Pelatihan Pengukuran Kapasitas Gross Tonnage (GT) pada Kapal Kayu Tradisional KUB. Mitra Nelayan Muara Baru di Penajam Paser Utara

  • Ketua Pengabdian: M. Uswah Pawara dan Wira Setiawan
  • Tahun Pengabdian: 2023

Deskripsi

Permintaan kapal ikan tradisional berbahan kayu di Penajam Paser Utara sangat tinggi karena nelayan merupakan profesi/pekerjaan yang ditekuni oleh Sebagian masyarakat PPU. Para pekerja kapal kayu tradisional di Penajam Paser Utara sangat di akui oleh masyarakat dan mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun, permasalahannya adalah pengerajin kapal kayu tidak memiliki keahlian pengukuran kapal maka hasil pembangunan kapal tidak memiliki dokumentaasi gambar dan ukuran utama kapal yang seharusnya melekat pada identitas kapal tersebut pada saat selesai dibangun atau serah terima dari pihak galangan ke pihak owner. Customer memesan kapal hanya berdasarkan ukuran panjang, dan lebar kapal saja. Bentuk kapal menyesuaikan pada saat proses pengerjaan. Ukuran tentang bentuk kapal tidak dejelaskan dikarenakan galangan kapal tidak memiliki keahlihan tentang gambar carena kapal dan ukuran utama kapal.

 

Berdasarakan fakta tersebut diatas maka pada saat selesai pembangunan kapal terdapat permasalahan yaitu kapal dibangun hanya berdasarkan pengalaman dan bentuk kapal yang sudah dibangun sebelumnya. Akibatnya galangan kesulitan untuk menentukan penggerak kapal yang baik jika pesanan kapal berbeda  ukuran lebih besar atau lebih kecil. Sehingga pemilihan mesin penggerak kapal sering kali terjadi overload, over kapasitas, efisiensi sistem propulsi rendah dan kavitasi propeller. Ukuran kapasitas tonase kapal tidak dapat dihitung sehingga kesulitan untuk pendataan kapal dan sistem administrasi yang berkaitan dengan pajak, sewa pelabuhan, asuransi dan docking space, dan sulitnya pemasaran kapal oleh galangan tradisional karena tidak tersedia media tentang spesifikasi kapal sebagai informasi ke customer.

 

Tidak adanya perencanaan ukuran tonase kapal pada pembuatan galangan mitra menjadi fokus pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan saat ini. Tonase kapal meliputi Gross Tonnage (GT) merupakan gambaran kapasitas dan daya muat untuk menghitung berbagai hal terkait dengan produktivitas usaha penangkapan ikan. Pemeriksaan fisik yang biasanya dilakukan pada kapal ikan untuk mengetahui GT dijadikan sebagai dasar penetapan besarnya nilai pungutan pengusahaan perikanan yang harus disetorkan pemohon kepada Ditjen Perikanan Tangkap sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan sekarang ukuran kapal ikan dalam kaitan dengan pengelolaannya selalu ditinjau berdasarkan GT. Selain itu banyak kebijakan pengelolaan perikanan di Indonesia ditinjau dari besar atau kecilnya GT kapal. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi GT kapal kayu tradisional yang di bangun di galangan mitra dilakukan pelatihan pengukuran GT yang terdapat pada kapal tersebut. GT kapal kayu tradisional diidentifikasi dengan menggunakan aturan domestik yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementrian Perhubungan, PM No. 8 Tahun 2013 dan PM No.77 Tahun 2016 Tentang PNBP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

 

Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu tim dosen Teknik Perkapalan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Kalimantan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Muara Tunan, Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara, yang dilibatkan dalam kegiatan adalah kelompok perikanan KUB. Mitra Nelayan Muara Baru. Pada kegiatan pengabdian ini pelatihan pengukuran kapal dan pengolahan data pengukuran kapal dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengukuran dan pengolahan sata hasil pengukuran kapal dengan output Tonase Kapal untuk mendukung produktifitas galangan kapal tradisional, materi kegiatan sosialisasi ini diberikan oleh mahasiswa tingkat akhir yaitu Aljoiden Manik yang proyek tugas akhirnya juga tentang Tonase Kapal, selain materi peserta juga dibekali keterampilan berupa pengukuran titik titik koordinat lambung kapal atau koordinat kontrol point yang dilakukan di galangan kapal atau tempat reparasi kapal dan pengolahan data koordinat kontrol point menjadi ukuran utama kapal dan gambar rencana garis.

 

Manfaat yang diperoleh dari program pelatihan ini adalah peningkatan kemampuan nelayan khususnya anggota KUB sebagai pemilik kapal dan masyarakat untuk mampu menghitung ukuran utama kapal yang dibangun atau dimiliki. Mitra dan masyarakat sekitar akan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah berkaitan dengan sertifikasi kesempurnaan kapal. Program-program untuk pengembangan kualitas dan peningkatan produksi kapal tradisional dapat berjalan seiring yaitu dengan memanfaatkan data ukuran utama kapal untuk analisa unjuk kerja kapal tradisional atau sebagai media pemasaran.

 


Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan nelayan tentang tonase kapal

2. Meningkatkan pengetahuan praktis terkait metode pengukuran kapal

3. Menciptakan hubungan baik antara institusi (ITK) dengan masyarakat khususnya dengan mitra dan masyarakat di Desa Muara Tunan, Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya