Pemanfaatan Minyak Jelantah Dalam Produksi Produk Kreatif Lilin Aromaterapi Yang Ekonomis Dan Ramah Lingkungan

  • Ketua Pengabdian: Michael Alexander Hutabarat, S.T.P., M.Si. | Anggota : Rizki Andi P., Aria Z. D., Fauzan Z. P., Bhanu H. P., Tan JustinJ. G., Nesha Athaya F., Nanda Dwi C., Vanesa V., Aulit Mifta A. B., M. Rubian
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang dihasilkan dari penggunaan minyak goreng secara berulang. Penggunaan berulang ini menyebabkan perubahan struktur kimia minyak, meningkatkan kadar asam lemak bebas, peroksida, dan zat karsinogenik, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi kembali dan berbahaya jika dibuang sembarangan ke lingkungan. Fakta bahwa masyarakat masih membuang minyak jelantah ke saluran air atau tanah tanpa pengolahan memperparah pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan publik. Di sisi lain, minyak jelantah menyimpan potensi sebagai bahan baku produk bernilai tambah, seperti biodiesel, sabun, dan lilin aromaterapi. Pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis dan ekologis sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, program Kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) M2 ini mengambil inisiatif untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di RT 49 Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah sebagai solusi kreatif, ramah lingkungan, dan berpotensi menjadi sumber pendapatan masyarakat.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) M2 Institut Teknologi Kalimantan telah melaksanakan serangkaian kegiatan edukasi di RT 49 Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah minyak jelantah. Kegiatan diawali dengan opening dan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai bahaya minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan, sekaligus disertai pengisian kuesioner guna mengukur tingkat pemahaman masyarakat. Selanjutnya, kelompok KKN M2 berhasil mengumpulkan sebanyak 10 liter minyak jelantah dari warga yang nantinya digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi lilin aromaterapi. Untuk menunjang efektivitas proses produksi, kelompok KKN M2 merancang dan membangun alat berupa reaktor tangki berpengaduk yang difungsikan sebagai alat utama dalam mencampur minyak jelantah dengan bleaching earth dan parafin. Dalam tahap eksperimental, dilakukan beberapa uji coba formulasi dengan dua rasio kombinasi, yaitu bleaching earth dan minyak jelantah 2:10 serta minyak jelantah dan parafin 1:1. Formulasi terbaik dipilih berdasarkan hasil tekstur, kilap permukaan, dan durasi nyala lilin yang optimal. Di acara opening sekaligus memperagakan bagaimana cara pembuatan lilin aromaterapi bersama warga, yang berhasil menghasilkan 25 lilin aromaterapi. Program ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan produksi mandiri oleh warga, yang menunjukkan keberhasilan transfer keterampilan dengan total produksi mencapai 75 lilin aromaterapi.

Tanggapan warga terhadap program KKN yang dilaksanakan di RT 49 Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah sangat positif dan penuh antusiasme. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan, yang sebelumnya belum banyak diketahui. Selain itu, program pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dianggap sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan solusi terhadap limbah rumah tangga, namun juga mampu untuk membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan warga. Proses edukasi yang dilakukan secara langsung dan disertai dengan praktik membuat warga merasa lebih mudah memahami dan menerapkan pengetahuan yang diberikan. Warga juga mengapresiasi keterlibatan aktif kelompok KKN yang sabar dalam membimbing dan menyediakan alat bantu produksi, seperti reaktor tangki berpengaduk. Keberhasilan warga dalam memproduksi 75 lilin secara mandiri setelah kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa program ini berhasil memberdayakan masyarakat dan menumbuhkan semangat wirausaha berbasis pemanfaatan minyak jelantah. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola limbah menjadi produk bernilai guna.

 


Manfaat

  1. Memberikan alternatif pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis dan ekologis, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan memberikan solusi terhadap limbah yang selama ini dibuang sembarangan.
  2. Menjadi acuan dan inspirasi bagi penelitian atau program lanjutan yang ingin mengembangkan inovasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi produk lain yang bermanfaat dan berpotensi membuka peluang usaha masyarakat.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya