Muara Sembilang adalah salah satu kelurahan di wilayah kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kawasan ini terkenal dengan keindahannya seperti terdapat banyaknya empang di daerah tersebut dan adanya pantai yang menjadi tempat wisata bagi warga sekitar. Namun wilayah ini memiliki permasalahan dalam peningkatan optimalisasi infrastruktur yang lebih baik dikarenakan keterbatasan aksesibilitas dan keamanan, seperti kurangnya penerangan di jalan jalan umum sehingga masyarakat kesulitan untuk melihat jalan umum pada malam hari, kurangnya informasi tentang batas wilayah yang jelas, sehingga masyarakat sulit untuk mengetahui batasan wilayah RT dan dapat menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Adi Mahmud Jaya Marindra, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) G3 beranggotakan Rachmat (Teknik Elektro), Susan (Teknik Elektro), Jody (Teknik Elektro), Hakim (Teknik Mesin), Zidan (Teknik Mesin), Nabilla (Teknik Kimia), Fahrul (Teknik Kimia), dan Yusril (Teknik Industri) dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengambil inisiatif untuk melakukan pemasangan PJUTS, papan nama dan batas RT. Pengabdian masyarakat ini sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan aksesibilitas di wilayah Kelurahan Muara Sembilang, Samboja. Untuk meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan masyarakat untuk beraktivitas.
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) adalah infrastruktur yang sangat penting untuk mendukung segala aktivitas masyarakat dan memiliki dampak baik bagi keamanan dan meningkatkan aksesibilitas di Muara Sembilang, Samboja. Namun, penerangan jalan yang menggunakan energi listrik konvensional memiliki beberapa tantangan seperti biaya yang tinggi dan bergantung pada ketersediaan listrik di wilayah tersebut. Untuk mengatasi ini, implementasi PJUTS menjadi solusi yang efektif karena PJUTS adalah sistem penerangan yang menggunakan energi matahari sebagai sumber daya utama. Dengan pemanfaatan energi sinar matahari yang melimpah di wilayah Muara Sembilang, penggunaan energi matahari menjadi solusi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi biaya operasional dalam jangka waktu yang panjang.
Selain PJUTS, papan nama jalan dan pembatas wilayah RT juga merupakan elemen penting dalam optimalisasi keamanan dan aksesibilitas di wilayah Muara Sembilang. Papan nama jalan tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi, tetapi juga memberikan informasi tentang jalan dan tujuan akhir. Implementasi papan nama jalan yang jelas dan efektif dapat membantu pengguna jalan untuk navigasi yang lebih baik. Di wilayah Muara Sembilang, Samboja, papan nama jalan yang jelas dan terbaca dengan baik akan sangat membantu masyarakat dalam berpindah tempat. Dengan memiliki papan nama jalan yang kompleks dan informatif, aksesibilitas di wilayah tersebut akan meningkat dengan signifikan. Untuk melengkapi keamanan dan aksesibilitas di wilayah Muara Sembilang, Samboja, pembatas RT juga perlu diperhatikan yang dimana pembatas RT ini berfungsi sebagai pembatas wilayah dan tempat tinggal masyarakat. Dengan adanya pembatas RT yang jelas akan mempermudah pengawasan dan mengidentifikasi batas wilayah yang aman dan dapat menjadi sarana komunikasi visual bagi masyarakat. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat dan kelompok KKN G3 melakukan optimalisasi keamanan yaitu dengan melakukan pemasangan PJUTS, papan nama jalan, dan pembatas RT di wilayah Muara Sembilang.
Gambar 1 Pemasangan papan nama jalan dan pembatas RT: (a) Pembuatan papan nama jalan dan batas RT bersama warga, (b) Contoh papan nama jalan yang telah dibuat, (c) Papan nama jalan yang telah terpasang di Jalan Tanjung Sembilang (d) Papan batas RT yang telah terpasang di RT 03&13
Program kerja pertama yang dilakukan yaitu melakukan perakitan dan pemasangan papan nama jalan dan pembatas RT. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 03 Maret 2024. Papan nama jalan dan pembatas RT tersebut terbuat dari bahan plat aluminium dengan ukuran 40 ×15 cm. Dalam kegiatan ini, beberapa warga turut membantu dalam melakukan perakitan dan pemasangan pada setiap titik yang telah ditentukan. Terdapat beberapa titik pemasangan papan nama yaitu terdapat 2 titik yang ada di daerah Tanjung Sembilang dan 3 titik berada di sekitar kelurahan Muara Sembilang. Demikian juga untuk titik pemasangan 3 titik berada di daerah Tanjung Sembilang dan 3 titik lainnya berada di sekitar kelurahan. Diharapkan dengan adanya pemasangan papan nama jalan dan pembatas RT ini dapat membantu warga dan pengunjung mengetahui arah dan nama jalan di daerah tersebut.
Gambar 2 Titik pemasangan PJUTS: (a) Gerbang Kelurahan, (b) Mushola (c), RT. 08, (d) Dermaga
Gambar 3 Kondisi PJUTS pada malam hari memberikan penerangan di daerah pesisir Muara Sembilang
Setelah itu, program kerja kedua adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sebanyak 4 titik pemasangan. Sebanyak 2 PJUTS dipasang pada daerah Tanjung Sembilang dan 2 PJUTS lainnya dipasang tepat di depan kelurahan Muara Sembilang dan mushola seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Penempatan PJUTS tersebut dilakukan karena pada daerah-daerah tersebut masih membutuhkan pencahayaan yang lebih sebab sering digunakan warga untuk berlalu lalang. Sehingga dibutuhkan penerangan yang cukup agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Setelah melakukan program pengabdian kepada masyarakat, harapan kami yaitu agar kedepannya dapat bekerja sama bersama warga untuk memonitoring PJUTS yang telah dipasangkan dan terus dapat meneruskan serta meningkatkan keamanan di lingkungan daerah Kelurahan Muara Sembilang.
1. Mengoptimalkan aksesibilitas di Kelurahan Muara Sembilang, Samboja, dengan pemasangan papan nama jalan dan batas RT sehingga memudahkan navigasi warga dan pengunjung.
2. Mengoptimalkan keamanan dengan pemasangan PJUTS di Kelurahan Muara Sembilang, Samboja, di lokasi yang masih minim penerangan sehingga meningkatkan pencahayaan pada malam hari.
3. Meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya infrastruktur informasi dan penerangan menggunakan teknologi energi baru terbarukan.