Kelompok Wanita Tani (KWT) Sepinggan Raya RT 28 merupakan suatu komunitas ibu rumah tangga yang berada disekitar pantai Sepinggan Raya yang produktif dalam menanam sayur-sayuran pada media tanah maupun hidroponik. Komunitas KWT dibentuk sebagai upaya untuk mengatasi dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 sejak 2020. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Kelompok N7 Institut Teknologi Kalimantan merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang berlangsung di lingkungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sepinggan Raya RT 28. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kegiatan pembukaan (opening) yang bertujuan memperkenalkan program kerja kepada mitra dan warga sekitar. Pada kegiatan pembukaan ini, dilakukan registrasi peserta, penyampaian sambutan dari berbagai pihak, pemaparan program kerja dari tim mahasiswa, serta pengisian kuesioner untuk menggali informasi langsung mengenai kondisi lapangan dan kebutuhan warga. Pengisian kuesioner ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi aktual masyarakat, khususnya dalam mendukung aktivitas pertanian yang sedang mereka jalankan. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan area rumah bibit. Kerja bakti ini untuk mempersiapkan lahan pertanian yang tertata, bersih, dan layak untuk mendukung kegiatan selanjutnya. Pembersihan ini juga berfungsi sebagai tahap awal persiapan untuk pembangunan pagar pelindung dan penataan ulang rumah bibit agar dapat digunakan secara maksimal. Setelah proses pembersihan selesai, tim KKN melakukan pengukuran lahan guna menentukan panjang dan tinggi pagar yang dibutuhkan. Pengukuran ini penting sebagai dasar perencanaan dalam pembelian material dan proses pembangunan pagar di kemudian hari.
Tahap berikutnya adalah pembelian dan pengangkutan alat serta bahan, seperti kayu, seng, dan jaring pelindung, yang dilakukan langsung oleh beberapa anggota tim ke toko bangunan. Pemilihan bahan dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas dan ketahanan terhadap kondisi lapangan. Setelah seluruh bahan tersedia di lokasi, tim KKN memulai pembangunan pagar pelindung dengan pemasangan kerangka kayu yang kokoh, dilanjutkan dengan pemasangan jaring-jaring sebagai pelindung tambahan dan penambahan seng sebagai lapisan penguat pagar. Seluruh struktur pagar kemudian dicat guna meningkatkan ketahanan terhadap cuaca sekaligus memperbaiki tampilan visual area pertanian. Selain itu, kelompok N7 membantu memperbaiki jalur penyiraman yang sebelumnya kurang maksimal, termasuk membenahi pipa-pipa yang bocor dan merapikan sambungan-sambungan yang tidak terpasang dengan baik. Penataan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh area tanaman mendapatkan suplai air yang merata, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Sebagai bentuk keberlanjutan, kelompok N7 juga memberikan pengarahan dan bimbingan kepada para anggota KWT mengenai cara pengelolaan dan perawatan fasilitas yang telah diperbaiki selama kegiatan berlangsung. Harapannya, setelah kegiatan KKN berakhir, mitra dapat melanjutkan pengelolaan secara mandiri dengan lebih terstruktur dan efisien. Rangkaian kegiatan KKN ini bukan hanya berfokus pada perbaikan fasilitas, namun juga memperkuat nilai kebersamaan, gotong royong, dan pemberdayaan komunitas. Seluruh proses dilaksanakan secara partisipatif dengan mengedepankan dialog dan kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, sehingga menghasilkan dampak yang tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat berkelanjutan dalam pengelolaan lahan pertanian kedepannya.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Alrifqi Berlin Ramdhan M (Teknik Elektro/JTEIB)
2. Ika Meira Desyanti (Rekayasa Keselamatan/JRI)
3. Febryna Indira Hartomo (Rekayasa Keselamatan/JRI)
4. Muhammad Saddam Rahim (Teknik Mesin/JTI)
5. Dhiky Irvana (Teknik Mesin/JTI)
6. Gideon Yabes (Teknik Kimia/JRI)
7. Verdo Putra (Teknik Industri/JTI)
8. Nur Alam (Teknik Industri/JTI)
1. Mampu meningkatkan infrastruktur pertanian melalui pembangunan ulang pagar lahan dan perbaikan sistem irigasi sprinkler
2. Meningkatkan pemberdayaan dan edukasi masyarakat dimana dilakukannya pelatihan pengoperasian dan perawatan sistem sprinkler kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memberikan pengetahuan praktis.
3. Meningkatkan kapasitas teknologi tepat guna melalui perbaikan pompa air dan jaringan pipa serta memperkenalkan penggunaan teknologi sederhana
4. Mampu menambah peran aktif mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas lokal sebagai bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi