Wilayah RT 14 Karang Joang, Jl. Batu Ratna, Kecamatan Balikpapan Utara dihuni oleh sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pekerja sektor informal dan swasta. Karakteristik pekerjaan tersebut menyebabkan sebagian besar warga menghabiskan waktu di luar rumah selama jam kerja, menyebabkan terbatasnya waktu untuk memantau lingkungan secara langsung. Kondisi ini membuat keamanan lingkungan seringkali bergantung pada sistem pengamanan yang ada, namun luasnya area di RT 14 menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan sumber daya untuk memantau seluruh wilayah. Kesibukan warga dan kurangnya koordinasi serta menurunnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ronda atau sistem keamanan bersama meningkatkan potensi terjadinya tindak kriminal. Hal ini menyebabkan kekhawatiran warga semakin meningkat, terutama tanpa adanya solusi konkret dan koordinasi yang baik, angka kriminalitas dikhawatirkan akan terus bertambah. Dalam survei awal yang dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) menunjukkan bahwa tingkat keamanan di wilayah RT 14 masih perlu mendapat perhatian serius.
Pada pertengahan tahun 2025, warga RT 14 Karang Joang merasakan perubahan nyata dalam upaya menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi sederhana. Kelompok KKN A4 mendesain sistem monitoring kegiatan siskamling berbasis digital untuk membantu pengelolaan data secara lebih rapi dan efisien. Seluruh data hasil presensi siskamling warga, nomor kelompok beserta anggotanya, serta jadwal jaga masing-masing kelompok dicatat dan dikelola menggunakan Google Tools. Dengan cara ini, informasi mudah diakses dan dapat dimonitor oleh pihak yang berwenang tanpa proses manual yang berbelit. Integritas sistem menjadi prinsip utama, sehingga data dan jadwal tidak boleh diubah sepihak demi kepentingan pribadi agar kepercayaan dan keteraturan tetap terjaga.
Untuk mendukung edukasi dan penyebaran informasi, KKN A4 juga mengelola WhatsApp Channel yang berisi konten berupa poster, video, dan pengingat keamanan. Kanal ini bersifat satu arah dan digunakan sebagai sarana penyampaian informasi resmi, seperti jadwal jaga, himbauan keamanan lingkungan, dan edukasi atas kepedulian untuk menjaga keamanan lingkungan. Adapun judul edukasi yang dibagikan yaitu: "Ayo Ciptakan Lingkungan yang Aman", "Kepekaan Itu Keren: Ayo Jaga Poskamling", dan "Membangun Lingkungan Harmonis Melalui Komunikasi yang Efektif". Respons menunjukkan antusiasme terhadap materi yang disampaikan dan menjadi indikator awal keberhasilan pendekatan komunikasi yang dilakukan. Dengan adanya Whatsapp Channel sebagai sarana penyampaian informasi, warga memiliki sumber informasi terpusat yang konsisten dan tidak membingungkan, tanpa mengganggu alur koordinasi kegiatan di lapangan.
Sebagai pelengkap sistem monitoring siskamling yang dibangun, KKN A4 juga melakukan pemasangan empat unit CCTV di titik-titik strategis wilayah RT 14, seperti di beberapa titik pada jalan poros, dan area yang rawan terjadinya tindakan kriminal. Pemantauan dapat dilakukan mandiri secara langsung oleh warga maupun pengurus setempat, yaitu Ketua RT 14 Karang Joang. Kehadiran CCTV ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan meningkatkan rasa aman di lingkungan. Selain itu, rekaman CCTV dapat menjadi dokumentasi pendukung apabila terjadi insiden yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Moh. Januar Ismail Burhan S.Si.,M.Si. (Matematika/FSTI/ITK)
2. Nabil Ahmed Savero (Informatika/FSTI/ITK)
3. Tiara Anggreiningrum (Sistem Informasi/FSTI/ITK)
4. Nurisa Rahmi Audining Putri (Sistem Informasi/FSTI/ITK)
5. Salma Nabila Ramadhani (Ilmu Aktuaria/FSTI/ITK)
6. Adelia Nafisah Balqis (Ilmu Aktuaria/FSTI/ITK)
7. Muhammad Mildan Zulfan (Bisnis Digital/FSTI/ITK)
8. Andi Maulana Paragai (Bisnis Digital/FSTI/ITK)
9. Daffa Raihan Utama (Informatika/FSTI/ITK)
1. Memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan teknologi dalam monitoring kegiatan warga dan keamanan lingkungan, termasuk penekanan pada pentingnya integritas dalam penggunaan sistem, agar tidak terjadi perubahan data atau jadwal secara sepihak untuk kepentingan pribadi yang dapat mengganggu keteraturan dan tujuan dari sistem monitoring tersebut.
2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ronda malam, pemantauan wilayah, dan komunikasi antarwarga.
3. Memberikan sarana edukasi melalui platform digital seperti WhatsApp Channel yang memuat informasi keamanan, jadwal kegiatan, dan ajakan keterlibatan aktif dalam menjaga lingkungan.
4. Menjadi acuan dalam memanfaatkan teknologi untuk membangun sistem keamanan berbasis teknologi sederhana yang murah, efektif, dan partisipatif.