Optimalisasi Greenhouse Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Berbasis Akuaponik di Taman Sari RT 25

  • Ketua Pengabdian: Firilia Filiana
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Ketahanan pangan menjadi isu penting yang terus diupayakan keberlanjutannya, khususnya di wilayah perkotaan yang ketersediaan lahannya semakin terbatas. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dari kelompok 2L menjalankan program bertajuk “Optimalisasi Greenhouse Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan” di Jalan Taman Sari RT. 25, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.
 

Program ini berangkat dari kondisi yang telah memiliki greenhouse sederhana, namun belum optimal dalam pemanfaatannya. Permasalahan utama yang dihadapi adalah keterbatasan kapasitas area tanam, belum maksimalnya infrastruktur pendukung greenhouse, serta sistem budidaya tanaman dan ikan yang belum berjalan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Berdasarkan kondisi tersebut, mahasiswa merancang program pengembangan yang berfokus pada perbaikan fisik sarana-prasarana serta peningkatan kapasitas produksi. 
 

Sosialisasi dan pembukaan KKN merupakan tahapan penting sebelum pelaksanaan program di lapangan. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan tim mahasiswa kepada mitra wilayah serta menjelaskan tujuan, manfaat, dan rencana kerja. Sosialisasi dilakukan di lokasi greenhouse membahas latar belakang, permasalahan, dan solusi program termasuk pelebaran greenhouse, pemasangan panel surya, sistem hidroponik, budidaya ikan, dan pengolahan bakso ikan nila.  

 

Tahap awal pelaksanaan dimulai dengan pembersihan lahan di sekitar green house yang dilakukan guna mempersiapkan area kerja agar kondusif dan bebas dari gangguan hama maupun genangan air. Pembersihan meliputi pengumpulan daun-daun kering, ranting, dan sampah organik yang menumpuk akibat cuaca yang tidak menentu.
 

Selanjutnya, program kerja dirancang mencakup beberapa fokus kegiatan yaitu perbaikan struktur fisik greenhouse meliputi perbaikan rangka dan atap agar lebih kokoh dan tahan terhadap cuaca ekstrem, serta penataan ulang sistem irigasi sederhana. Salah satu program unggulan yang direncanakan adalah perluasan area greenhouse dengan memanfaatkan sisa lahan kosong di sekitar lokasi. Pelebaran ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lahan tanam, sehingga memungkinkan penanaman berbagai jenis sayuran seperti tomat dan sawi dalam jumlah lebih besar. Selain itu, area kolam untuk budidaya ikan lele dan nila juga direncanakan untuk diperluas agar produksi ikan dapat meningkat.

 

Kegiatan  penebaran bibit tanaman dan ikan dirancang untuk dilaksanakan setelah tahap perbaikan dan pelebaran area selesai. Diharapkan hasil panen tanaman sayuran serta ikan air tawar dari greenhouse ini dapat menjadi sumber pangan tambahan bagi warga sekitar dan mendukung upaya ketahanan pangan lokal di wilayah tersebut.

 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai ekonomi hasil budidaya ikan air tawar di lingkungan greenhouse mahasiswa KKN ITK juga merancang program pengolahan produk lanjutan berbasis hasil panen, salah satunya adalah pembuatan bakso ikan nila. Inovasi ini dilakukan sebagai solusi untuk memperpanjang masa simpan hasil panen, mengurangi risiko kerugian akibat ikan yang tidak segera terjual, sekaligus memperkenalkan variasi olahan pangan bergizi berbahan dasar ikan air tawar kepada masyarakat sekitar.
 

Ikan nila dipilih karena memiliki karakteristik daging yang tebal, rasa gurih alami, dan tekstur yang cukup kenyal sehingga sangat cocok dijadikan bakso. Selain itu, ikan nila merupakan salah satu komoditas budidaya yang relatif cepat tumbuh dan mudah dipelihara di kolam greenhouse, sehingga ketersediaannya lebih terjamin.
 

Proses pembuatan bakso ikan nila dimulai dari pembersihan ikan, pemisahan daging dari duri, hingga proses penghalusan daging menggunakan chopper. Daging ikan yang telah halus kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti tepung tapioka, bawang putih, lada, garam, dan es batu untuk menghasilkan adonan yang kenyal dan lezat. Setelah adonan tercampur rata, bakso dibentuk bulat menggunakan sendok, lalu direbus dalam air mendidih hingga matang dan mengapung.
 

Selain sebagai produk konsumsi langsung, bakso ikan nila ini juga dapat dikembangkan produk olahan kemasan beku yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dengan pengemasan yang baik dan penyimpanan di suhu rendah produk produk ini bertahan lebih lama serta menjadi alternatif pangan sehat yang kaya akan protein dan rendah lemak.
 

Melalui program pengolahan bakso ikan nila mahasiswa tidak hanya mendorong pemanfaatan hasil panen secara optimal, tetapi juga membuka peluang wirausaha berbasis pangan lokal yang dapat dikembangkan oleh warga setempat ke depannya. Diharapkan produk olahan ini bisa menjadi salah satu ciri khas dari program KKN di kawasan Taman Sari RT. 25, sekaligus memberikan inspirasi bagi pengembangan usaha kecil di bidang pengolahan hasil perikanan.
 

Kegiatan penutupan KKN dilakukan di area greenhouse bersama masyarakat dan tim mahasiswa sebagai bentuk laporan akhir pelaksanaan program. Tim menyampaikan capaian kegiatan, mulai dari pelebaran greenhouse, pemasangan panel surya, sistem hidroponik, budidaya ikan, hingga pengolahan bakso ikan nila. Selain itu memberikan edukasi proses pembuatan bakso ikan kepada warga.
 

Dalam pelaksanaanya program KKN ini berkoordinasi langsung dengan mitra setempat yaitu Ketua RT. 25 yang memberikan pendampingan administratif serta membantu dalam proses perizinan dan pemanfaatan lahan. Namun, pelibatan masyarakat secara langsung dalam kegiatan lapangan belum dapat dilaksanakan secara optimal karena keterbatasan waktu dan agenda mitra yang padat.
 

Meski demikian, mahasiswa tetap melanjutkan tahapan kegiatan sesuai jadwal yang telah disusun. Beberapa kegiatan seperti publikasi artikel kegiatan, pembuatan dokumentasi video, serta laporan kegiatan tengah dipersiapkan untuk didistribusikan melalui laman resmi kampus dan media sosial sebagai wujud pertanggungjawaban sekaligus inspirasi mahasiswa dan masyarakat umum.
 

Program KKN ini diharapkan dapat menjadi percontohan sederhana tentang bagaimana pemanfaatan lahan sempit di perkotaan bisa dioptimalkan menjadi greenhouse produktif. Selain meningkatkan ketahanan pangan lokal, program ini juga berpotensi memberikan dampak positif dalam pengelolaan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif.

 

Tim Pelaksana Pengabdi:

1. M. Dalfin Ibrahim Polii (Teknik Kimia/JTIP)

2. Randianur Ragil Arifin (Teknik Elektro/JTIP)

3. Andi Mahdia Ainia (Teknik Kimia/JTIP)

4. Nasytasya Agnadini (Teknik Industri/JTIP)

5. Muhammad Hasan Qisai (Teknik Elektro/JTIP)

6. Dea Layla Afifah (Teknik Kimia/JTIP)

7. M. Fauzil Asyari (Teknik Elektro/JTIP)

8. Mikhael Great (Teknik Elektro/JTIP)

9. Farika Bella Kusnadi (Rekayasa Keselamatan/JTIP)


Manfaat

 Adapun manfaat dari kerja kuliah nyata dengan judul Optimalisasi Greenhouse Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Berbasis Akuaponik di Taman Sari RT 25 adalah sebagai berikut : 
 

1. Meningkatkan kapasitas produksi pertanian melalui pelebaran green house sebagai sarana budidaya tanaman secara intensif dan terkontrol.
 

2. Mendukung penggunaan energi terbarukan melalui pemasangan panel surya yang dapat mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.
 

3. Memperkenalkan sistem pertanian modern berupa hidroponik sebagai solusi pertanian efisien di lahan terbatas dan ramah lingkungan.
 

4. Menyediakan sumber pangan dan ekonomi baru bagi masyarakat melalui penebaran bibit ikan sebagai usaha budidaya perikanan.
 

5. Menghasilkan produk olahan berupa bakso ikan yang dapat menjadi nilai tambah ekonomi dan peluang pengembangan UMKM lokal.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya