Pemanfaatan Energi Surya dan Perpustakaan Mini sebagai Upaya Penguatan Literasi dan Edukasi Masyarakat

  • Ketua Pengabdian: Harrys Samosir, M.Sc.
  • Tahun Pengabdian: 2024-2025

Deskripsi

Penguatan budaya literasi dan pemanfaatan energi terbarukan merupakan dua isu strategis yang saling melengkapi dalam pembangunan masyarakat berkelanjutan. Literasi tidak hanya menjadi pondasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang kritis dan produktif, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat kesadaran lingkungan. Sementara itu, pemanfaatan teknologi energi terbarukan seperti panel surya menjadi langkah konkret dalam menghadirkan solusi alternatif terhadap ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

 

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dilaksanakan pada lingkungan RT.71 Kelurahan Graha Indah dengan tujuan untuk menggabungkan kedua pendekatan tersebut dalam satu model pemberdayaan masyarakat. Program ini difokuskan pada dua hal utama, yaitu pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan pembangunan perpustakaan mini ramah anak. Melalui penyediaan fasilitas penerangan yang efisien dan akses terhadap bacaan edukatif, program ini diharapkan mampu mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan mendukung pembelajaran berkelanjutan.

 

Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif, di mana masyarakat terlibat aktif dalam setiap tahap pelaksanaan, mulai dari identifikasi kebutuhan hingga perawatan hasil program. Integrasi antara teknologi hijau dan penguatan literasi ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung agenda pembangunan lokal yang adaptif dan berbasis potensi wilayah. Program ini juga mencerminkan bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak signifikan bagi kualitas hidup masyarakat.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap observasi dan identifikasi masalah di lingkungan RT. 71 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Tim KKN melakukan pemetaan kebutuhan melalui survei lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta penyebaran kuesioner untuk memahami kondisi aktual dan aspirasi warga. Hasil pemetaan menunjukkan adanya dua isu utama yang menjadi prioritas, yaitu kurangnya penerangan jalan di malam hari dan minimnya fasilitas pendukung literasi bagi anak-anak.

 

Gambar 1. Kegiatan Observasi Kepada Mitra

 

 

Program perpustakaan mini diawali dengan observasi langsung dan diskusi bersama warga serta Ketua RT untuk mengetahui minat dan kebiasaan baca anak-anak di lingkungan RT. 71 Kelurahan Graha Indah. Ditemukan bahwa meskipun terdapat ketertarikan terhadap kegiatan membaca, belum tersedia sarana atau fasilitas pendukung seperti rak buku maupun koleksi bacaan anak-anak.

 

Gambar 2. Antusiasme anak-anak dalam membaca dan belajar bersama

 

 

Sebagai tindak lanjut, tim merancang konsep perpustakaan mini yang sederhana, menarik, dan ramah anak. Koleksi buku yang disediakan mencakup cerita bergambar, komik edukatif, dan buku pengenalan alfabet, yang diperoleh melalui skema pembelian dan donasi. Setelah rak dan buku tersedia, perpustakaan ditempatkan di area strategis yang mudah diakses anak-anak. Kegiatan literasi pun dimulai secara rutin, seperti membaca bersama, kuis edukatif, dan menggambar. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan mulai datang secara mandiri untuk membaca sebelum kegiatan dimulai. Pada akhir program, dilakukan penyerahan koleksi buku dan rak kepada masyarakat, serta penyampaian saran pengelolaan berkelanjutan melalui sistem piket atau komunitas baca lokal.

 

Gambar 3. Proses Penyerahan Buku Secara Simbolis Disaksikan Anak-anak dan Masyarakat Setempat

 

 

Program PJUTS dilaksanakan sebagai respon terhadap keterbatasan penerangan jalan yang berisiko mengganggu aktivitas warga pada malam hari. Tim memulai dengan pemetaan titik-titik gelap di lingkungan perumahan, terutama di sekitar posyandu dan jalan utama. Kebutuhan ini diperkuat oleh hasil kuesioner awal yang menunjukkan keresahan warga terhadap keamanan malam hari. Setelah titik instalasi disepakati bersama mitra, tim melakukan survei harga dan spesifikasi alat ke sejumlah toko bangunan di Balikpapan. Komponen utama yang dibeli meliputi panel surya, lampu LED, tiang besi, dan baterai penyimpanan. Instalasi dilakukan secara gotong royong oleh tim dan dibagi dalam dua hari pelaksanaan, dengan tetap memperhatikan aspek teknis dan keselamatan.

 

Gambar 4. Pembelian Alat Bahan dan Proses Pemasangan PJUTS

 

 

Lampu PJUTS berhasil dipasang dan langsung berfungsi secara otomatis saat malam hari, memberikan pencahayaan memadai bagi warga sekitar. Warga menyambut positif keberadaan PJUTS yang dinilai sangat membantu, dan bahkan menunjukkan keinginan untuk replikasi mandiri dengan swadaya atau kerja sama lanjutan. Sebagai penutup, tim memberikan panduan sederhana kepada perwakilan warga terkait perawatan dan pengoperasian perangkat PJUTS.

 

Gambar 5. Hasil pemasangan Lampu PJUTS

 

 

Setelah seluruh kegiatan terlaksana, dilakukan evaluasi melalui kuesioner akhir dan diskusi bersama warga untuk mengukur dampak program. Seluruh dokumentasi kegiatan dihimpun dalam bentuk laporan visual (aftermovie) dan artikel ilmiah sebagai luaran kegiatan. Pada tahap akhir, tim menyerahkan fasilitas dan perlengkapan yang telah dibuat kepada mitra, disertai dengan penjelasan teknis sederhana untuk keberlanjutan program oleh masyarakat setempat.

 

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. Karfian Akbar Ramadhani (Teknik Elektro/ JTEIB /ITK)

2. Hernanda (Teknik Industri/ JTI /ITK)

3. Faisha Virdana (Teknik Kimia/ JTI /ITK)

4. Twelverieson Paruntungan Pakpahan (Teknik Mesin/ JTI /ITK)

5. Nathan Giardo Lubis (Teknik Mesin/ JTI /ITK)

6. Dea Ayu Meidiana (Teknik Kimia/ JTI /ITK)

7. Gilang Priyatama Amin (Teknik Industri/ JTI /ITK)

8. Raihan Aliffathur Ramadhan (Rekayasa Keselamatan/ JTI /ITK)

9. Arya Dwi Saputra (Rekayasa Keselamatan/ JTI /ITK)


Manfaat

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber energi ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi surya, khususnya di daerah yang belum terjangkau listrik konvensional seperti posyandu.

 

2. Mendorong peningkatan literasi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja melalui penyediaan perpustakaan mini yang mudah diakses dan dilengkapi dengan berbagai bacaan edukatif.

 

3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan dan pendidikan sebagai bagian dari upaya komunitas yang berwawasan dan peduli terhadap lingkungan.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya