Sandang, pangan, papan merupakan tiga kebutuhan pokok atau primer manusia yang wajib dipenuhi untuk dapat meneruskan kehidupan. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai kalangan, terutama di dalam lingkungan panti asuhan. Dengan meningkatnya kebutuhan lainnya seiring waktu, menyebabkan Panti Asuhan Al-Firdaus melakukan penghematan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tetap bergizi serta kuantitasnya mencukupi warga panti asuhan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah tim pengabdian kepada masyarakat yang terbentuk dalam program Kuliah Kerja Nyata Kelompok 3E dan dipimpin oleh Muhammad Agung Nursyeha, S.T., M.T., dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK), berinisiatif mengembangkan sistem pertanian hidroponik otomatis pada tahun 2024. Sistem pertanian ini dibuat untuk membantu warga panti asuhan memenuhi kebutuhan sayur-mayur yang begizi dengan sistem pertanian hidroponik, serta mengedukasi warga panti asuhan dalam membudidaya dan merawat tanaman hidroponik secara mudah. Program ini dirancang untuk membantu Panti Asuhan dalam menjaga ketahanan pangan, serta menjadi media implementasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari untuk membantu masyarakat sekitar secara nyata.
Gambar 1. Rangkaian Sistem Pertanian Hidroponik
Sistem pertanian hidroponik merupakan salah satu metode pertanian yang menggunakan air alih – alih tanah sebagai media tanamnya serta sebagai solusi di ruang yang sempit. Salah satu faktor yang telah disebutkan sebelumnya yaitu ruang yang tidak terlalu luas kami jumpai di Panti Asuhan Al-Firdaus. Selain itu tidak adanya sumber daya yang dapat mengatasi banyaknya pengeluaran panti asuhan yang dapat dikembangkan di sekitar lingkungan panti asuhan. Lahan kosong yang dimiliki panti asuhan belum dimanfaatkan secara maksimal, selain itu topografi yang tidak mendukung (cenderung miring) serta permukaan tanah yang sudah dicor menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu, pengadaan kegiatan yang dapat memanfaatkan lahan dengan baik dibutuhkan untuk menjawab tantangan tentang kebutuhan pangan yang berkualitas serta mampu meningkatkan kemampuan bercocok tanam bagi warga Panti Asuhan Al-Firdaus.
Sebagai bentuk solusi untuk menjawab permasalahan di Panti Asuhan Al-Firdaus, kelompok KKN ini melakukan pendekatan dengan sistem pertanian hidroponik secara otomatis yang memiliki fokus dalam kemudahan pengelolaan budi daya tanaman serta perawatannya yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Kelompok kami mengembangkan sistem hidroponik otomatis yang terbagi menjadi beberapa komponen utama yaitu rangkaian hidroponik yang terbuat dari pipa PVC, pompa air, rangkaian otomasi nutrisi. Rangkaian ini dirancang untuk dapat melacak status dari lingkungan hidroponik serta memberikan nutrisi secara otomatis. Kemudian, untuk melengkapi rangkaian hidroponik tersebut kami menanam berbagai macam tanaman berupa tanaman sayuran seperti kangkung dan bayam. Pendekatan ini bukan hanya memproduksi sayur-sayuran untuk dapat dikonsumsi sehari-hari, namun juga memberikan pembelajaran bagi pengurus serta adik-adik panti asuhan tentang budi daya tanaman secara hidroponik. Penyesuaian tetap perlu dilakukan untuk menyesuaikan alat yang ada dengan kondisi lingkungan panti asuhan sehingga hasilnya optimal dan tidak menyulitkan warga Panti Asuhan Al-Firdaus.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Februari-18 Mei 2024 yang dimulai dari survey lokasi serta kunjungan pertama ke panti asuhan. Kemudian melakukan pengambilan kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan warga panti asuhan terhadap hidroponik. Setelah itu melakukan pembukaan kegiatan KKN dan sosialisasi tentang sistem pertanian hidroponik. Pada minggu – minggu setelahnya melakukan pembuatan serta instalasi hidroponik. Rangakaian hidroponik terbuat dari pipa PVC dengan diameter 4 inch. dengan lebar 1 m dan tinggi 0.5 m. Kemudian pipa diberi lubang-lubang sebagai tempat penempatan netpot hidroponik. Pompa digunakan untuk mensirkulasi air bernutrisi dari bak penampungan dengan kapasitas 40 l ke pipa yang ditempati tanaman sayur – sayuran. Pada bak penampungan juga dipasangi sensor – sensor yang berfungsi untuk memonitoring kandungan yang terdapat di dalam air sehingga dapat memberi nutrisi dengan jumlah yang tepat.
Kelompok kami membuat dua unit rangkaian hidroponik yang jika dijumlahkan dapat memuat sekitar 80 tanaman (menyesuaikan dengan jumlah penghuni panti asuhan). Keduanya ditempatkan di lahan kosong yang awalnya akan difungsikan sebagai garasi Panti Asuhan Al-Firdaus. Dimensi dari rangkaian hidroponik ini sendiri disesuaikan dengan ukuran tubuh anak – anak, sehingga semua warga panti asuhan dapat berkontribusi untuk merawat hidroponik tersebut. Serta rangkaian otomasi dibuat agar memudahkan warga panti asuhan untuk melakukan perawatan, karena alat ini hanya perlu dijalankan dengan mengontrol jumlah nutrisi yang dibutuhkan serta membersihkan pipa tanam yang tidak perlu sering dibersihkan. Pada akhirnya, setelah tanaman bertumbuh dan siap untuk dipanen, para warga Panti Asuhan Al-Firdaus dapat memanen untuk memenuhi kebutuhan sayur setiap harinya.
Dokumentasi:
Pembukaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Panti Asuhan Al-Firdaus
Perakitan Instalasi Hidroponik
Proses Penanaman
Pemasangan Alat Otomasi
1. Membagikan pengetahuan kepada warga Panti Asuhan Al-Firdaus tentang pengelolaan serta perawatan sistem pertanian hidroponik otomatis.
2. Membantu meningkatkan ketahanan pangan serta ekonomi bagi warga Panti Asuhan Al-Firdaus sebagai produk pemenuhan pangan bergizi sehari-hari.
3. Menerapakan sistem pertanian hidroponik otomatis yang berkelanjutan serta mudah dipahami dalam aspek penanaman hingga perawatan oleh pengurus dan adik – adik Panti Asuhan Al-Firdaus.
4. Menjadi bahan acuan bagi kegiatan serupa dalam sistem pertanian hidroponik otomatis yang dapat dikembangkan baik berupa desain maupun komponen lainnya.