Wisata meranti merupakan wisata yang terletak di Jalan Giri Rejo, KM.15, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Perjalanan ke lokasi wisata meranti tersebut masih tergolong mudah, meskipun beberapa bagian jalan masih dalam tahap pembangunan sehingga memerlukan sedikit kehati-hatian. Kawasan wisata ini menawarkan keindahan alam yang menenangkan dengan pohon-pohon meranti yang menjulang tinggi dan udara yang segar (Balikpapan pos, 2025). Di ujung wisata Meranti terdapat danau yang memperlihatkan jalan tol Balikpapan-Samarinda, sangat cocok untuk ditempati di sore hari. Namun danau tersebut dipenuhi oleh eceng gondok yang menyebabkan ekosistem pada danau meranti sedikit terganggu. Melihat adanya permasalahan tersebut pengurus Wisata Meranti membuat inovasi yaitu memproduksi pupuk kompos yang berbahan dasar eceng gondong.
Gambar 1 Pemandangan yang ada pada Wisata Meranti
Dengan adanya pembuatan pupuk kompos sebagian pupuk yang telah diproduksi dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk perawatan pepohonan agar tetap tumbuh subur dan sebagian pupuk diproduksi untuk dijual, namun wisata meranti memiliki sedikit kendala yaitu belum mempunyai logo untuk pupuk kompos yang dijual sehingga kurangnya branding pupuk kompos yang telah dijual.
Melihat permasalahan yang ada pada Wisata meranti, maka kelompok KKN V4 mengadakan dua program kerja. Program kerja yang pertama ialah mengadakan pelatihan eco printing kepada para pedagang yang ada di meranti yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dan program kerja kedua ialah penempelan logo untuk pupuk kompos meranti guna membranding pupuk kompos yang telah dibuat.
Pada program kerja yang pertama yaitu mengadakan pelatihan eco printing untuk para pedagang yang menjual di wisata meranti. Sebelum memulai pelatihan eco printing untuk para pedagang, seluruh anggota KKN V4 melakukan uji coba terhadap beberapa kain dan daun untuk teknik eco printing steam dan pukul. Pada tanggal xx may 2025 kelompok KKN V4 melakukan pelatihan eco printing pada seluruh pedagang yang ada di kawasan wisata meranti menurut survei hasil kuesioner yang diisi oleh para pedagang sebagian besar menyukai eco printing dengan teknik pukul dikarenakan caranya yang mudah dan dapat dikembangkan sebagai alat untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan cara menjual hasil eco printing yang ada pada wisatawan meranti.
Gambar 2. Pelatihan eco Printing dengan Para Pedagang di Wisata Meranti
Dengan adanya rasa excited dari para pedagang, maka pada tanggal xx april kelompok KKN V4 kembali melakukan Pelatihan kkn dengan mengambil stand pelatihan eco printing di meranti, namun sasaran peserta yang dituju pada kali ini adalah para wisatawan yang datang ke meranti. Yang diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut para wisatawan dapat tertarik untuk mencoba pembuatan eco printing sehingga dapat mengenal meranti lewat pelatihan eco printing yang dilakukan. Hasil yang kami dapatkan adalah sebagian besar wisatawan meranti tertarik untuk mencoba kegiatan pembuatan eco printing dengan teknik pukul, dikarenakan hal tersebut sangatlah jarang ditemukan di tempat-tempat lain. Dengan adanya trial yang dilakukan pada wisatawan diharapkan para penjual di meranti dapat mengembangkan lebih lagi tentang eco printing untuk menarik para wisatawan yang datang sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
Gambar 3 Pelatihan Eco printing kepada para Pengunjung Wisata Meranti
Selain melakukan pelatihan dengan teknik eco printing dengan teknik pukul, kelompok KKN V4 juga melakukan percobaan eco printing dengan teknik steam dengan 4 jenis kain (velvet, katun, biola, dan xx). Hal tersebut dilakukan agar dapat mengetahui jenis kain manakah yang dapat digunakan untuk eco printing agar menghasilkan hasil yang maksimal. Pada pengerjaan eco printing dengan menggunakan teknik steam dilakukan dengan cara di kukus selama dua jam. Hal tersebut dilakukan agar serat daun dapat terserap ke dalam kain yang akan dilakukan percobaan eco printing .
Gambar 4. Hasil percobaan eco printing dengan teknik yang berbeda
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Muh. Mahesa Ajibasa
2. Evan Gymnastiar
3. Agnes Wiwin
4. Siska Veronika
5. Reihan Rizkiana Putra
6. Mares Anugrah Nathaniel Tule
1. Memahami metode eco printing yang lebih efisien untuk digunakan pada kalangan masyarakat
2. Menjadi ide usaha para pedagang yang ada di meranti untuk di jual kepada para wisatawan
3. Hasil produk yang dihasilkan dapat membranding tempat wisata Meranti
4. Menambah pengetahuan masyarakat lewat pemberdayaan potensi alam yang digunakan