok tani di wilayah tersebut. Melalui penanaman melon, penulis berharap dapat menciptakan lahan yang produktif, memberikan hasil panen yang bermanfaat, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan bagi kelompok tani.
Manfaatnya yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan panduan teknis tentang bagaimana membangun dan mengoperasikan reservoir air serta alat penyiraman, termasuk desain, bahan yang dibutuhkan, dan langkah-langkah konstruksi dalam meningkatkan produktivitas perkebunan pada tanaman buah melon.
2. Menjadi bahan acuan bagi penelitian berikutnya yang ingin meneruskan mengenai pembuatan water reservoir dan alat penyiraman tanaman untuk sistem irigasi dalam meningkatkan produktivitas perkebunan melon dengan perlakuan ataupun metode yang berbeda.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif yakni sistem irigasi yang baik membantu petani beradaptasi terhadap perubahan iklim dengan menyediakan solusi untuk fluktuasi curah hujan dan kondisi cuaca ekstrem lainnya.
4. Artikel ini juga berfungsi sebagai alat edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang irigasi dan manajemen air yang efektif.