Balikpapan-Institut Teknologi Kalimantan melalui Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jurusan Teknologi Industri dan Proses, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Yaumiddin yang beralamat di KM No.24, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Kelompok 2H Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang dibimbing oleh bapak Faishal Arham Pratikno S.T., M.T mengambil topik kegiatan yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Air Bersih Di Panti Asuhan Yaumiddin Karang Joang”.
Panti Asuhan Yaumuddin adalah sebuah lembaga yang menyediakan tempat tinggal dan perawatan untuk anak-anak dan remaja yang kurang beruntung. Lembaga ini menghadapi tantangan serius terkait dengan kualitas air yang buruk, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak yang tinggal di sana. Kualitas air yang buruk disebabkan oleh infrastruktur pipa yang tua dan tidak terawat, yang seringkali bocor dan tercemar. Selain itu, Panti Asuhan Yaumiddin ini belum memiliki sistem filtrasi air yang memadai. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur pipa dan pembuatan sistem filtrasi air menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas air di Panti Asuhan Yaumuddin. Selain itu, penyuluhan dan sosialisasi tentang perawatan yang tepat juga diperlukan untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur dan sistem filtrasi air. Meningkatkan kualitas air di panti asuhan ini tidak hanya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak yang tinggal di sana, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik untuk pertumbuhan mereka.
Beberapa program kerja yang dilakukan oleh Kelompok KKN 2H ITK adalah perbaikan infrastruktur pipa proyek ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengganti infrastruktur pipa, pompa air yang digunakan di panti asuhan ini sudah tua, sering mengalami kerusakan, dan bocor. Hal ini menyebabkan kebocoran air, kerugian pasokan, dan peningkatan risiko pencemaran air.
Program kerja selanjutnya adalah pembuatan filtrasi air dengan tidak adanya sistem filtrasi air di panti Asuhan Yaumiddin ini air yang dihasilkan tidak memadai untuk dipakai dan menyaring kontaminan dan zat berbahaya dari pasokan air. Kurangnya sistem ini meningkatkan risiko terpapar bahan beracun dan kuman. Pembuatan filtrasi air menggunakan bahan -bahan sederhana yang mudah didapatkan. Bahan-bahan yang digunakan seperti arang, pasir silika, dan dakron.
Kelompok KKN 2H juga melakukan sosialisasi tentang perawatan filtrasi air untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang perawatan yang tepat. Ini akan memastikan bahwa infrastruktur dan sistem filtrasi air tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.
SOP Perawatan Filtrasi Air:
1. Perawatan rutin dilakukan paling tidak sebulan sekali agar kualitas air yang dihasilkan oleh filter air.
2. Pembersihan kotoran air yang terperangkap (filtrat) dilakukan dengan cara membuka kran 4 dan 2, dan menutup keran 1 dan 3, sehingga sisa kotoran keluar.
3. Perawatan filtrasi lanjutan dilakukan apabila sudah dilakukannya filter air secara rutin namun air tidak berubah (tetap dalam keadaan kotor).
4. Filtrasi air dilepas dari tandon dan kemudian dikeluarkan isi filtrasi air tersebut yang kemudian dalam dari filtrasi air tersebut dibersihkan
5. Ganti penyaring sederhana dengan yang baru, isi pipa dengan penyaring yang baru yaitu pasir silika, arang dan dakron, dengan urutan dakron, pasir, dakron, arang, dakron, pasir dan seterusnya sampai penuh.
6. Setelah filter sederhana diganti tutup filter air dan kemudian pasang kembali, filter air siap digunakan.
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air tidak hanya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak yang tinggal di sana, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik untuk pertumbuhan mereka.
2. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang ingin melanjutkan pembuatan sistem filtrasi air dan perbaikan infrastruktur pipa.