Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan dan menggantungkan hidupnya dalam sektor pertanian. Namun, sektor pertanian masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya produktivitas, kurangnya akses pasar, dan harga jual yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pemasaran produk pertanian untuk meningkatkan omzet dan kesejahteraan petani. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan dunia digital, seperti media sosial dan marketplace, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan harga jual produk pertanian. Namun, masih banyak petani yang belum memanfaatkan potensi pemasaran online ini.
Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan media sosial dan marketplace pada Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam memasarkan produk mereka secara online. Dengan demikian, sektor pertanian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tim peneliti melakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan hasil tani melalui marketplace dan media sosial sebagai media brandingnya. Kegiatan pengabdian diawali dengan kunjungan ke lokasi mitra untuk melakukan wawancara terkait penjualan produk dan menganalisa permasalahan dan kesulitan yang dialami oleh mitra. Mahasiswa KKN C7 ITK berkesempatan melihat secara langsung kondisi ladang tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau dan hasil taninya. Hasil tani Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau diantaranya kacang panjang, tomat, cabai merah, cabai hijau, ubi merah, singkong, cabai merah besar, timun, dan masih banyak lagi. Produk yang menjadi andalan di Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau adalah ubi merah dan singkong.
Pada kesempatan tersebut Mahasiswa KKN C7 ITK juga menyampaikan mengenai konsep pengabdian yang akan dilaksanakan kepada pengurus Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau. Mitra bersepakat untuk menerima kegiatan dan diadakan sosialisasi. Pelaksanaan sosialisasi mengundang seluruh anggota kelompok tani dan ketua RT setempat. Kegiatan dikemas secara santai.
Kegiatan sosialisasi diisi dengan penyampaian kebijakan pemerintah untuk mendorong UMKM melakukan pemasaran dan penjualan melalui online market. Selanjutnya diperkenalkan media website sebagai media online yang berpotensi. Peserta sosialisasi antusiasme mulai mengaplikasikan pemasaran melalui media marketplace. Hal ini karena tim berhasil merubah persepsi rumit menjadi mudah untuk menggunakan marketplace. Dalam proses pembuatan katalog produk di dalam marketplace, pedagang harus memasukkan foto, berat produk, deskripsi dan harga jual produk tersebut.
Dilanjutkan pelatihan mengenai marketplace, materi pelatihan adalah seputar pendaftaran, penggunaan dan mendapatkan hasil omzet dari menggunakan marketplace. Konsep penjualan online berbasis marketplace ini juga mengurangi peluang petani terkena dampak akibat persaingan harga pasar ketika anjlok. Proses pemasaran dimulai dari memanfaatkan jaringan pertemanan dan anggota keluarga yang dimiliki oleh anggota Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau. Konsumen sasarannya adalah yang sudah melek teknologi. Serta desain website Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau dibuat secara simpel, jelas dan lebih modern. Penggunaan UI/UX yang sederhana namun informatif bertujuan agar pengguna lebih mudah untuk mengakses informasi Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau, baik tentang informasi Kelompok Tani sendiri, stok yang dihasilkan dan juga berkaitan dengan kerjasama. Hal ini berhasil meningkatkan penjualan harian produk hasil tani Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau melalui marketplace.
Kegiatan pengabdian diakhiri dengan menyerahkan website dan hak pengembangannya kepada Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau. Setelah website diserahkan, akan terus dipantau perkembangannya hingga anggota Kelompok Tani Sumber Makmur Kariangau benar-benar mampu untuk mengembangkan secara mandiri dan mampu dilepas untuk melanjutkan penjualan melalui marketplace
Memahami pentingnya penggunaan media sosial untuk mendukung kegiatan pemasaran produk pertanian.