Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tahun 2023 menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Menjahit. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok 11 dari kelas Z, yang terdiri dari Ela Aprilia dan Muhammad 'Ilmi Khairul Ikhsan, dibawah bimbingan dosen yang diketuai oleh Dr. Ir. Hijriah, S.T., M.T beserta Hesti Rosita Dwi Putri, S.Pd., M.Ds. dan Supratiwi Amir, S.Ds., M.Sn. Tim pengabdian ini memilih fokus kegiatan di RT 16, KM 12 Karang Joang, Balikpapan Utara dalam upaya meningkatkan ekonomi lokal dengan berkolaborasi memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dalam mengembangkan keterampilan menjahit yang diharapkan hasil akhirnya berupa pakaian wanita.
Kelompok Ibu Rumah Tangga di RT 16 Karang Joang yang menjadi peserta pelatihan, mayoritas adalah perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga tanpa pekerjaan tetap. Kelompok 11 KKN Kelas Z, Ela Aprilia dan Muhammad 'Ilmi Khairul Ikhsan, memandang pentingnya memberdayakan mereka melalui kegiatan KKN. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan menjahit, kami berharap dapat membantu mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya keterampilan hidup, minimnya jiwa kewirausahaan, kurangnya pengetahuan tentang cara mengelola usaha dan kurangnya pemberdayaan SDA & SDM lokal. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim pengabdian berupaya menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kemandirian warga setempat.
Program pemberdayaan masyarakat ini berlangsung sejak bulan Agustus dengan menyasar target peserta pelatihan dari kaum perempuan yang masih dalam usia produktif. Peserta terdiri dari sepuluh orang yang berusia sekitar 22 hingga 50 tahun. Kegiatan ini dipandang perlu mengingat karena kurangnya pemberdayaan SDM & SDA lokal pada kelurahan Karang Joang khususnya pada kaum perempuan. Mengingat kaum perempuan pada kelurahan tersebut mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga tanpa pekerjaan/sumber penghasilan yang tetap. Maka kegiatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan menjahit. Tim pengabdian berharap dapat membantu mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya keterampilan hidup, minimnya jiwa kewirausahaan serta kurangnya pengetahuan tentang cara mengelola usaha.
Adapun program kerja yang diberikan selama pelatihan berlangsung, tidak hanya mencakup pelatihan menjahit, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan hasil penjualan produk seperti pelatihan pengemasan produk, pelatihan foto produk, metode pemasaran melalui media sosial dan cara manajemen produksi hingga ke manajemen keuangan. Dengan membekali pelatihan tersebut, diharapkan melalui pelaksanaan program pelatihan tersebut dapat memberikan dampak positif pada peningkatan life skills dan membantu perekonomian keluarga sehingga dapat meningkatkan kemandirian warga setempat.
Kegiatan pemberdayaan yang direncanakan akan berfokus pada masalah produksi dan manajemen yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimilikinya yaitu fokus pada hilirisasi hasil pelatihan menjahit berupa produk pakaian wanita.