Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada April hingga Juni 2025, dengan pembukaan resmi pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan yang bertujuan membantu masyarakat di Jl. Giri Rejo KM.15 RT 30, Karang Joang, Balikpapan Utara, yang mengalami keterbatasan penerangan jalan umum. Wilayah ini dihuni oleh sekitar 200 kepala keluarga, sebagian besar berprofesi sebagai petani dan pengolah hasil perkebunan, yang sering beraktivitas hingga malam hari.
Minimnya penerangan jalan menyebabkan tingginya risiko kecelakaan dan kriminalitas di malam hari. Untuk itu, kelompok pengabdian masyarakat I5 mengusulkan solusi berupa pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), yaitu sistem lampu yang memanfaatkan energi matahari sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien. Teknologi PJUTS terdiri dari panel surya, baterai penyimpanan, dan lampu LED, serta dilengkapi sensor otomatis yang menyesuaikan intensitas cahaya.
Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan survei lokasi untuk menentukan titik-titik minim penerangan, dilanjutkan diskusi bersama warga untuk menyepakati lokasi pemasangan dan kebutuhan teknis. Setelah itu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang manfaat serta cara perawatan PJUTS. Seluruh komponen sistem dirakit dan diuji coba sebelum dipasang secara permanen.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PJUTS berhasil dipasang di titik-titik strategis dan langsung memberikan dampak positif. Jalan yang sebelumnya gelap kini lebih terang, meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga saat beraktivitas malam hari. Hasil survei kepuasan juga menunjukkan respons positif dari masyarakat, yang turut dilibatkan dalam proses pemasangan dan perawatan lampu. Diharapkan, PJUTS dapat menjadi aset berkelanjutan yang
dikelola secara swadaya oleh warga untuk jangka panjang.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Christopher Davito Prabandewa Hertadi,S.Si.,M.T. (Institut Teknologi Kalimantan)
2. Mochammad Sulaiman,S.pd.,M.MT. (Institut Teknologi Kalimantan)
3. Anisa Agustina (Program Studi Teknik Logistik,Institut Teknologi Kalimantan)
4. Nadila Ferozayanti (Program Studi Rekayasa Keselamatan,Institut Teknologi Kalimantan)
5. Al Fakhri Quthbi Fariqoini (Program Studi Teknik Industri,Institut Teknologi Kalimantan)
6. Raivandi Putra Naindra (Program Studi Teknik Industri,Institut Teknologi Kalimantan).
7. Rendra Kristian Vindiari (Program Studi Rekayasa Keselamatan,Institut Teknologi Kalimantan)
8. Mikha Mario Gopardo Tamba (Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Kalimantan)
9. Ade Saputra (Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Kalimantan)
10. Rinaldi Saputra Limbong (Program Studi Teknik Industri,Institut Teknologi Kalimantan).
11. Muhammad Fajrul Ahmad (Program Studi Teknik Logistik,Institut Teknologi Kalimantan)
1. Solusi Penerangan Malam Hari: Memberikan cahaya di wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
2. Manfaat Keamanan: Meningkatkan visibilitas jalan, mengurangi risiko kecelakaan, serta menekan potensi kriminalitas di area gelap.
3. Dukungan Aktivitas Warga: Memfasilitasi kegiatan malam hari seperti berkebun, berdagang, dan mobilitas lainnya.
4. Ramah Lingkungan: Memanfaatkan energi matahari tanpa menghasilkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
5. Mandiri dan Hemat Biaya: Tidak memerlukan pasokan listrik PLN, sehingga biaya operasional lebih rendah.
6. Pemasangan Fleksibel: Proses instalasi cepat dan tidak membutuhkan infrastruktur kelistrikan yang rumit, ideal untuk daerah terpencil.
7. Pemeliharaan Mudah: Perawatan sederhana dengan usia pakai yang cukup panjang.
8. Mendukung SDGs: Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam penyediaan energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh.