Banyak kampung di seluruh dunia memiliki warisan budaya dan tradisi yang kaya. Kampung-kampung ini seringkali merupakan penjaga nilai-nilai tradisional, kerajinan tangan, tarian, musik, dan masakan khas. Mengembangkan kampung menjadi destinasi wisata dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi ini, karena pengunjung dapat mengalami dan menghargai warisan budaya lokal. Kampung wisata juga dapat menjadi sarana untuk pendidikan dan pemahaman lintas budaya. Pengunjung memiliki kesempatan untuk belajar tentang kehidupan pedesaan, mengenal masyarakat lokal, dan mendapatkan pengalaman langsung tentang kehidupan di pedesaan. Ini dapat mempromosikan toleransi dan pemahaman lintas budaya.
Seperti halnya yang ada di Kampung Wisata Kang Bejo Balikpapan. Kampung Wisata Kang Bejo terletak di Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah yang bisa ditempuh kurang lebih 20 menit dari pusat Kota Balikpapan. Kampung Wisata ini mulai dikelola oleh Pokdarwis Kang Bejo sejak tahun 2020. Nama Kang Bejo merupakan singkatan dari Kangkung Sumber Rejo karena di kawasan ini merupakan kawasan kebun kangkung. Kampung Wisata Kang Bejo menawarkan banyak wisata edukasi. Pada kampung wisata ini juga terdapat beberapa spot foto dan selfie serta area kuliner yang menjual berbagai makanan hasil olahan kangkung.
Kampung Wisata Kang Bejo Balikpapan memiliki beberapa sumber daya alam maupun manusia yang sudah dimanfaatkan sampai saat ini. Sumber daya alam yang melimpah, yaitu perkebunan kangkung, matahari serta air yang melimpah, dan angin yang tidak terlalu kencang namun sejuk, menjadi keunggulan kampung wisata ini. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang ekonomi di Kampung Wisata Kang Bejo, Balikpapan, juga berperan penting dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. SDM lokal di kampung ini memiliki pujasera atau rumah makan yang penjualnya adalah langsung dari warga di kampung ini, dan banyak produk olahan makanan serta oleh-oleh berbasis kangkung yang dapat dibeli di kampung wisata ini. Kampung ini juga memiliki potensi SDA dalam bidang pendidikan dengan tersedianya kursus memasak (cooking class) dan ruang pintar Kang Bejo. Hal ini menjadi salah satu kondisi pendidikan pada SDA yang ada di kampung wisata ini. Para wisatawan dan bahkan warga lokal yang ingin berkunjung untuk belajar dapat langsung bergabung menjadi bagian dari pelatihan kampung wisata ini.
Kurangnya wawasan edukasi yang interaktif masih menjadi kondisi kampung wisata Kang Bejo saat ini dan kami rasa masih kurang interaktif yang dapat memberikan wawasan terkait bagaimana proses kangkung yang menjadi daya tarik kampung ini, sehingga wisatawan datang biasanya hanya melihat-lihat tetapi kurang literasi berbentuk bacaan yang dapat dibaca seluruh pengunjung. Hal ini menjadi upaya kami untuk dapat mengembangkan ide teknologi yang kami jalankan menjadi sebuah program kerja yang nantinya bermanfaat untuk kampung wisata ini.
Untuk mengatasi masalah ini, kami sebagai mahasiswa KKN Institut Teknologi Kalimantan mengadakan salah satu proker kami yang berjudul Aquaponik. Proker ini merupakan salah satu output KKN kami yang bertujuan sebagai media edukasi, sekaligus untuk membantu masyarakat Kampung Kang Bejo Balikpapan dalam budidaya tanaman dengan menghemat air dan pupuk. Aquaponik adalah sistem budidaya tanaman dan ikan secara bersamaan dengan menggunakan air yang bersirkulasi. Air yang mengandung kotoran dan sisa makanan ikan akan dialirkan ke media tanam, yang berfungsi sebagai filter biologis. Di media tanam, tanaman akan menyerap unsur hara yang dibutuhkan dari air, sekaligus membersihkan air dari
kotoran dan sisa makanan ikan. Air yang sudah bersih kemudian akan dikembalikan ke kolam ikan, dan siklus ini akan terus berulang. Dengan menggunakan sistem aquaponik, tanaman dan ikan dapat tumbuh dengan optimal tanpa perlu menggunakan air dan pupuk tambahan. Selain itu, sistem aquaponik juga dapat menghemat lahan, karena tanaman dan ikan dapat ditanam dan diternak di tempat yang sama. Sistem aquaponik juga dapat mengurangi risiko penyakit dan hama, karena tanaman dan ikan saling melindungi dan menyehatkan satu sama lain.
Di kampung ini, terdapat beberapa spot kolam ikan. Salah satu jenis ikan yang cocok untuk sistem aquaponik ini adalah ikan nila. Ikan nila dapat tumbuh dengan baik di air berputar, dan menghasilkan kotoran yang kaya akan unsur hara untuk tanaman. Selain itu, ikan nila juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena banyak diminati oleh konsumen. Untuk tanaman, kami memilih tanaman yang mudah tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat, yaitu kangkung. Tanaman-tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran sehat dan bergizi, yang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem aquaponik ini, kami juga mengimplementasikan teknologi inovatif seperti pakan otomatis dan sensor suhu. Pakan otomatis berfungsi untuk memberikan makanan kepada ikan secara teratur tanpa harus bergantung pada tenaga manusia. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memastikan ikan mendapatkan nutrisi yang cukup. Sensor suhu digunakan untuk memonitor suhu air secara real-time. Suhu yang optimal sangat penting untuk kesehatan ikan dan pertumbuhan tanaman. Dengan adanya sensor suhu, kami dapat segera mengetahui jika terjadi perubahan suhu yang signifikan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kondisi yang ideal.
Proker ini diselenggarakan selama masa KKN kami, yaitu sekitar empat bulan. Kami melakukan sosialisasi, pembuatan, dan pemeliharaan sistem aquaponik bersama-sama dengan masyarakat. Kami juga memberikan bimbingan dan edukasi tentang cara-cara budidaya tanaman dan ikan dengan sistem aquaponik, serta manfaat-manfaatnya bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Proker ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Mereka merasa senang dan berterima kasih karena kami telah membantu mereka dalam menambahkan wisata edukasi di Kampung Kangkung Kang Bejo Balikpapan, sekaligus membantu mereka budidaya tanaman dan ikan dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan.
Kami sebagai mahasiswa KKN Institut Teknologi Kalimantan merasa bangga dan bersyukur dapat melaksanakan proker ini dengan sukses. Kami berterima kasih kepada Kelurahan Sumberejo Balikpapan dan masyarakat Kampung Kang Bejo Balikpapan, serta kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam proker ini. Kami berharap proker ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di dusun ini.
Dokumentasi:
1. Memahami cara pembuatan sistem aquaponik sederhana berbasis teknologi
2. Mengetahui budidaya sayur organik dengan sistem pertanian organik yang memanfaatkan air dari kolam ikan yang mengalir.
3. Memahami budidaya ikan nila merah dengan sistem pertanian organik.
4. Menjadi media pembelajaran wisatawan yang berkunjung ke Kampung Kangkung Kang Bejo Balikpapan
5. Hasil projek Kuliah Kerja Nyata dapat menjadi bahan acuan warga untuk meneruskan pengelolaan budidaya yang berbasis zero waste dan life cycle.