Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Q4 mengembangkan Pupuk Organik Cair (POC) ramah lingkungan untuk mengurangi limbah organik di perkebunan. Dipimpin oleh Dwi Chandriyan Sinaga, tim riset berhasil mengajak petani mengolah limbah panen yang sebelumnya tidak terpakai menjadi POC. Inisiatif ini bertujuan menggantikan pupuk kimia dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan program, tim KKN Q4 mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk petani kelompok Tunas Harapan di RT 46 KM 20 Balikpapan Utara. Sosialisasi dilakukan dengan presentasi dan diskusi mengenai pentingnya penggunaan POC berbasis limbah perkebunan. Selama sosialisasi, petani diberikan materi tentang pengolahan limbah organik, cara pembuatan POC, serta manfaat POC bagi tanaman perkebunan.
Penelitian dalam pembuatan POC memiliki potensi besar sebagai alternatif pertanian berkelanjutan, meskipun ada tantangan seperti penyediaan sumber daya dan lama waktu pembuatan pupuk. Peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keuntungan dan cara penggunaan POC juga penting.
“Diharapkan penggunaan POC oleh petani dapat meningkatkan hasil panen karena tidak menggunakan pupuk kimia dan lebih ekonomis dengan memanfaatkan limbah panen. Semoga kegiatan KKN Q4 ini memberikan kontribusi positif dalam mengurangi limbah panen dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kelompok Tani Tunas Harapan,” kata Gusti Umindya Nur Tajalla, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing KKN.
Penulis:
Memanfaatkan limbah hasil panen sebagai pupuk organik cair yang memiliki nilai lebih