Pemanfaatan Limbah Padat Industri Ampas Tahu di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) Balikpapan

  • Ketua Pengabdian: A.M. Adhitya A. Walenna, S.T., M.T.
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Ampas tahu merupakan limbah padat (residu) yang diperoleh dari hasil sampingan proses pengolahan kedelai menjadi tahu yang tidak ikut terolah pada tahapan penyaringan. Di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) Balikpapan, aktivitas produksi yang tinggi menghasilkan volume limbah ampas tahu yang besar setiap harinya, mencapai sekitar 200 kg per rumah produksi. Seringkali, limbah ini hanya dibuang begitu saja atau dikelola secara minim, sehingga berpotensi mencemari tanah dan air, serta menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kesehatan dan ekosistem lingkungan sekitar. Di Sentra Industri Kecl Somber (SIKS) selama ini pemanfaatan ampas tahu hanya terbatas yaitu digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang. Secara karakteristik nutrisi, ampas tahu sejatinya masih memiliki nilai gizi yang sangat potensial untuk dimanfaatkan kembali. Dalam 100 gram ampas tahu segar, terkandung protein yang cukup tinggi (9,91-32,8%), serat kasar, 18,3% lemak, 41,3% karbohidrat, serta mineral penting seperti kalsium dan zat besi yang disebutkan dalam Komposisi Bahan Makanan (Direktorat Gizi Depkes RI, 2015). Kandungan nutrisi ini menjadikan ampas tahu bahan baku yang layak untuk didiversifikasi menjadi produk pangan olahan (Food Product) daripada sekadar berakhir sebagai limbah buangan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menerapkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu Soy Nugget dan Abon. Proses pengolahan dilakukan dengan teknik pengurangan kadar air (pemerasan dan penyangraian) untuk memperpanjang masa simpan, kemudian disubstitusi dengan bahan protein hewani seperti daging ayam atau udang untuk meningkatkan cita rasa dan tekstur. Melalui inovasi ini, ampas tahu bertransformasi dari limbah pencemar menjadi komoditas pangan yang memiliki nilai jual (Added Value Product) dan dapat meningkatkan kesejahteraan mitra industri kecil. 

 

 

 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah padat ampas tahu menjadi dua produk pangan yang bernilai tinggi, yaitu: Soy Nugget dan Abon, dengan menerapkan prinsip pengolahan pangan yang mana, sederhana, dan mudah direplikasi atau dilakukan oleh pelaku usaha. Tahapan kegiatan ini dimulai dengan pengolahan bahan baku ampas tahu (penyaringan, pengukusan, penirisan, dan penggilingan). Untuk nugget, ampas tahu kemudian dicampur dengan bahan pengikat (seperti tepung), bumbu, dan ayam, lalu dicetak dan dikukus, kemudian dilapisi dengan oleh telur, tepung panir dan digoreng setelah itu dilakukan pembekuan agar produk nugget dapat bertahan lama. Untuk abon, ampas tahu yang telah disaring akan langsung digoreng dan disangrai hingga kering karena tekstur dari ampas tahu sendiri hampir mirip dengan ayam yang telah disuwir, setelah kering ampas tahu dicampur  dengan ayam yang telah disuwir-suwir, dibumbui, lalu digoreng dan disangrai hingga kering sampai menghasilkan tekstur kering dan renyah. Selanjutnya dilakukan pengemasan yang higienis dan pengujian organoleptik (rasa, warna, dan tekstur) dan uji laboratorium, serta penyusunan rencana pemasaran dan analisis usaha sederhana. Tim pengabdian berharap bahwa bentuk pemanfaatan limbah ampas tahu ini dapat digunakan tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengelolaan limbah padat, tetapi juga mendorong terciptanya peluang usaha baru, peningkatan nilai tambah limbah, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS). Diharapkan model pemanfaatan limbah ini dapat diadopsi dan dikembangkan lebih luas guna mendukung ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan dan juga sebagai model pemberdayaan ekonomi kreatif yang mampu mengidentifikasi potensi limbah sebagai bahan baku pangan, serta mengkaji potensi pengembangannya dalam hal menciptakan merek dagang lokal, pemberdayaan sumber daya manusia di SIKS, dan pembukaan usaha mikro baru dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan ekonomi berkelanjutan.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdian:

1. A.M. Adhitya A. Walenna, S.T., M.T. (Teknik Industri/FRTI/ITK)

2. Muhammad Hudzaly Hatala, S.Kom., M.T. (Teknik Industri/FRTI/ITK)

3. Alvianus Kristian Sumual, S.E., M.E. (Ilmu Aktuaria/FSTI/ITK)

 

Tim Mahasiswa:

1. Irfan Kairi (Teknik Industri/FRTI/ITK)
2. Ahmad Adel Hikam (Teknik Industri/FRTI/ITK)
2. Bintang Nabila Parahita (Teknik Industri/FRTI/ITK)
3. Muhammad Al Ikshan (Teknik Industri/FRTI/ITK)
4. Siti Sabina Hutami (Teknik Industri/FRTI/ITK)
5. Ivan Dwi Arifianto (Teknik Industri/FRTI/ITK)
6. Syafawiyah Malika Rubiati (Teknik Industri/FRTI/ITK)
7. Dea Adinda Larasati (Teknik Industri/FRTI/ITK)
8. Nadya Azwarelda Haryanto (Ilmu Aktuaria/FSTI/ITK)
9. Pitriyani (Ilmu Aktuaria/FSTI/ITK)


Manfaat

1. Memberikan wawasan mengenai metode pengolahan limbah padat ampas tahu menjadi produk pangan bernilai ekonomis, seperti Soy Nugget dan Abon, dengan formulasi bahan yang telah melalui uji organoleptik dan uji laboratorium.

 

2. Menjadi referensi bagi kegiatan pengabdian atau penelitian selanjutnya dalam pengembangan variasi produk pangan berbahan dasar limbah tahu, serta memberikan data analisis biaya produksi sebagai acuan kelayakan usaha skala kecil.

 

3. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai alternatif solusi penanganan limbah di kawasan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) yang berpotensi mendukung penerapan ekonomi sirkular dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

 

4. Mengetahui potensi nilai ekonomi dan aplikasi pemasaran produk olahan ampas tahu yang kompetitif di pasaran, sehingga dapat mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar membuang limbah menjadi mengolahnya untuk sumber pendapatan tambahan.
 

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya