Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui melalui pelaksanaan kegiatan Pengadian Kepada Masyarakat, dosen Teknik Lingkungan dan tim melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan Pengadian Kepada Masyarakat ini mendapat pendanaan dari internal Institut Teknologi Kalimantan dengan skema Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Basransyah, M.T. selaku ketua dan Ibu Rina Noor Hayati, S.Si, M.Si. selaku anggota. Kegiatan ini juga dibantu oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata 4R Institut Teknologi Kalimantan. Mitra dari kegiatan ini adalah kelompok tani Sekar Tani yang beralamat di RT 17 Kelurahan Karang Joang. Awal kegiatan dilakukan diskusi intens dan observasi kepada mitra untuk mencari permasalah yang ada, sehingga tim pelaksana dapat menawarkan solusi yang tepat atas permasalahn yang ada. Berdasarkan diskusi dan observasi yang dilakukan, masalah yang sering muncul dilokasi mitra adalah sulitnya para petani mendapatkan pupuk untuk pertanian, kalaupun pupuk tersedia akan tetapi harganya sangat mahal. Oleh karena itu tim pelaksana kegiatan mencoba menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan membuat pupuk cair organik.
Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair organik dilakukan secara berkala yang dimulai dari awal Januari 2024 sampai dengan bulan Mei 2024 kemudian selanjutnya dilakukan evaluasi dan pemantauan. Pembuatan pupuk cair organik ini sangat mudah dan murah, karena bahan utama yang digunakan adalah sampah organik yang berasal dari sampah organik sisa pertanian dan sampah organik rumah tangga. Bahan pendukung lainnya yang digunakan dalam pembuatan pupuk organic cair ini adalah air, gula, dan larutan eco enzyme. Tahapan pembuatan pupuk organik cair yang diterapkan tim pelaksana di lokasi mintra sebagai berikut :
1. Haluskan sampah organik menjadi ukuran kecil
2. Masukkan sampah organik yang sudah dihaluskan kedalam reaktor kemudian tambahkan air dan cairan eco enzyme
3. Perbandingan komposisi bahan yang digunakan 1:3:10 (1 liter cairan gula merah : 3 liter sampah oragnik yang sudah dihaluskan : 10 liter air bersih)
4. Semua bahan dicampur dan diaduk rata kemudian fermentasikan selama 30 hari.
5. Lakukan pemeriksaan secara berkala setiap tiga hari sekali.
6. Setelah 30 hari pupuk organik cair siap di panen.
Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat memberikan pengetahuan bagi kelompok tani sasaran agar dapat membuat pupuk organik cair sendiri dengan bahan dasar sampah organik sisa pertanian atau sampah organik rumah tangga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk pertanian secara mandiri tanpa harus bergantung dari pupuk kimia yang dijual dipasaran.
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat sasaran dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk cair