Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan oleh perguruan tinggi negeri kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat berguna untuk memberikan solusi permasalahan di suatu daerah tertentu, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia di daerah tersebut meningkat. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan bertempat di Jl.PDAM, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara,Kota balikpapan, Kalimantan Timur 76127. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, terdapat tambak yang jarang dikelola dengan walaupun sudah ada ikan didalamnya.
Kebun Wisata Pak agus terkenal dengan kebun yang mengedukasi dan juga sebagai pariwisata yang dapat menghasilkan, Tanaman dan sayur-mayur dari kebun ini sudah banyak didistribusikan ke berbagai tempat. Kegiatan KKN ini berupaya untuk mengoptimalkan pengolahan hasil tambak dan hasil lahan dengan pembuatan sistem baru, yaitu aquaponik. Dengan adanya aquaponik tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan pengetahuan masyarakat di Karang Joang.
Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan selama beberapa minggu yaitu dimulai dari tanggal 4 Maret 2023 untuk survey dan diskusi tepat sampai dengan tanggal 10 Juni 2023 untuk penutupan, pelaksanaannya dimulai pada tanggal 4 Maret 2023 di minggu ke-3 perkuliahan pada bulan Maret 2023. Dalam pelaksanaannya pada tanggal 4 Maret 2023 pertama kali dilakukan survey tempat yang mungkin bisa dibangun. Lalu di minggu selanjutnya pada tanggal 11 Maret 2023 dilakukan pengukuran lahan dan diskusi, pada saat diskusi kami diarahkan untuk tidak mengubah di kolam yang terletak di bawah kebun tersebut tetapi lebih baik membangun baru di atas agar tidak kesulitan mengambil air dari sumur didekatnya. Setelah menerima saran itu, kami memutuskan untuk memakai lahan di dekat gazebo yang merupakan bangunan awal setelah masuk untuk dijadikan lahan tambak. Dalam pengukuran lahan kami menyimpulkan bahwa dapat dibuat 2 kolam di atas tersebut, yaitu tambak dan kolam air bersih. Setelah adanya rencana tersebut, pada tanggal 18 Maret hingga 25 Maret 2023 dilakukan pembersihan pipa yang sudah dibeli agar tidak ada kotoran didalamnya, Pembersihan ini ditemani oleh pemilik kebun yang merupakan mitra kami. Pemilik kebun sendiri sudah menyiapkan air yang dibuat untuk membersihkan pipa sehingga kami hanya perlu menyiapkan sabun dan sikat untuk membuat pipa lebih bersih. Pipa yang dibersihkan akan diletakkan di tempat yang sudah disediakan dalam bentuk meja kayu yang bisa diletakkan 10 pipa di atasnya. Proses pembuatan tambak dimulai pada tanggal 1 april 2023 dengan diawali meratakan tanah yang masih belum rata, perataan tanah berfungsi agar tekanan air tidak mengarah ke salah satu sisi saja. Pancang dari tiap siku kolam akan ditandai dengan kayu agar perataan tidak melebihi batas yang diinginkan yaitu 2x3x0.6 meter. Pancang akan dipukul kedalam tanah sesuai ketinggian yang diinginkan yaitu 0.6meter. Pancang tersebut akan diberikan selongsong kayu yang dibelah menjadi 2 dan dipalu di setiap pancang untuk mengitari kolam. Pemasangan selongsong kayu yang dibelah menjadi 2 ini adalah sebagai dinding yang menahan tekanan air agar tidak keluar yang bisa menyebabkan kolam bocor. Dengan selesainya 3 kegiatan diatas terpal akan dilipat sesuai panjangnya yaitu 2x3x0.6 meter dan diikat ke setiap pancang agar tidak terikut tekanan atau tertiup angin.
Kuliah Kerja Nyata di Wisata Edukasi Kebun Pak Agus memiliki program untuk meningkatkan ekonomi dan pariwisata. Kegiatan tersebut awalnya diawali dengan kelas edukasi, tetapi melalui diskusi terhadap solusi terbaik dari kedua belah pihak didapatkan bahwa kelas edukasi diubah dari segi timelinenya. Timeline dari kelas edukasi diubah menjadi di akhir dikarenakan pernyataan dari pemilik kebun bahwa “Kelas edukasi akan lebih berdampak Ketika alat sudah tersedia”. Oleh sebab itu kami menyimpulkan bahwa kelas edukasi akan dilakukan di akhir. Diskusi lainnya adalah terkait lahan yang dipakai untuk penempatan alat dan tambak. Awal rencana dari tambak ini adalah memanfaatkan tambak yang ada, tetapi hasil diskusi tersebut tambak akan di arahkan ke pembuatan kolaam baru yang bisa perlihatkan ke orang-orang. Melihat dari pernyataan tersebut, memang benar jika diletakkan di bawah alat kami hanya menjadi pajangan tanpa penonton. Oleh sebab itu, kami mengubah rencana tersebut ke atas dan dekat jalan utama. Terakhir adalah pembuatan pompa hisap berbasis tekanan, percobaan yang dilakukan menggunakan metode yang sama dan komponen yang berbeda hasilnya tetap sama yaitu air tidak dapat mengalir. Kami membuat keputusan bahwa pompa hisap akan ditunda terlebih dahulu sesuai keputusan dan inovasi yang muncul di pertengahan KKN. Hasil saat kami mengerjakan tersebut kami berdiskusi Kembali ke pemilik kebun bahwa pompa hisap akan dibuat tetapi fungsinya dibatasi yaitu hanya mengalirkan air dari kolam ke pembuangan, atau dari kolam ke tambak.
Program pertama yang dilakukan adalah pembuat aquaponik yang diawali pada minggu ke-3 dengan membersihkan pipa dari aquaponik tersebut. Pipa yang dibersihkan di tata Kembali di posisi meja dan jaraknya akan disesuaikan untuk membuat lubah pengairan. Pembersihan pipa diawasi oleh pemilik kebun yang menyediakan air untuk membilas pipa. Dalam posisi yang sudah ditentukan tersebut kami kunci dengan kabel tis agar tidak berpindah ataupun bergerak lagi. Dengan selesainya penyesuaian posisi tersebut berakhir sudah untuk minggu tersebut.
Di minggu selanjutnya kami sudah mulai melakukan instalasi dari sistem aquaponik, tetapi tanpa pompa dikarenakan pompa masih belum datang. Awal dari minggu ini adalah pemetaan tanah dan perataan tanah, perataan tanah dilakukan sesuai pancang yang sudah diukur dari terpal yang dibeli. Proses ini tidak memakan banyak waktu tetapi dikarenakan sedang berpuasa tenaga kerja semakin melemah, walaupun demikian proses ini tetap berjalan dengan baik.
Instalasi yang kami lakukan adalah penyesuaian lubang pengaliran dengan lubang dari pipa yang dijadikan media tanam. Lubang tersebut akan diberikan selang agar air bisa mengalir ke pipa media tanam dan selesai di bagian inputan airnya. Selanjutnya adalah pembuangannya yang memberikan akses tersebut adalah pipa besar dengan diameter yang sama sebagai penutup tetapi dilubangi dan disambung menggunakan selang. Selang tersebut akan dikumpulkan dalam 1 pipa yang cukup untuk menampung jalannya air dari 10 pipa yang akan dikeluarkan.
Selanjutnya pada Minggu ini kami melakukan pembuatan kolam ikan dengan tujuan untuk menampung ikan sebagai sumber nutrisi utama dari sistem akuaponik pada Minggu kali ini kita membuat satu kolam dengan ukuran 2x3 karena disesuaikan dengan medan yang ada. Kolam yang kami buat terletak tepat di belakang Green house sehingga pengairan ke sistem Akuaponik dapat lebih maksimal. Setelah kolam ikan yang airnya dijadikan nutrisi untuk tanaman, sudah bisa beralih ke penyemaian tanaman yang akan ditanam. Sebagai percobaan pada aquaponik ditanami bibit kangkung yang diamati selama seminggu. Waktu yang cukup itu adalah waktu kami untuk mengambil data apakah ada sebuah kebocoran atau air yang menumpuk di ujung pipa yang membuat tanaman tidak tumbuh atau mati.
Dapat dilihat pada Minggu ini kita melakukan Finishing untuk memastikan bahwa akuaponik tidak memiliki kebocoran dan sistem irigasi air berjalan dengan lancar. Selanjutnya kami memastikan agar pompa dapat mengaliri Akuaponik dengan maksimal, sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Tumbuhan yang ditanam juga tumbuh dengan baik masih belum ada yang mati ataupun tidak tumbuh. Dapat dilihat pula pada Minggu ini kami membuat penutup untuk kolam ikan dikarenakan mengantisipasi terjadinya dehidrasi atau kepanasan pada ikan peliharaan.
Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat Karang Joang. Kami ingin meningkatkan perekonomian mereka melalui sistem aquaponik yang dapat menghasilkan ikan dan sayuran secara berkelanjutan. Selain itu, kami ingin mendidik masyarakat setempat tentang manfaat dan potensi aquaponik sebagai solusi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien.
Meningkatkan produktifitas kebun wisata yang ada di karang joang