Kegiatan inovasi sosial ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Program ini mengusung tema “Menuju Pasar Ikan Modern: Sosialisasi Dompet Digital dan Nilai Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah” dan dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Sasaran utama kegiatan ini adalah nelayan, pedagang ikan, serta pelaku UMKM yang beraktivitas di lingkungan TPI Manggar dan masih didominasi oleh transaksi tunai.
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara singkat dengan mitra, ditemukan bahwa sebagian besar pelaku usaha belum memiliki pemahaman yang memadai terkait sistem pembayaran non-tunai, keamanan transaksi digital, serta manfaat pencatatan keuangan yang lebih tertib. Selain itu, pemahaman mengenai nilai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah juga masih terbatas, di mana Rupiah umumnya hanya dipandang sebagai alat tukar, bukan sebagai simbol kedaulatan negara yang perlu dijaga dan dihargai. Kondisi ini mendorong tim pengabdian untuk merancang kegiatan edukatif dan aplikatif yang dapat menjawab kebutuhan nyata masyarakat pesisir.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahap identifikasi dan perencanaan program bersama mitra, persiapan materi dan instrumen evaluasi, hingga pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan di lapangan. Pada sesi awal, peserta diberikan edukasi mengenai uang palsu dan nilai CBP Rupiah, termasuk cara sederhana mengenali keaslian uang serta pentingnya menjaga fisik Rupiah dalam aktivitas sehari-hari. Sesi ini bertujuan membangun kesadaran dasar peserta sebelum diperkenalkan pada instrumen pembayaran digital.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dompet digital dan QRIS sebagai standar nasional pembayaran non-tunai. Peserta diperkenalkan pada jenis-jenis dompet digital, alur penggunaan QRIS, serta manfaatnya dalam mendukung transaksi yang lebih praktis, aman, dan efisien. Untuk memastikan pemahaman yang optimal, kegiatan tidak hanya berupa pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan pendampingan pembuatan QRIS dan simulasi transaksi secara langsung. Pendampingan dilakukan secara personal agar peserta dapat mengatasi kendala teknis yang dihadapi, seperti penggunaan gawai, pengisian data, dan proses pemindaian kode QR.
Gambar 1. Sosialisasi Uang Digital
Evaluasi kegiatan dilakukan melalui kuesioner pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta terhadap literasi keuangan digital dan nilai CBP Rupiah. Secara rata-rata, pemahaman peserta meningkat hingga sekitar 65 persen setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Selain itu, sebanyak 12 pedagang di lingkungan TPI Manggar telah mulai mendaftar dan menerapkan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran dalam kegiatan jual beli.
Gambar 2. Hasil Pre Test dan Post Test Kegiatan
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi TPI Manggar menuju pasar ikan tradisional yang lebih modern, tertib, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi keuangan digital. Diharapkan melalui pendampingan lanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, penggunaan pembayaran non-tunai dan penerapan nilai CBP Rupiah dapat terus berkelanjutan serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas bagi masyarakat pesisir Balikpapan Timur.
Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Meningkatkan literasi keuangan digital pelaku usaha perikanan dan UMKM.
2. Mendorong adopsi sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS.
3. Menumbuhkan kesadaran nilai CBP Rupiah.
4. Mendukung transformasi pasar ikan modern.