Pengabdian Kepada Masyarakat - Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan, Untuk meningkatkan kualitas air bersih yang digunakan oleh penghuni Panti Asuhan Yaumiddin Km. 24 dan pengguna Masjid Al Aman RT 45 kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, 8 mahasiswa dari program studi Teknik Material dan Metalurgi dan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengimplementasikan sistem pengolahan air sumur bor berbasis kombinasi aerasi venturi dan filtrasi. Inovasi ini bertujuan untuk menurunkan kadar besi (Fe) dalam air, yang sebelumnya mencapai 0,36 mg/L - 0,63 mg/L menjadi 0,18 mg/L, sehingga memenuhi standar kualitas air bersih kelas II menurut PP No 22 Tahun 2021.
Gambar 1. Hasil uji lab air panti asuhan sebelum filter
Gambar 2. Hasil uji lab air panti setelah filter
Kedelapan mahasiswa tersebut merupakan kelompok U2 KKN ITK dengan pembimbing satu Ibu Nia Sasria, S.T., M.T., pembimbing dua Ibu Muthia Putri Darsini Lubis, S.T., M.T. yang merupakan dosen prodi Teknik Material dan Metalurgi. Adapun delapan mahasiswa tersebut adalah I Made Reja Wardaya, Eleison Cristhian Holong Sirait, Syachriel Qusay Syarief, Hasiana Nazya Nahara, Natalia Sumarsono, Nur Khalisah Mardilla, Rifki Aditya Nugraha, dan Falah Anjani Bumi. Demi meningkatkan kualitas air bersih di Panti Asuhan Yaumiddin Km. 24 dan Masjid Al - Aman Km. 24, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, 8 mahasiswa dari program studi Teknik Material dan Metalurgi dan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengimplementasikan sistem pengolahan air sumur bor berbasis kombinasi aerasi venturi dan filtrasi. Inovasi ini bertujuan untuk menurunkan kadar kekeruhan dan besi (Fe) dalam air, yang sebelumnya melebihi ambang batas dari yang sebelum dilakukannya filter dengan kadar 0,36 mg/L - 0,69 mg/L dan turun menjadi 0,18 mg/L sehingga memenuhi standar kualitas air bersih kelas II menurut PP No 22 Tahun 2021.
Gambar 3. Air di Panti Asuhan Yaumiddin sebelum filter
Gambar 4. Air di Panti Asuhan Yaumiddin setelah filter
Gambar 5. Air di Masjid Al - Aman sebelum dan sesudah di filter
Aerasi venturi terbukti efektif dalam meningkatkan kadar oksigen terlarut dan menurunkan konsentrasi besi berdasarkan hasil penelitian Anamika Yadav et al. (2021). Proses ini dilakukan dengan membawa air dan udara dalam kontak dekat menggunakan berbagai jenis aerator. Untuk mengurangi tingkat kekeruhan air, digunakan metode filtrasi dengan media seperti pasir silika, zeolit, karbon aktif, dan ijuk. Lapisan filter disusun secara berjenjang dengan tambahan kapas dakron untuk meningkatkan efektivitas penyaringan. Kombinasi aerasi venturi dan filtrasi diterapkan pada air sumur bor Masjid Al-Aman dan Panti Asuhan Yaumiddin di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara guna memperoleh air bersih dan jernih.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini melibatkan pengurus Panti Asuhan Yaumiddin dan Masjid Al-Aman Km. 24 dalam proses pembuatan dan pemasangan alat filter air. Kegiatan diawali dengan opening, pretest, serta pengambilan sampel air dari kedua lokasi untuk diuji di LABKESDA Balikpapan. Setelah alat filter dipasang di masing-masing lokasi oleh tim KKN U2 ITK, dilakukan kembali pengambilan sampel air untuk uji laboratorium lanjutan, lalu dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pemasangan dan perawatan alat. Seluruh kegiatan dilaksanakan selama sepuluh minggu dengan tahapan yang terstruktur, serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sistem aerasi venturi untuk air bersih.
Gambar 6. Filter yang terpasang pada Panti Asuhan Yaumiddin Km. 24
Gambar 7. Filter yang terpasang di Masjid Al - Aman Km. 24
Melalui program pengabdian masyarakat ini, kelompok KKN U2 ITK berhasil mencapai hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas air di wilayah sasaran. Hasil uji pasca-implementasi menunjukkan penurunan drastis pada tingkat kekeruhan, kadar zat besi (Fe), serta hilangnya bau tidak sedap. Secara kuantitatif, kekeruhan air turun dari 73,9 NTU menjadi 1,08 NTU, dan kadar Fe menurun dari 0,36 mg/L menjadi 0,18 mg/L setelah proses filtrasi. Peningkatan kualitas air ini mendukung ketersediaan air bersih kelas II yang aman digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat RT 45 Kelurahan Karang Joang, khususnya di Panti Asuhan Yaumiddin dan Masjid Al-Aman Km. 24.
Manfaat :