Optimalisasi Sistem Irigasi Berbasis Rainwater Harvesting (RWH) dan Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Untuk Meningkatkan Produktivitas Perkebunan Berkelanjutan di Kelompok Tani Harapan Sejahtera dilakukan dengan permasalah utama yaitu keterbatasan pasokan air terutama selama musim kemarau serta keterbatasan pupuk yang berdampak pada produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian anggota KTHS yang mengelola lahan dengan berbagai komoditas seperti jambu, kopi, buah naga, dan jagung.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui serangkaian tahapan yang meliputi persiapan, perancangan solusi, pelaksanaan program, pendampingan dan monitoring, evaluasi, serta publikasi hasil kegiatan. Setiap tahapan dirancang untuk memastikan efektivitas program dan memberikan evaluasi awal terhadap peningkatan kapasitas mitra. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif dan kolaboratif, dengan menempatkan mitra sebagai subjek aktif dalam setiap proses kegiatan. Melalui pendekatan ini, proses transfer pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat berjalan lebih efektif, memperkuat kemandirian mitra, serta mendorong terwujudnya pengelolaan sumber daya pertanian yang berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini menghasilkan dua produk teknologi utama yang secara nyata menjawab kebutuhan Kelompok Tani Harapan Sejahtera (KTHS), yaitu Sistem Irigasi Berbasis Rainwater Harvesting (RWH) dengan filter pengolahan air hujan dan Pupuk Organik Cair (POC) berbasis limbah sayur dan buah lokal. Kedua produk dilengkapi dengan modul panduan teknis yang telah didaftarkan hak cipta, serta didukung oleh pelatihan, pendampingan, video dokumentasi, dan publikasi ilmiah.

Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Ni’matus Sholihah S.TP.,M.T.P
2. Khairunnisa Adhar, S.T., M.Sc.
3. Ranaya Chintya Mahitsa
4. Muhammad Ariel Rayhan
5. Ahmad Daffa Alfattah
6. Nur Febrinalia
7. Muhammad Fadly Ardyanti
8. Meindigo Glenn Gelen
9. Alif Husain Hizbullah
10. Fikri Abdurrahman
11. Najwa Aidan Yahya
1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya anggota Kelompok Tani Harapan Sejahtera (KTHS), dalam memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti pupuk organik cair (POC).
2. Pemanfaatan limbah pertanian secara optimal sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung penerapan prinsip pertanian berkelanjutan.
3. Penerapan teknologi sederhana dan ramah lingkungan, seperti sistem penampungan dan filtrasi air hujan, yang membantu masyarakat menghemat penggunaan air bersih untuk kegiatan pertanian.
4. Meningkatkan kemandirian kelompok tani, dengan kemampuan menghasilkan pupuk organik secara mandiri tanpa bergantung pada produk kimia yang mahal.
5. Meningkatkan kesadaran lingkungan dan konservasi air, melalui edukasi tentang manfaat sistem rainwater harvesting (pemanenan air hujan) dan filtrasi air.
6. Mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama pada aspek ketahanan pangan, pengelolaan air bersih, dan produksi ramah lingkungan.