Program pengabdian kepada masyarakat di kawasan Kilo 21 RT 41, Balikpapan, merupakan inisiatif strategis untuk mendorong transformasi digital bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Daun Sop Ceria. Selama ini, potensi hasil panen yang melimpah di kawasan tersebut belum terdistribusi secara optimal karena keterbatasan akses pasar yang masih bersifat konvensional. Melalui program ini, mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengembangkan platform E-Katalog Website sekaligus memberikan pendampingan lapangan secara intensif.
Salah satu masalah yang dihadapi pada Kelompok Wanita Tani ini adalah sulitnya melakukan pemasaran atau promosi karena kurangnya literasi digital anggota kelompok dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana branding produk.
Selain membuat website program ini juga melakukan kegiatan langsung di lapangan dalam membantu Kelompok Wanita Tani Daun Sop Ceria ini seperti membantu langsung dalam membuat batas dan jalan untuk di kebun yang akan ditanami oleh jagung dan membuat gazebo parkiran kecil untuk pengunjung maupun untuk warga sekitar.

Gambar 1 Memberi pembatas pada lapangan
Selain intervensi digital, program pengabdian ini juga menyentuh aspek optimalisasi infrastruktur lahan melalui kegiatan pendampingan fisik di lapangan. Sebagaimana terlihat pada dokumentasi, tim mahasiswa bersinergi dengan mitra petani melakukan pemetaan dan pembuatan batas fisik (pematokan) di area yang dialokasikan untuk komoditas jagung.
Kegiatan ini bertujuan untuk merancang alur aksesibilitas atau jalan usaha tani yang permanen sebelum masa tanam dimulai. Keberadaan akses jalan yang terencana secara geometris ini sangat krusial untuk menunjang efisiensi siklus pertanian. Secara spesifik, pembatasan ini berfungsi untuk mempermudah mobilisasi petani saat fase penanaman, pemeliharaan, hingga nanti saat memasuki fase panen (harvesting). Dengan adanya jalur logistik yang jelas, proses pengangkutan hasil panen dari tengah lahan menuju titik kumpul akan menjadi lebih efektif, mengurangi risiko kerusakan tanaman, serta menghemat waktu dan tenaga para anggota kelompok tani.

Gambar 2 Persiapan membuat gazebo parkiran

Gambar 3 Hasil gazebo parkiran
Selain fokus pada digitalisasi, kelompok kami juga melakukan pembangunan infrastruktur fisik berupa gazebo parkiran sebagai fasilitas pendukung di area pertanian. Pembangunan ini diawali dengan survei lokasi dan diskusi desain bersama warga, seperti yang terlihat pada Gambar 2. Fasilitas ini dirancang untuk menunjang kenyamanan pengunjung maupun warga sekitar yang ingin datang dan berkunjung atau sekedar memarkirkan kendaraan mereka.
Proses digitalisasi ini diawali dengan merancang sebuah platform berbasis website yang difungsikan sebagai E-Katalog bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Daun Sop Ceria. Pembuatan website ini bertujuan untuk menjawab tantangan pemasaran yang selama ini masih terbatas pada metode konvensional.

Gambar 4 Hasil website 1

Gambar 5 Hasil website 2
Dalam pengembangannya, antarmuka website didesain sederhana namun informatif agar mudah diakses oleh masyarakat luas. Fitur utama yang disematkan meliputi halaman profil desa dan etalase 'Produk Lokal' serta 'Potensi Lokal Unggulan'. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan branding produk sekaligus mengatasi kurangnya literasi digital anggota kelompok dalam mempromosikan hasil panen mereka.
Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Lukdy Rhaim Simanjorang (Matematika/JSAD)
2. Damasus Hardiven Waruwu (Statistika/JSAD)
3. Rian Yabers Penata Manullang (Statistika/JSAD)
4. Ahmad Zaky Subianto (Statistika/JSAD)
5. Rivaldo Rumimpunu (Statistika/JSAD)
6. Moch. Maksum Padilah (Statistika/JSAD)
7. Arya Bhanu Zhabie (Statistika/JSAD)
8. Rayhan Iqbal (Sistem Informasi/JTEIB)
9. Arya Wijaya Saroyo (Sistem Informasi/JTEIB)
10. Muhammad Khoiruddin Marzuq (Sistem Informasi/JTEIB)
Mendorong digitalisasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui penggunaan platform E-Katalog Website sebagai sarana promosi dan branding produk lokal.