Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pemulung Tumaritis Melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Ecobricks

  • Ketua Pengabdian: Luthfi Abdurrahman
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Ecobricks merupakan inovasi pengelolaan sampah plastik yang sangat relevan dalam upaya menciptakan lingkungan berkelanjutan. Ecobricks adalah botol plastik bekas yang diisi padat dengan limbah plastik non-organik yang telah dibersihkan dan dikeringkan, seperti kantong kresek, bungkus makanan ringan, styrofoam, sedotan, dan plastik pembungkus lainnya. Metode ini bertujuan untuk mengisolasi sampah plastik dari lingkungan, sehingga tidak mencemari tanah, air, maupun udara. Tidak hanya ramah lingkungan, ecobricks juga memiliki nilai guna karena dapat dijadikan sebagai bahan dasar berbagai produk fungsional, salah satunya adalah eco furniture. Konsep ecobricks selaras dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan diperkuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan dengan mengutamakan prinsip pengurangan dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan. Dalam konteks ini, pembuatan ecobricks merupakan bentuk nyata dari implementasi prinsip 3R.

 

Gambar 1. Pengolahan Sampah Plastik Berbasis Ecobricks

Sumber : marimasecobricks.com

 

 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, implementasi nyata dari konsep ini dilakukan melalui program pengabdian masyarakat di Kampung Pemulung Tumaritis, sebuah kawasan padat penduduk yang sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari aktivitas memulung. Lingkungan ini menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah, terutama sampah plastik yang tidak memiliki nilai jual. Oleh karena itu, program ini bertujuan memberdayakan warga Kampung Pemulung Tumaritis, melalui pelatihan dan praktik langsung pembuatan ecobricks. Kegiatan ini melibatkan warga untuk membangun kesadaran sekaligus memberikan solusi praktis terhadap permasalahan sampah plastik. Salah satu aplikasi dari ecobricks adalah eco furniture, yaitu perabotan yang dibuat dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi material, serta minimnya dampak terhadap lingkungan. Eco furniture tidak hanya mengedepankan fungsi dan estetika, tetapi juga asal-usul material yang digunakan, seperti bahan daur ulang atau limbah padat yang telah dikemas aman seperti ecobricks. Meja, bangku, dan rak adalah beberapa contoh eco furniture yang dapat dibuat dari ecobricks. 

 

Proses pembuatan eco furniture dari ecobricks di Kampung Pemulung Tumaritis dimulai dengan merancang furniture sesuai kebutuhan. Untuk kegiatan yang dilakukan di Kampung Pemulung Tumaritis, eco furniture yang dibuat berupa meja belajar anak-anak. Ecobricks disusun berdasarkan pola dan ukuran yang telah direncanakan, lalu direkatkan menggunakan lem. Struktur ecobricks kemudian diperkuat dengan triplek berbentuk persegi sebagai permukaan meja agar aman dan tahan lama. Hasil akhir dari proses ini adalah furniture yang kokoh, fungsional, dan ramah lingkungan, sekaligus menjadi simbol nyata dari perubahan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Dengan melibatkan warga Kampung Pemulung Tumaritis dalam proses pembuatan ecobricks dan eco furniture, tidak hanya terjadi pengurangan volume sampah, tetapi juga mendorong kesadaran bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menciptakan solusi nyata yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.
 

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Luthfi Abdurrahman (Teknik Perkapalan/JTK/ITK)
2. Togar Halomoan Manurung (Teknik Perkapalan/JTK/ITK)
3. Zalfa Azizah Arifin (Teknik Kelautan/JTK/ITK)
4. Meylani Pangaribuan (Teknologi Pangan/JRI/ITK)
5. Halima (Teknologi Pangan/JRI/ITK)
6. Julian Apolonaris Daga (Teknik Perkapalan/JTK/ITK)
7. Rahel A. Hutasoit (Teknik Perkapalan/JTK/ITK)
8. Pria Adi Pangestu (Teknik Perkapalan/JTK/ITK)
9. Andi Batara Sugi Putra Jaya (Fisika/JSAD/ITK)

 


Manfaat

1. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik melalui pengelolaan sampah berbasis ecobricks.
 

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif solusi dalam penanganan sampah plastik melalui pendekatan ramah lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
 

3. Meningkatkan nilai guna limbah plastik menjadi furnitur ramah lingkungan.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya