Program unggulan yang dijalankan adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). PJUTS merupakan sistem penerangan jalan yang menggunakan energi matahari sebagai sumber listrik, di mana panel surya mengubah energi matahari menjadi listrik yang disimpan di baterai, lalu digunakan untuk menyalakan lampu LED pada malam hari. Sistem ini sangat ideal untuk daerah yang belum memiliki jaringan listrik yang memadai karena sifatnya yang hemat energi dan ramah lingkungan. Di RT. 32, PJUTS dipasang di dua titik strategis yang sebelumnya gelap dan rawan, terutama jalan masuk menuju masjid yang sering dilalui warga dan anak-anak. Dengan adanya PJUTS, diharapkan keamanan dan kenyamanan warga saat beraktivitas di malam hari dapat meningkat.
Gambar 1 Pemasangan PJU-TS
Selain penerangan, tim peneliti juga mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci. Minyak jelantah adalah sisa minyak goreng yang biasanya dibuang setelah digunakan berulang kali. Pembuangan minyak ini secara langsung ke lingkungan dapat mencemari tanah dan air. Dalam pelatihan ini, para ibu rumah tangga diajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci yang berguna untuk membersihkan peralatan rumah tangga. Proses ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi, karena sabun yang dihasilkan bisa digunakan sendiri atau dijual sebagai produk daur ulang. Dengan pendekatan ini, masyarakat diajak untuk lebih sadar terhadap pengelolaan limbah rumah tangga dan potensi ekonominya
Gambar 2 Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun
Tidak hanya fokus pada dua program utama, tim peneliti juga menyelenggarakan kegiatan tambahan berupa posyandu dan pembuatan tempat sampah dari kaleng cat bekas. Dalam kegiatan posyandu, mahasiswa berkolaborasi dengan kader kesehatan desa dan puskesmas dalam pelayanan kesehatan rutin balita dan ibu, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi. Sedangkan dalam program tempat sampah daur ulang, anak-anak dilibatkan dalam proses pengecatan dan dekorasi sebagai sarana edukatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Gambar 3 Kegiatan Pelayanan Rutin Balita dan Ibu
Program ini diharapkan menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan lingkungan dan sosial. Dengan pendekatan teknologi tepat guna dan edukasi berkelanjutan, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat tidak hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian dan kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan
1. Memahami konsep dasar teknologi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) serta proses perancangan, perakitan, dan pemasangan sistem energi terbarukan di lingkungan masyarakat.
2. Menjadi acuan bagi kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya dalam penerapan teknologi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah minimnya penerangan di daerah pemukiman..
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang pengolahan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun, sehingga dapat mengurangi pencemaran dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
4. Mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui produksi sabun dari limbah rumah tangga yang dapat digunakan untuk keperluan sendiri maupun dijual kembali.
5. Menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial antara mahasiswa dan masyarakat dalam penerapan solusi berkelanjutan untuk kehidupan sehari-hari.