Balikpapan, - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui delapan mahasiswa berhasil memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam inisiatif "Pemberdayaan Desa Pelayaran dengan Tanaman Hidroponik", mereka mampu mengatasi permasalahan lahan sempit di Kampung Pelayaran, Balikpapan. Kampung Pelayaran, yang terletak di Kecamatan Balikpapan Utara, Kelurahan Prapatan, merupakan salah satu daerah yang mengalami pemukiman padat akibat padatnya penduduk di kota-kota besar. Keterbatasan lahan kosong dan kecenderungan konsumsi masyarakat terhadap sayuran menjadi masalah yang dihadapi. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa ITK kelompok KKN J7 dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengubah lahan kosong menjadi tempat tanaman hidroponik.
Dalam prosesnya, mahasiswa melakukan sosialisasi, pembuatan sistem hidroponik, dan penanaman sayuran. Hasilnya, mereka berhasil menciptakan sarana hidroponik yang memanfaatkan lahan sekecil mungkin namun menghasilkan tanaman sayuran berkualitas. Inovasi ini memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat di Kampung Pelayaran. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk membuat atau mengolah sendiri tanaman sayuran dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia melalui sistem tanam hidroponik. Hal ini berpotensi mengurangi kecenderungan konsumtif dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Hasil dari pengabdian masyarakat menunujukkan dampak positif dan tingginya antuasiasme dari masyarakat dan kegiatan kami ini dapat digunakan sebagai sumber penghasilan atau konsumsi sendiri. Dengan adanya tanaman hidroponik yang berkualitas, masyarakat dapat mengakses makanan segar dengan lebih mudah dan menghemat biaya karena tidak perlu menggunakan pupuk kimia yang mahal. Kegiatan ini turut memberikan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lahan kosong menjadi bermanfaat melalui metode hidroponik. Melalui pertanian berkelanjutan, masyarakat terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Hasil kegiatan ini pun menunjukkan dampak positif yang signifikan. Tanaman hidroponik di Kampung Pelayaran tumbuh dengan baik, terlihat dari tinggi tanaman yang baik, daun yang subur, serta pembentukan buah yang sehat. Kualitas air yang digunakan memenuhi standar pertumbuhan tanaman hidroponik, dan penggunaan nutrisi yang tepat memastikan tanaman mendapatkan asupan yang cukup. Inovasi pemberdayaan desa dengan tanaman hidroponik ini telah membuktikan potensi besar kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan lokal dengan solusi inovatif. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan lebih lanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pemberdayaan desa di Indonesia.
Peningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman hidroponik